Banyak yang bilang, salah satu cara untuk bisa cepat move on adalah dengan pacaran lagi pasca putus. Menemukan orang lain untuk mengganti posisi mantan dari hati dan pikiran. Cara tersebut bisa dikatakan ampuh kalau memang kamu sudah menerima dan berdamai dengan masa lalu. Namun, bisa jadi masalah kalau ternyata kamu belum siap untuk menjalin hubungan baru. Lima hal ini menjadi tanda bahwa kamu belum siap untuk berpacaran lagi.
Kamu Masih Bersedih
Nangis karena putus cinta dan berpisah dari orang yang kamu sayang, sih, memang wajar banget. Apa pun alasan putus atau bagaimana pun cara kalian putus, menangis menjadi bentuk emosional yang sangat sulit dihindari. Namun, kalau kamu masih terus bersedih—bahkan setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun—tentu nggak wajar.
Datang ke tempat kenangan kamu langsung bersedih, mendengar lagu yang ngingetin mantan kamu langsung nangis, bahkan dengar namanya aja kamu langsung emosi. Kalau bersedih terus, gimana cara kamu bisa berbagi kebahagiaan ke pacar baru nantinya?
Kamu Belum Bisa Berdamai
Nggak jarang, perpisahan pada akhirnya menimbulkan ribuan pertanyaan. Kenapa dia minta putus? Apa salah gue? Apa kurang gue? Apa yang dia mau? Kenapa sikap dia berubah 180 derajat? Kenapa? Kenapa? dan kenapa? lainnya yang terus muncul.
Memang benar banget. Saat putus, bakal ada banyak pertanyaan yang seringnya nggak ada jawabannya. Sebanyak apa pun jawaban yang didapatkan, kamu nggak pernah puas. Kamu terus berputar dalam ribuan pertanyaan yang nggak pernah bisa membuat kamu benar-benar yakin jawabannya benar atau salah. Kalau kamu masih sibuk dengan hal tersebut, ini menjadi pertanda kalau kamu belum bisa damai dengan masa lalu.
Membandingkan Mantan dengan Orang Baru
Karena belum bisa berdamai dengan masa lalu, akhirnya ngebuat kamu terus teringat dengan mantan. Pertanyaan yang terus muncul membuat bayang-bayang dia nggak bisa hilang.
Ada wanita/pria baru yang sedang dekat sama kamu. Cantik/ganteng, sih. Sifatnya juga baik, asyik lagi diajak ngobrol. Akhirnya kamu memutuskan untuk mulai membuka hati. Namun, di kencan pertama kamu terus terbayang dengan mantan. Permbicaraan yang seharusnya seru antara kamu dan si gebetan, malah nggak jauh dari topik mantan. Nggak sadar, dalam hati kamu membandingkan mantan—entah membandingkan dalam hal baik atau hal buruk.
Kalau sama mantan yang dulu, dia nggak pernah tuh pegang hp waktu makan.
Walaupun obrolannya nyambung, kok masih seruan kalau ngobrol sama mantan ya?
Duh!
Kalau bertemu orang baru kemudian mengingat mantan terus menerus, bahkan membandingkan keduanya, hal tersebut terlihat betul kalau kamu belum siap untuk pacaran lagi.
Kepercayaan Diri Rendah
Biasanya, yang belum siap menjalin hubungan baru adalah pihak yang diputusin. Ada perasaan minder dalam dirinya. Sebagai pihak yang ditinggalkan, membuat kamu kemungkinan besar merasa nggak dicintai lagi. Kamu merasa sudah nggak diinginkan lagi sama orang lain, termasuk sama mantan kamu itu.
Membangun kepercayaan diri nggak semudah yang dibayangkan memang. Namun, membiarkan perasaan minder justru menjadi tanda kamu belum siap pacaran lagi. Karena hal ini akan berampak buruk pada pacar barumu nanti. Dia jadi punya tugas ekstra untuk membantu membangkitkan rasa percaya diri kamu. Belum lagi jika biasanya minder menjadi pangkal insecure—hal paling merusak sebuah hubungan.
Masih Stalking
Butuh penjelasan apalagi? Kalau kamu masih rajin stalking mantan pacar, entah melalui akun media sosialnya, menanyakan ke teman atau keluarganya, hal itu menjadi pertanda paling jelas kalau kamu masih peduli dengannya. Kamu masih berinvestasi perasaan dan waktu dengan orang yang sudah jadi masa lalu kamu. Move on? Oh, jelas saja belum.
Nah, jadi kalau kamu masih melakukan hal di atas, coba tanyakan diri sendiri. Apakah benar kamu sudah siap berkencan lagi dengan orang baru? Nggak perlu memaksa jika memang hati kamu belum siap. Namun, jangan juga membiarkan mantan malah merusak masa depan kamu, ya.