Sebelumnya sudah dibahas mengenai sikap menghadapi masalah, mengenali tanda bertahan atau berakhirnya sebuah hubungan. Nah, selain membicarakan pertanda dan pertimbangan tersebut, kita harus bisa melakukan tindakan pencegahan sebelum terjadi hal-hal yang nggak diinginkan.
Bersikap Tenang
Beberapa pasangan akan menjadi panik ketika ada sesuatu yang salah terjadi dalam hubungan mereka. Untuk itu, jangan menjadi orang yang panikan. Suasana hati yang sedih membuatmu nggak bisa berpikir jernih. Ambil nafas dalam-dalam, lalu pelajari masalah yang terjadi dalam hubungan sehingga kalian dapat menyelesaikannya dengan baik pula. Selain itu, dengan mendalami masalah bersama, adalah kesempatan untuk kamu dan pasangan menjadi lebih dewasa dan saling memahami.
Hindari Mendramatisir Masalah
Jangan buat hubunganmu penuh dengan drama seperti di televisi. Begitupun saat memiliki masalah. Bertengkar, saling bersikap dingin, meninggalkan satu sama lain tanpa menyelesaikan masalah. Nggak ada keuntungan dari melakonkan drama seperti itu. Apabila kamu dan pasangan memiliki anak, tindakan kalian justru akan mempengaruhi anak-anakmu nanti. Usahakan untuk bersikap apa adanya, nggak berlebihan, dan fokus terhadap penyelesaian masalah.
Pergi Konsultasi Sebelum Pertengkaran Terjadi
Saat ada masalah melanda dan kalian nggak bisa selesaikan dengan baik, maka kalian membutuhkan pendapat orang ketiga. Pergilah ke konselor percintaan sebelum terjadi “drama” lainnya. Pakar cinta atau psikolog tentu dapat membantu kalian menemukan jalan keluar yang terbaik.
Selain itu, pergi konsultasi nggak harus menunggu pertengkaran terjadi. Ambil waktu untuk konseling untuk memastikan hubunganmu berjalan dengan baik, lakukan seperti kontrol ke dokter gigi. Klik =>> KONSULTASI <<= sekarang!
Hubungan yang sedang gamang atau perpisahan bukanlah situasi yang diinginkan dan diharapkan semua pasangan di muka bumi ini. Dengan mengetahui pencegahannya, kita berharap untuk dapat menghindari situasi kritis atau putus cinta.
Kalau pada akhirnya kamu sedang mengalami situasi buruk tersebut, pikirkan pertimbangan-pertimbangan yang ada. Jika kamu merasa hubunganmu masih bisa diselamatkan, usahakanlah. Kesempatan untuk mengubah keadaan masih terbuka. Tetapi, jika memang harus berakhir, seburuk apapun itu, terimalah dengan lapang dada. Mungkin itu artinya dia bukanlah pasangan yang tepat untukmu.
