Sudah membaca artikel sebelumnya, Ladies? Ada 3 pertanyaan yang dikutip dari majalah Joy tentang pernikahan menurut kacamata pria. Nah, ingin tahu pertanyaan dan jawaban selanjutnya? Mari simak di sini.
Apa fondasi rumah tangga yang bisa langgeng menurut Anda?
“Hubungan yang tidak timpang, dalam artian si pria dan wanita bisa mengisi segala aspek. Ini penting karena bisa menghadirkan hubungan yang bersifat mutualisme dan bikin keduanya berani terbuka sepenuhnya terhadap pasangan.” Reyhard- 30 tahun.
Hubungan yang baik adalah hubungan yang sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak atau salah satu di antara mereka nggak ada yang merasa dirugikan. Karena kebanyakan dari hubungan yang tak sehat, merasa memiliki hak/kewajiban yang lebih tinggi sehingga nggak jarang di antara mereka menutut banyak hal.
Apakah lingkungan pertemanan turut memengaruhi pria dalam berkomitmen?
“Tentu saja tidak. Pria jantan itu harus punya keteguhan dalam berkomitmen. Jika sudah begitu, pasti keinginan untuk berkomitmen tidak akan terpengaruh, baik itu oleh lingkungan pertemanan, keuangan, apalagi cuaca!” Jano, 27 tahun.
Hmmm, kabar baik untuk kamu yang suka insecure sama pacar nih Ladies. Kalau kamu berpikir sebuah komitmen bisa tergoyahkan hanya karena lingkungan pertemanan maka jawabannya adalah salah besar. Bagi pria di saat mereka sudah berkomitmen dengan sebuah hubungan maka saat ada “bisikan” atau godaan, mereka nggak akan terpengaruh sama sekali. Jadi, tenang saja Ladies. Insecure malah ngebuat dia enggan untuk berkomitmen sama kamu.
Hal apa yang paling berat untuk Anda tinggalkan sebagai seorang lajang?
“Kebebasan! Dalam hal ini bisa bertemu siapa saja, di mana dan kapan pun tanpa harus memikirkan orang lain.” Jason- 21 tahun
Saat sudah memutuskan untuk menikah, maka Anda harus sadar bahwa kebebasan ketika lajang akan sedikit berkurang alias nggak bisa seenaknya melakukan hal apapun ketika masih lajang. Mau ke sini dan dengan siapa harus meminta izin terlebih dahulu. Hal inilah yang mungkin membuat pria enggan untuk menikah buru-buru. Hmm, Ladies saat menikah bukan cuma kekebasan dia yang akan berkurang, tetapi kamu juga. Siap?
Apakah Anda keberatan menikah di saat karier berada di puncak?
“Memang ada pria yang takut menikah karena bisa bikin fokus terhadap karier buyar, tapi ada juga yang sebaliknya. Bagi saya menikah adalah ibadah dan ketika saya sudah di taraf mapan itu justru jadi sebuah keuntungan.” Andry, 29 tahun.
Bagi kebanyakan pria, masalah finansial menjadi pertimbangan untuk menikah. Makanya banyak pria yang memutuskan menunda untuk menikah di saat finansial belum stabil (meskipun banyak juga yang finasnsial siap, mental belum—sama seperti cerita Ryan di atas). Bagi pria, menikah bukan hanya masalah emosional karena mereka juga dituntut untuk memenuhi segala kebutuhan keluarganya. Namun, banyak pula yang berpikir dengan menikah di saat karier cemerlang, mereka akan ketakutan akan terganggu karena banyaknya fokus yang harus mereka bagi.