Sudah menjadi kebiasaan umum, wanita akan menoleh dan bercermin saat bertemu kaca yang dapat memantulkan bayangan dirinya, atau sebuah cermin. Ya, sebab wanita dianggap sebagai makhluk yang peduli dengan penampilan dirinya sendiri. Berbeda dengan pria yang sangat cuek dengan keadaan dirinya. Mereka nggak akan menghabiskan waktu untuk bercemin sesering mungkin atau selama mungkin untuk memerhatikan penampilannya.
Namun, bagaimana jadinya jika pria juga mulai ikut-ikutan sering bercermin dan membetulkan penampilannya setiap saat?
Faktanya, memang benar begitu loh. Hasil survei yang dilakukan Ajav, sebuah portal khusus pria, menemukan bahwa saat ini, prialah yang paling sering membutuhkan waktu lama untuk bercermin dan berdandan. Ya, berdandan.
Survei ini menanyakan hal-hal seputar grooming dan waktu yang dibutuhkan saat berdandan. Dari 1.000 warga Inggris yang menjadi responden, diketahui bahwa wanita memeriksa penampilannya setiap bertemu dengan kaca sebanyak 16 kali dalam sehari, sementara pria menghabiskan 23 kali. Lebih banyak dari wanita, kan?
Ada yang lebih dari 23 kali loh. Sebanyak 11% pria mengaku memeriksa penampilan mereka saat bertemu kaca sebanyak 30 kali dalam sehari. Hmm, kini pria pun doyan bercermin ya?
Selain itu, ada temuan menarik lainnya yang didapat dari survei ini. Diketahui, responden wanita mengaku melihat kaca untuk memerhatikan bagian tubuh mereka yang dianggap kurang bagus dan membuat mereka kurang percaya diri. Tetapi sebaliknya, pria justru mengagumi bagian tubuh mereka yang dianggap bagus dan gagah saat berkaca. Cukup berbeda ya.
Terungkap, 76% responden pria mengaku senang mengagumi lengannya yang berotot. Kemudian, 54% pria ingin mengagumi bentuk kaki mereka. Lalu ada 49% pria ingin melihat wajah mereka saat tersenyum. Sebanyak 43% pria melihat mataya saat berkaca. Terakhir, ada 38% pria memeriksa tatanan rambutnya saat berkaca.
Para peneliti mengatakan bahwa pria masa kini jadi peduli dan perhatian dengan penampilannya. Mereka pun melakukan perawatan dan membeli sejumlah produk perawatan tubuh berkualitas baik. Tujuannya agar penampilan mereka terlihat lebih baik dan lebih tampan.
Tracey Denison, Managing Director Ajav, mengatakan. “Fenomena ini boleh jadi disebabkan tren selfie, yang membuat pria jadi lebih sadar pada penampilan mereka. Hasilnya, banyak orang yang ‘merayakan’ penampilan dirinya dengan cara tersebut.”
Ladies merasa tersaingi? Tenang saja. Tracey menambahkan, “Namun kenyataan ini nggak memengaruhi wanita. Mereka masih menjadi gender yang paling peduli dan perhatian dengan penampilannya.”