Saat Orangtua Merencanakan Perjodohan

Home Articles Saat Orangtua Merencanakan Perjodohan
Share the knowledge!

Kebanyakan orang tua khawatir jika anaknya yang sudah berumur belum juga menikah. Bukan sekadar lagi bertanya, “Kapan nikah?”, tetapi juga mulai berencana untuk menjodohkan pilihannya untuk kamu karena kamu nggak pernah lagi mengenalkan seorang wanita/pria ke mereka. Sebagai anak, tentu ada perasaan tidak enak jika menolak keinginan orang tua.

Apalagi kamu mulai tertekan dengan pertanyaan tentang menikah terus menerus, mulai dari orang tua, om, tante, teman-teman, dan yang terakhir adik kamu. Yang tambah membuat kamu kepikiran adalah saat adik kamu sudah memiliki calon untuk menikah dan si dia merasa nggak enak untuk melangkahi.

Kamu belum menikah saat ini karena merasa belum siap dari segi finansial dan mental karena menikah bukan hal yang sembarangan, ditambah lagi selama ini kamu merasa belum menemukan pasangan yang pas. Padahal umur kamu juga masih 28 tahun, tapi orang tua kamu terlebih Ibu mulai panik saat anaknya belum juga menikah. Kebetulan dia berencana untuk mengenalkan anak temannya ke kamu.

Dan ternyata, kisah seperti itu masih banyak terjadi. Dijodohkan sama orang tua demi kebahagiaan mereka—bukan kebahagiaan kamu.

Jelas begitu karena jika kamu mengiyakan perjodohan yang terjadi, kamu sedang menukar kebahagiaan kamu hanya untuk membahagiakan orang tua kamu. Memang banyak yang mengatakan bahwa orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, tapi versi si orang tua bukan versi kamu sendiri. Saat kamu mengalami perjodohan dan memang tak suka dengan hal itu maka sepatutnya kamu tolak bukan malah menggadaikan kebahagiaan kamu hanya takut dikatakan sebagai anak durhaka.

Kalau kamu saja nggak bisa tegas mengatakan kebahagiaan kamu kepada orang lain, jelas orang lain akan memaksakan kebahagiaan mereka kepada kamu.

Semua kehidupan kamu 100% adalah hak kamu. Jangan biarkan kamu mengikuti apa yang orang lain inginkan, apalagi memang kamu nggak bahagia sama sekali. Apalagi menikah hanya karena perasaan malu gara-gara ucapan orang lain. Kamu sadarkan saat seseorang sedang mengomentari hidupmu dan terkesan sedang mengurusi hidup kamu, sebenarnya mereka nggak sepenuhnya peduli tentang hidupmu.

Selama ini mungkin orang tua kamu bersikap seperti itu karena melihat kamu memiliki teman yang itu-itu saja. Cobalah untuk setidaknya meluaskan pergaulan sehingga barangkali ada seseorang yang bisa kamu kenalkan kepada orang tua kalian sebagai pasanganmu nantinya. Kecuali kamu memang ingin mengikuti kehendak orang tuamu.

Jadi, kalau kamu termasuk orang yang mau dijodohi atau tidak?

Share the knowledge!