Saat kamu menyukai gebetan dan ingin mendapatkan perhatian si dia, kamu cenderung berpikir negatif tentang dirimu sendiri. Kamu kurang oke, kurang berkualitas, sama sekali tidak ada apa-apanya dibanding si dia yang kelihatannya 100 kali lebih baik daripada kamu.
Kamu pasti tahu sikap insecure seperti itu hanya menghambat langkahmu untuk mendekati gebetan. Ingin sekali kamu melepaskan diri dari pikiran-pikiran negatif tersebut, tetapi kamu tidak tahu caranya. Sebenarnya, kamu sendiri sudah tahu jawabannya. Kamu hanya dibutakan oleh pemikiran-pemikiran negatif ini.
Penyesalan di Masa Lalu
Coba pikirkan, berapa kali kesempatan mendekati si dia yang hilang karena kamu terbayang-bayang oleh masa lalumu? Kamu selalu dibayangi kenangan buruk saat putus dengan mantan, ditolak gebetan yang sebelumnya, atau diPHP-in. Penyesalan memang bisa dijadikan hal baik jika kamu mau belajar darinya. Tetapi penyesalan juga bisa menghambat usahamu mendapatkan perhatian gebetan.
Solusinya: Jangan jadikan masa lalu sebagai pukulan berat untukmu. Jadikan sebagai pelajaran agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kenangan buruk seharusnya membuatmu lebih dewasa dan bijaksana, bukannya membuatmu jadi insecure.
Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Kamu mungkin pernah minder ketika tahu mantan-mantan si dia ternyata jauh lebih keren dan berkualitas. Sampai-sampai kamu berpikir, “Mana mungkin dia mau sama gue yang begini?”. Tahu tidak, sikap seperti itu bisa membuatmu menjadi cemas, depresi, dan plin-plan dengan diri sendiri. Akibatnya, kamu sulit mengembangkan dirimu jadi yang terbaik.
Solusinya: Fokuslah pada dirimu sendiri. Ambil secarik kertas dan pulpen, lalu catatlah kelebihan-kelebihan yang kamu miliki, baik secara fisik maupun mental. Kalau kamu masih bingung, tanyakan pada teman dan keluarga. Manusia cenderung melihat keburukannya terlebih dulu sebelum kelebihannya. Kenali apa saja kelebihanmu kemudian maksimalkan segala hal positif yang kamu miliki.
Selalu Bimbang Membuat Keputusan
“Chat dia atau enggak, ya? Nanti kalau dia keganggu gimana?”
“Kira-kira dia mau diajak jalan sama gue? Mampus deh kalau ditolak.”
Setelah kamu berputar-putar dalam pemikiran di atas, akhirnya kamu tidak kunjung membuat keputusan atau menundanya. Kamu selalu ragu, bimbang, dan takut duluan sebelum memutuskan sesuatu.
Solusinya: Kumpulkan semua pemikiran terburuk tentang apa yang akan terjadi dari pikiranmu. Setelah semuanya terkumpul, tanyakan pada dirimu sendiri: apakah ini akan benar-benar terjadi atau hanya pikiran negatifmu saja? Memang tidak mudah untuk dilakukan, tetapi biasanya, apa yang benar-benar terjadi tidak seburuk yang ada di pikiranmu.
Jika kamu menurutmu masih kurang efektif, coba lakukan teknik mengambil pikiran negatif dari kepalamu dari Lex dePraxis seperti yang sudah disebutkan dalam artikel “Kurang Gaul Membuatmu Sulit Dapat Jodoh“.
Kamu Membiarkan Orang Lain Menghalangimu
Pasti selalu ada saja orang lain yang menyuruhmu mengurungkan niatmu untuk maju. Mereka akan merendahkanmu setiap kali kamu ingin maju. Entah mengataimu murahan dan tukang cari perhatian karena mendekati si dia duluan atau melarangmu maju karena kamu tidak pantas bersanding dengan gebetan. Cukup sulit bagimu untuk mengabaikan kata-kata mereka.
Solusinya: Mengapa kamu harus mendengarkan mereka? Sebenarnya mereka juga punya insecurity yang menyebabkan mereka menghalangi jalanmu. Kalau kamu membiarkan orang lain menghambatmu, berarti kamu juga menghambat dirimu untuk bahagia. Ini tentang kebahagiaanmu, bukan kebahagiaan mereka. Lakukan saja dan jangan terlalu takut dengan konsekuensinya.
Mengutip kata-kata Eleanor Roosevelt, “No one can make you feel inferior without your consent.” Tidak ada yang bisa merendahkanmu jika kamu tidak membiarkannya. Jangan biarkan orang lain dan pikiran-pikiran negatif menghalangimu untuk maju. Jangankan mendapatkan perhatian si dia, kamu tidak akan bisa mendapatkan hal lainnya dalam hidupmu.