Saya tahu bagaimana susahnya untuk berubah menjadi cowok bernilai tinggi ketika lingkungan dan teman-teman Anda sama sekali tidak suportif, mencemooh atau bahkan malah menjatuhkan. Saya pernah mengalaminya dulu. Ketika saya baru belajar tentang konsep-konsep cikal bakal Hitman System, banyak teman-teman saya menganggap saya membuang waktu dan kurang kerjaan.
Bahkan sampai sekarangpun, saat saya sudah menjadi instruktur Hitman System dan hampir selalu dikelilingi wanita, tetap saja ketika saya menceritakan tentang HSEW dan HSMS yang akan datang mereka tidak lupa meledek dan meremehkan.
“Ah gak mungkin, siapa yang mau datang ke acara begituan?”, “Ah ada-ada aja, masa ngajarin orang cara dapet wanita?”, “Kamu kurang kerjaan yah bikin-bikin beginian?”, “Yang penting uang. Kalau ada uang, wanita semua datang!” Dan semua komentar sinis tipikal lainnya. Padahal saya adalah sahabat mereka. Bukannya mendapat dukungan dari orang yang saya panggil sahabat, saya malah mendapat cemoohan.
Apakah Anda mengalami hal yang sama di dalam kehidupan Anda saat belajar romansa, ataupun sedang berusaha melakukan sesuatu yang akan meningkatkan kualitas hidup Anda?
Teman-teman seperti ini menurut saya tidak layak disebut teman. Mereka tidak menawarkan solusi, tapi malah meremehkan usaha kita untuk mengatasi masalah. Persis selebtwit-selebtwit yang tidak pernah menawarkan solusi, tapi selalu merendahkan para jomblo (padahal mereka sendiri jomblo). Mereka tidak membuatmu menjadi lebih baik. Lebih jauh lagi, mereka membuatmu tetap terpuruk dalam kegagalanmu. Mereka menyeretmu untuk tetap tinggal dalam keadaanmu yang sama buruknya dengan mereka.
Sama seperti ketika Anda sedang berusaha berhenti merokok tapi teman-teman Anda sama sekali tidak menghargai usaha Anda, atau malahan berusaha membuatmu tergoda dengan cara merokok dengan nikmat di depan mata Anda. Atau mengejek Anda seorang banci karena berhenti merokok, menyuruh Anda untuk sunat lagi karena berhenti merokok. Benar-benar “teman” yang luar biasa.
Jika Anda banyak dikelilingi oleh teman-teman seperti ini, saran saya: TINGGALKAN MEREKA. Lalu keluar ciptakan lingkaran pergaulan yang baru.
Salah satu hal yang membentuk kepribadian seseorang adalah lingkungan pergaulan. Kepribadian seseorang bisa diliat dari teman-temannya. Anda bisa melihat bahwa orang kuper biasanya bergaul dengan sesama orang kuper juga. Wanita cantik dan modis biasanya bergaul dengan sesama wanita cantik dan modis. Orang pintar bergaul dengan sesama orang pintar. Dan orang yang bernilai tinggi bergaul dengan orang yang bernilai tinggi juga.
Saya tahu bahwa ini tidak ideal, bahwa seharusnya pergaulan itu tidak memandang pintar, cantik, kuper dsb. Tapi dunia nyata memang tidak ideal. Ini yang terjadi dalam masyarakat kita.
Ini yang saya alami ketika saya mulai belajar lebih dalam lagi tentang konsep-konsep Hitman System. Tanpa saya sadari, saya mulai jarang bertemu dengan teman-teman saya yang tidak supportif. Tapi seiring dengan perkembangan kepribadian saya, saya mulai mendapat teman-teman baru yang lebih banyak, jauh lebih mengasyikkan, dan jelas lebih suportif. Di halaman member Kelas Cinta, Anda akan menemukan ratusan teman-teman baru yang punya visi sama, belajar prinsip romansa yang lebih sehat dan positif. Di forum Kelas Cinta, Anda dapat bertanya, mencari opini, ataupun berbagi tentang prinsip cinta apa yang baru saja Anda ketahui.
Apakah saya masih bergaul dengan teman-teman saya yang lama? Ya tentu. Hanya tidak sesering dulu dan tidak sedekat dulu. Saya masih suka hang-out dengan mereka dan memperkenalkan mereka dengan wanita-wanita yang saya ajak ikutan. Tapi yang jelas saya tidak akan pernah meminta support, dukungan, ataupun nasihat dari mereka lagi.
Sahabat sejati tidak akan menghalangi diri Anda untuk jadi lebih baik. Kecuali dia iri, maka dia sudah tidak pantas lagi disebut sahabat. Pergaulan Anda, pilihan Anda.