Putus cinta bisa menjadi hal yang sangat menyakitkan, terutama jika Anda menjadi pihak yang diputuskan. Kenyataannya, putus cinta bisa terjadi kapan saja, bahkan jika Anda merasa hubungan Anda sedang baik-baik saja. Mungkin Anda diputuskan menjelang ulang tahun Anda, tiga hari setelah kalian berpesta tahun baru, atau dengan cara yang menyebalkan seperti melalui pesan teks semata atau diselingkuhi. Itulah hidup.
Pada salah satu tweet @hitmansystem, ditekankan bahwa walaupun Anda merasa putus cinta itu terjadi secara tiba-tiba, pada dasarnya sebetulnya tidak ada yang terjadi tiba-tiba. Anda hanya perlu mengenali tanda-tandanya, supaya Anda lebih “siap mental” ketika pasangan memutuskan Anda dengan salah satu cara ini.
1. Menghilang ala tukang sulap
Ini adalah cara putus yang paling simpel, paling mudah, sekaligus (maaf) paling pengecut. Dialog pada saat putus hubungan biasanya sangat sulit dan membuat rikuh. Pasangan pasti akan menuntut penjelasan. Daripada repot-repot, menghilang saja. Dengan menghilang, dia jadi tidak perlu menjelaskan apapun kepada Anda.
Cara putus semacam ini sebetulnya hanya cocok untuk diterapkan kepada wanita yang jarang bertemu dengannya, hubungan satu malam, gebetan yang hanya sekali diajak bicara, dan wanita yang tidak berada dalam lingkungan kerja, sekolah, atau pertemanan. Jika Anda tidak merasa sebagai wanita dalam kategori di atas, Anda berhak untuk menuntut penjelasan mengapa dia menghilang. Tapi, mengingat Anda tahu dia berbuat begitu karena dia tidak punya sikap yang baik, apa perlu Anda repot-repot mempertanyakan dia?
2. Robot yang tubuhnya di sini, pikirannya entah ke mana
Mungkin dia masih mau menemani Anda makan atau mengantarkan Anda, tapi dia hampir sudah tidak pernah bercanda atau bahkan tersenyum kepada Anda. Hubungan menjadi kaku seperti robot. Ketimbang terang-terangan minta putus, secara psikologis dia pelan-pelan menarik diri dari hubungan kalian. Ujung-ujungnya dia minta putus via SMS atau pesan teks lain, atau bahkan hanya dengan mengubah status di Facebook menjadi single. Pada dasarnya dia menunggu Anda yang memutuskannya duluan. Hal ini mungkin menjadi tantangan bagi Anda untuk mempertahankan hubungan. Tetapi jika Anda keras kepala dengan hubungan yang semakin hambar dan melelahkan ini, percuma saja hubungan ini dilanjutkan.
3. Berselingkuh
Pada dasarnya berselingkuh itu lebih mudah daripada bersikap setia dengan pasangan kita saat ini. Selingkuh adalah perbuatan yang terjadi ketika seseorang tidak cukup menghargai suatu hubungan dan tidak memiliki keberanian untuk minta putus. Orang yang berselingkuh adalah orang yang menganggap kebutuhan dirinya jauh lebih penting di atas kebutuhan pasangannya, pelarian dari komunikasi yang tidak terjalin baik. Memaklumi pasangan yang berselingkuh terus-menerus akan membahayakan mental Anda.
4. Menjadi pria yang (terlalu) baik
Ini adalah satu lagi bentuk ketidakjujuran seorang pria terhadap dirinya sendiri. Kadang pria menjadi terlalu penurut, berusaha selalu ada untuk Anda, mengorbankan banyak kepentingannya sendiri sampai keterlaluan, justru untuk membuat Anda mencintai sekaligus membencinya. Anda tahu hubungan kalian bermasalah, tetapi Anda tidak dapat menuntutnya karena dia terus-terusan bersikap baik. Tapi jika dia tidak lagi melakukannya dengan tulus, sikapnya hanya merupakan wujud ketakutannya akan label “bad guy”. Mungkin di luar sikapnya yang tidak lagi kooperatif terhadap Anda, dia masih bersikap baik dengan keluarga dan teman Anda. Padahal, ini semua hanyalah manipulasi.
5. Berterus terang
Berbeda dengan point sebelumnya, pria yang berani berterus terang bahwa dia ingin putus adalah pria sejati dalam arti sesungguhnya. Putus cinta pada dasarnya adalah sebuah keputusan berat yang memiliki konsekuensi, diambil dengan keberanian untuk melewati resiko. Jika memang dia sudah mengkomunikasikan keinginannya untuk putus dengan baik, responlah dengan dewasa pula. Anda tidak harus menjawab ya atau tidak, meskipun hati kecil Anda tahu jika memang akhirnya harus putus. Anda bisa menjawab, “Kamu pasti udah lama mikirin ini. Aku hargai itu. Tapi tolong kasih aku waktu, paling nggak selama dua hari. Sekarang giliran aku buat mikir gimana ke depannya.” Hal ini tidak selalu mudah, tetapi inilah proses yang membuat Anda lebih dewasa dalam cinta nantinya.
Bagaimana? Semoga artikel ini tidak membuat Anda paranoid dengan hubungan Anda. Jika memang Anda merasa hubungan Anda baik-baik saja, silakan lanjutkan. Lakukan apapun yang bisa menjaga hubungan Anda agar tetap hangat dan jauh dari kebosanan. Khusus buat wanita, artikel ini memang ditulis dari sudut pandang pria, tetapi bukan berarti wanita juga steril terhadap sikap-sikap no 1-4 di atas. Introspeksilah. Download ebook Make Him Yours ini untuk lebih membantu kamu.