Saya masih berumur 13 tahun saat pertama kali mengetahui kenyataan bahwa Ayah saya berselingkuh. Belasan tahun berlalu dan entah sudah berapa banyak cerita perselingkuhan Ayah yang masuk ke telinga saya. Jika kalian berada di posisi saya, tentunya kita tidak tahu harus berbuat apa ketika orangtua selingkuh. Apakah kita harus membenci atau langsung memaafkan mereka?
Kalau dari pengalaman saya pribadi, ternyata tidak ada gunanya untuk kita buru-buru memaafkan mereka. Karena sudah sewajarnya kita kecewa dengan hancurnya idealisme mengenai orangtua yang “sempurna”. Terlebih dari itu, kita pun memang perlu waktu untuk mencerna realita yang ada. Lalu, bagaimana soal membenci? Menurut saya, membenci adalah hal yang jauh lebih tidak berguna karena hal tersebut tidak akan merubah kenyataan bahwa Ayah atau Ibu kita memang sudah (atau bahkan masih) berselingkuh.
Saya yakin bahwa saya bukanlah satu-satunya anak yang berhadapan dengan kasus ini. Mungkin banyak dari kalian yang jadinya bertanya-tanya, “Apa dong yang harus saya lakukan dalam situasi seperti ini?”
1. Mengakui Bahwa Orangtua Kita Bukan “Tuhan”
Karena saat kita mengakui hal ini, kita bisa menjadi lebih realistis dengan keadaan orangtua yang memang adalah manusia; manusia yang memang jauh dari kata sempurna dan pastinya bisa berbuat salah.
Baca juga:
Faktor X yang Merusak Hubungan Cinta dan Rumah Tangga
2. Menyadari Bahwa Perselingkuhan Orangtua adalah “PR” Mereka
Walau kelakuan orangtua yang selingkuh pasti ada imbasnya ke kita, saya rasa kita tetap harus tahu batas kontrol dan juga tanggung jawab kita sebagai anak. Kasarnya, perselingkuhan itu bukan “tahi” nya kita. Itu adalah “PR” mereka karena bisa jadi begitu banyak masalah yang menumpuk selama belasan bahkan puluhan tahun di dalam hubungan mereka. Jadi? Semua masalah itu bukanlah tugas kita untuk menyelesaikannya, melainkan 100 persen menjadi tanggung jawab mereka.
Baca juga:
Selingkuh Adalah Akibat Bukan Penyebab
3. Mengubah Seseorang = Hal yang Sia-sia
Mau kita nangis-nangis, nge-drugs atau kabur dari rumah sekalipun, Ayah/Ibu kita tidak akan pernah bertobat kalau memang mereka tidak punya kesadaran untuk memperbaiki kesalahan itu. Jadi, daripada kita berusaha jungkir balik untuk membuat Ayah/Ibu kita berhenti selingkuh lebih baik kita fokus ke hal lain yang lebih bisa kita kontrol, yaitu diri kita sendiri.
Baca juga:
Segala Sesuatu Selingkuh Pada Waktunya
Dinamika keluarga saya dan kalian yang sedang membaca ini, ya, sudah pasti berbeda.
Jadi, apa yang baru saja kalian baca jangan langsung ditelan mentah-mentah. Pilih saja hal-hal yang masih masuk akal untuk diaplikasikan ke dalam hidup kalian. Dan tentu saja, hal kompleks ini tidak cukup dibahas hanya dalam satu artikel. Jadi, jika kalian tertarik untuk mendengarkan penjelasan ini secara lengkap, kalian bisa langsung mendengarkan episode 22 podcast Abjad Tersirat yang bisa kalian dengar di beberapa platform seperti Spotify, Anchor atau Apple Podcasts.
Kalian juga bisa langsung ngobrol dengan saya melalui Instagram di @abjadtersirat, tempat di mana saya membahas topik-topik tabu sekaligus membagikan isu relationship yang saya kemas secara jujur dan ringan.