Setiap hubungan pasti terdapat masalah, tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Namun, jika masalah yang ada terlalu berat bukan berarti kamu bisa “menghilangkannya”. Menganggap masalah tak begitu berarti, padahal di lain sisi kamu juga nggak bisa meneruskan hubungan ini.
Berapa banyak pasangan yang begitu ada masalah berat tetap menjalani hubungannya, padahal hampir setiap hari menangis diam-diam di kamar?
Berapa banyak pasangan yang tak bisa lagi menikmati hubungannya karena masalah yang terus menumpuk?
Berapa banyak orang yang tak bahagia lagi hidupnya karena memaksakan hubungan yang tak sehat lagi?
Berapa banyak pasangan yang hubungannya diisi dengan pertengkaran hampir setiap hari?
Berapa banyak orang yang harus sabar setiap kali saat pasangan melakukan kesalahan yang sama, terus-menerus?
Ladies, jangan takut putus cinta.
Namun, dengan banyak alasan kalian mengatakan tak semudah itu untuk putus sama pacar kalian? Dan biasanya kasus seperti itu banyak dialami oleh wanita. Kebanyakan wanita tetap mempertahankan hubungan dengan banyak alasan, sekalipun sudah tidak nyaman.
Mulai dari rasa sayang yang sudah terbina. Namun, pertanyaannya apakah benar itu rasa sayang atau hanya sebuah perasaan terbiasa? Terbiasa karena kalian selalu melakukan banyak hal bersama, terbiasa diperhatikan dengan pacar kamu, dan kebiasaan lainnya—dan kalian enggan untuk melepaskannya. Karena saat masalah menumpuk (ditambah lagi pacar kamu yang melakukan banyak kesalahan), biasanya rasa sayang itu mulai menghilang seiring dengan rasa kecewa yang didapat.
Atau takut kesepian setelah putus. Biasanya ada yang temani saat belanja bulanan, biasanya ada yang temani ke salon, nonton, dan makan. Biasanya ada yang ingatkan makan, ibadah, mandi, dan lainnya setiap waktu. Dan begitu putus tak ada lagi hal seperti itu, makanya tak jarang wanita ketakutan saat akan putus.
Saya yakin, kalian adalah wanita yang menarik Ladies, di mana setiap pria ingin berkenalan sama kamu. Jadi, kamu nggak perlu merasa kesepian setelah putus. Daripada menjalani hubungan yang sudah tak nyaman, lebih baik setelah putus kamu perbaiki diri kamu biar pria di luar sana antre kenalan sama kamu. Lagipula Ladies, pacaran bukan berarti tak pernah kesepian lho, apalagi masalah yang ada di hubungan kalian membuat kalian merasa sendirian. Mau punya pacar tapi seperti single?
Atau merasa bahwa keluarga kamu sudah sangat dekat dengan pacar kamu. Saya tahu ini cukup berat karena tak semudah itu mendekatkan pacar dengan keluarga. Dan begitu kamu menemukan orang yang tepat untuk kekuarga kamu, kamu enggan putus dengannya. Pertanyaannya, yang menjalankan kamu atau keluarga kamu? Yang pacaran kamu atau mama/papa/adik/kakak kamu?
Mungkin putus sama pacar akan membuat keluarga kamu sedikit kecewa Ladies, tapi ingatlah bahwa keluarga selalu ingin hal terbaik untuk kamu. Kamu bisa menjelaskan alasan kenapa kamu harus putus sama pacar kamu dan saya yakin mereka akan mendukung kamu.
Alasan terakhir yang membuat wanita enggak memutuskan hubungan dengan pacar, because you have had sexual intercourse with your boyfriend. Bagi wanita ini memang masalah serius. Namun, saya tak akan menyalahkan kamu sebagai wanita karena saya pikir saat akan melakukan hal itu kalian sudah berpikir secara matang (karena saya yakin kalian wanita berharga yang tak sembarangan melakukan hal itu dengan pria). Kalian sudah memilih untuk melakukan itu dengan keadaan sadar.
Namun, siapa sangka bahwa hubungan kalian semakin rumit dan kalian ingin putus dengan dia? Tapi, karena kalian takut dicap wanita murah, takut dicap wanita nggak benar, hingga kalian takut tak ada lagi pria yang menerima kondisi ini—makanya kamu terpaksa menjalani hubungan ini.
Ladies, semua orang pernah melakukan salah, termasuk kamu.
Menurut saya jika memang hubungan kamu sudah banyak menemukan masalah dan tak ada solusi satu pun, kamu lebih baik untuk berpisah dengannya. Jangan takut dengan pemikiran kamu sendiri. Di luar sana, masih ada pria yang bisa nerima kondisi kamu sepenuhnya, seburuk apapun pemikiran kamu tentang dirimu.
Namun, tetap ya Ladies saran saya untuk tidak melakukan hal itu lagi dengan pria yang belum menjadi suami kamu. Kamu nggak mau kan melakukan kesalahan dua kali?
Hal di atas bisa menjadi beberapa alasan kenapa wanita takut putus sama pacarnya. Padahal ada banyak hal yang bisa kamu dapatkan ketimbangkan menjalani hubungan yang terpaksa (di mana itu sangat tak baik bagi kamu).
Teman saya pernah berkata, “Jangan takut putus cinta. Karena putus berarti ada masalah dan kita bisa belajar dari hal itu. Semakin sering putus berarti ada banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan. Nggak mungkin setiap putus karena hal yang sama. Jika kita putus karena hal yang sama terus menerus berarti ada yang salah sama diri kita.”
Saya setuju. Bagaimana dengan kamu Ladies?
Maka jangan takut putus cinta Ladies! Kamu berhak mendapatkan hidup yang lebih indah ketimbang hubungan yang terus menyakitkan hati.