Stress dan depresi karena tidak mampu memiliki hubungan romance dan mendapatkan pasangan yang diinginkan adalah hal yang sangat wajar di kalangan jomblo. Masalah romance sangatlah pelik dan stressful untuk pria.
Mengapa? Mengapa romance itu penting? Sebegitu pentingnya sehingga ketika Anda tidak memiliki romance dan pasangan, seringkali Anda tidak dapat menjalankan aktifitas dengan penuh semangat dan motivasi.
Hal ini bisa dijelaskan paling tidak dengan 3 teori.
1. Teori Evolusi
Dalam hidup manusia, setelah bertahan hidup (survival), berpasangan (mating) adalah hal kedua yang paling krusial. Karena untuk survive manusia membutuhkan pasangan untuk bereproduksi agar dapat menghasilkan keturunan dan memastikan gen-gennya tetap exist di dunia.
Untuk memastikan hal tersebut, manusia telah berevolusi dan memiliki built-in radar dalam dirinya untuk menentukan pasangan yang tepat. Itu sebabnya pria cenderung tertarik kepada wanita dengan wajah cantik dan tubuh proporsional, karena hal-hal tersebut mengindikasikan bahwa wanita tersebut sehat, dapat bereproduksi dan berpotensi memberikan keturunan yang baik.
Itu juga sebabnya wanita cenderung tertarik kepada pria yang mapan secara finansial, status sosial tinggi dan memiliki kekuasaan. Hal-hal tersebut mengindikasikan bahwa si pria mampu menyediakan perawatan yang memadai bagi si wanita, mampu memenuhi semua kebutuhannya dan mampu melindunginya serta keturunannya kelak.
Melihat teori ini, sekarang Anda mengerti kenapa Anda merasa down dan kecewa setiap kali Anda gagal untuk membuka sebuah hubungan dengan wanita. Karena secara biologis Anda cenderung untuk keluar dari kehidupan jomblo. Dengan menjadi seorang jomblo, Anda merasa bahwa kesempatan untuk memiliki pasangan yang dapat menjamin kelangsungan hidup Anda dan memperbaiki keturunan telah tertutup.
2. Teori Sosial-Budaya
Pengaruh media, cerita-cerita cinta yang menyentuh hati, film-film romantis yang penuh momen indah, lagu-lagu cinta yang mellow dan idealisme tentang cinta yang tidak realistis membuat Anda ingin dan ngarep untuk mengalami hubungan romance yang seperti itu.
Anda bermimpi untuk memiliki pasangan yang seperti itu, cantik, menawan, hangat, penuh cinta dan rela berkorban. Atau lebih jauh lagi, Anda ingin menjadi seperti itu.
Akibatnya, Anda berkecil hati kalau Anda tidak memiliki hubungan romance dengan siapapun. Ke manapun Anda pergi selalu ada pasangan yang bergandengan dengan mesra sementara Anda sendiri hanya dapat gigit jari. Keadaan ini sadar maupun tidak sadar membuat Anda down.
3. Teori Spiritual
Manusia tidak ditakdirkan untuk hidup sendiri atau menjadi jomblo. Manusia tidak dilahirkan untuk bersekolah dan bekerja saja. Memiliki hubungan romance yang indah dengan pasangan yang tepat adalah salah satu hal yang paling fulfilling dan didambakan oleh setiap manusia.
Pria dan wanita saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain. Dan sebagai mahluk emosional Anda juga membutuhkan pasangan yang akan memberikan Anda kepuasan emosional sepenuhnya.
Perhatian dan kasih sayang.
Isn’t that what we all need?
Itu sebabnya Anda merasa down dan stress karena Anda tidak mendapatkan apa yang jiwa Anda butuhkan dalam dunia jomblo. Itu sebabnya juga Anda rela berhubungan dengan orang yang tidak Anda inginkan, demi memenuhi kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang.
Ketika semua perasaan kejombloan tersebut terasa begitu nyata, campur aduk menjadi satu, yang Anda lakukan biasanya mencari kambing hitam. Anda mulai menyalahkan gebetan-gebetan Anda karena mereka tidak bisa melihat ketulusan Anda dan menganggap mereka mata keranjang atau matre, hanya tertarik pada pria yang berdompet tebal atau wanita bertubuh seksi saja.
Atau mungkin Anda mulai menyalahkan diri Anda sendiri yang tidak menarik dan tidak gaul. “Yah gue emang lossy, mana ada sih wanita yang mau sama gue.” Anda mulai menyalahkan keadaan Anda dan segala sesuatu yang ada di sekitar Anda.You become a very sad person. Dan hal ini dapat sangat berpengaruh ke dalam setiap aspek kehidupan Anda. Kuliah Anda, kerjaan Anda dan hubungan Anda dengan orang lain.
Rasa tidak puas Anda dengan keadaan memberi Anda alasan untuk tidak melakukan apapun selain mengeluh dan mengeluh. “Ah percuma saja lakukan ini dan itu, toh tetap saja tidak akan ada yang peduli. Tetap saja hasilnya kesepian. Tetap saja si dia gak bakal mao sama gue.”
Menyedihkan memang.
But it happens.
Mungkin suatu saat nanti Anda akan sadar, bahwa terus mengeluh tidak akan membawa Anda ke mana-mana. Bahwa terus menyalahkan lawan jenis yang tidak tertarik pada Anda tidak akan pernah membuat mereka jadi tertarik. Bahwa terus menyalahkan diri sendiri tidak akan pernah membuat mereka menjadi simpati, kasihan, dan memberikan cinta mereka pada diri Anda.
Tapi mungkin juga tidak. Pilihan ada di tangan Anda.