5 Toleransi Hubungan yang Tidak Sehat

Home Articles 5 Toleransi Hubungan yang Tidak Sehat
Share the knowledge!

Toleransi hubungan perlu, namun tetap ada batasnya. Mungkin kamu mudah memaafkan pasangan ketika dia melakukan kesalahan dalam hubungan. Karena wajar sekali manusia melakukan kesalahan, bukan? Dengan memaafkannya, kamu memberikannya kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.

Teen Couple After Argument, Age, 18 Years Old. (Photo by Education Images/UIG via Getty Images)Akan tetapi, meski sikap toleran amat dibutuhkan dalam hubungan, ada beberapa sikap yang pantang ditoleransi. Kamu bisa saja beralasan menjaga keharmonisan hubungan atau sangat mencintai pasangan hingga kamu mentoleransi sikap buruknya terhadapmu. Tetapi, kalau kamu membiarkannya, pasangan malah akan menginjak-injak harga dirimu. Maka dari itu, inilah beberapa toleransi hubungan yang seharusnya tidak kamu berikan pada pasangan demi kesehatan hubungan.

Sedikit Kekerasan

Ada wanita yang masih memaafkan pasangannya meskipun sudah pernah ditampar atau dipukul olehnya dengan alasan pasangannya sedang dikuasai emosi dan tidak sadar dengan perbuatannya. Pasanganmu seharusnya tidak boleh bersikap kasar terhadapmu sekali pun. Meski dia hanya sekali menamparmu, kamu tetap tidak boleh memaafkannya dan wajib mengambil tindakan tegas atas perbuatannya tersebut.

Sedikit Kebohongan

Dalam hubungan, kamu memang diperbolehkan melakukan kebohongan putih seperti, “Masakan kamu enak,” atau “Kamu cocok pakai baju itu,”. Namun, kalau pasangan sudah berbohong kecil-kecilan seperti menutupi keberadaannya, dengan siapa dia berbicara, atau kebohongan apapun yang berakibat merusak kepercayaan hubungan, kamu wajib mempertanyakan sikapnya.

Memaksa Berhubungan Seks

Kalau kamu tidak ingin berhubungan seks dalam hubungan, pasangan patut menghormati pilihanmu. Meskipun kamu dan pasangan sudah pernah melakukannya, kamu dan pasangan tetap tidak boleh memaksa satu sama lain untuk berhubungan seks ketika kalian sedang enggan. Saat kamu ingin melakukan hubungan seks, bicarakan dulu kapan saja kalian bisa melakukannya, alat pengaman yang cocok untuk bersama, dan apakah yang membuatmu tidak nyaman saat berhubungan intim.

Kecemburuan

Semua orang pernah merasakan kecemburuan, termasuk kamu dan pasangan. Tetapi, kecemburuan bukanlah tanda cinta yang bisa ditoleransi. Kecemburuan bisa menjadi gejala kecil dari hubungan tidak sehat.

Mendikte Perasaanmu

Pasangan boleh memberikan masukan dan pendapat atas perasaanmu, tetapi dia tidak berhak mendikte perasaanmu. Namun, perasaanmu tetap harus dihargai dan didengar oleh pasangan. Kalau pasangan merendahkanmu dengan berkata seharusnya kamu berterimakasih atas apa yang dia lakukan atau seharusnya bersyukur karena dia tidak bersikap buruk kepadamu, berarti kamu harus membela dirimu dan bersikap tegas kepadanya.

Share the knowledge!