Ladies, saat berkencan di sebuah restoran, pernahkah kamu merasa bahwa pasanganmu makan lebih cepat darimu? Sehingga kamu merasa makan sangat lambat di hadapannya. Belum lagi setelah makan dengan cepat, pasanganmu masih bisa menghabiskan makananmu yang nggak habis atau menambah satu porsi lagi. Wah, apakah pasanganmu sangat kelaparan?
Kita tahu bahwa pria menghabiskan banyak energi dan tenaga lebih daripada wanita. Mereka mungkin lebih capek daripada wanita. Namun, apakah pria memang selalu makan dengan cepat? Apakah mereka nggak mengunyah makanan dengan benar? Apa pria susah untuk merasa kenyang?
Daripada menebak-nebak jawaban yang nggak pasti, mari kita baca dengan saksama penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Semyung University di Korea Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan mengunyah berhubungan dengan jenis kelamin.
Para peneliti melibatkan 48 responden dalam penelitian mereka, yang terdiri dari 24 pria dan 24 wanita. Saat melakukan eksperimen, para peneliti memasangkan kabel elektronik pada bagian rahang responden. Selanjutnya, para responden ini diwajibkan untuk mengonsumsi 152 gram nasi.
Saat responden melakukan apa yang diminta, para peneliti mengawasi sekaligu memonitor daya kunyah antara pria dan wanita. Setelah uji coba ini, bagaimana hasilnya?
Setelah melakukan eksperimen tersebut, peneliti menemukan bahwa pria makan lebh cepat daripada wanita. Lebih spesifiknya lagi, pria makan 2x lebih cepat daripada wanita. Hal ini terjadi karena dua alasan. Pertama, pria dapat melahap makanan lebih banyak daripada wanita. Kedua, rahang pria lebih kuat dalam mengunyah makanan sehingga cepat melewati tenggorokan.
Ternyata, bukan kamu yang makanannya lambat daripada pria, melainkan pria memang memiliki kemampuan untuk makan lebih cepat. Dua kali lebih cepat daripada wanita. Jadi kamu nggak perlu merasa terburu-buru saat makanan pasangan sudah habis duluan. Tetap santai saja yang mengunyahnya.
Kalau pasanganmu selalu makan dengan cepat, sebaiknya peringatkan dia agar mengunyah lebih pelan. Sebab, peneliti melihat kemampuan pria yang dapat mengunyah lebih cepat ini dapat berisiko buruk. Makan dengan cepat rentan dengan tersedak, dan beberapa kasus kematian terjadi karena tersedak makanan.