Jika ada konflik dalam hubungan, mudah sekali untuk kamu dan pasangan saling menyalahkan satu sama lain. Apalagi saat konflik masih memanas, kamu mungkin akan mencari-cari alasan kenapa kamu tidak bersalah. Pasti kamu ingin sekali mendengar pasangan berkata padamu, “Aku yang salah, maafin aku, ya.”
Namun, itu tidak sehat, lho. Apabila kamu punya salah, seharusnya kamu berani mengakuinya dan meminta maaf. Akan tetapi, jika kamu memang tidak melakukan kesalahan apapun namun pasangan tetap menyalahkanmu, kamu tetap berhak menegur pasangan karenanya. Lalu, bagaimana caranya mengetahui kamu sama sekali tidak bersalah dan pasangan tidak berhak menyalahkanmu saat bertengkar? Berikut ini adalah 9 tanda-tandanya.
1. Hanya Kamu yang Meminta Maaf Saat Bertengkar
Setelah bertengkar, terkadang hal terbaik yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki keadaan adalah dengan meminta maaf pada pasangan. Jika kamu bisa melakukannya, berarti kamu telah berjiwa besar untuk mengalah lebih dulu demi kalian berdua. Namun, pasangan juga harus mau meminta maaf, meski dia tidak bersalah sekali pun. Karena konflik bisa terjadi karena campur tangan kalian. Jika dia tidak mau meminta maaf dan tetap berkeras hati, artinya hubungan kalian tidak akan bisa melangkah ke arah yang lebih baik. Tentunya, itu bukan kesalahanmu.
2. Pasangan Tidak Memiliki Inisiatif Untuk Memperbaiki Keadaan
Apabila kalian sudah berdiskusi bersama untuk memperbaiki keadaan, maka kamu pasti menantikan perubahan yang lebih baik dari pasangan, sekecil apapun itu. Oleh karena itu, jika kamu tidak menemukan perubahan apapun dari pasangan dalam jangka waktu tertentu, kamu wajib menegur pasangan. Kalau dia masih saja mengulangi kesalahannya yang membuatmu kecewa, sudah pasti itu bukan salahmu.
3. Suasana Hati Pasangan Berubah-ubah Setiap Saat
Pasangan yang moody setiap saat bisa menjadi penyebab konflik hubungan yang terus terjadi. Apakah dia sering ngambek tanpa alasan yang jelas saat kalian mengobrol? Apakah dia tiba-tiba memberikan silent treatment padamu padahal kalian tidak memiliki masalah apapun? Jika ya, maka sikapnya tersebut sama sekali bukan salahmu. Satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah meminta pasangan mau membuka diri untuk berkomunikasi. Kamu tidak bisa disalahkan atas kelalaian pasangan dalam memanajemen emosinya sendiri.
4. Kamu Sedang Memiliki Masalah Berat Dalam Hidupmu
Apabila kamu sedang melalui masalah berat dalam hidupmu seperti kehilangan keluarga, sakit, karir bermasalah, dan lain sebagainya, wajar saja kalian bertengkar. Misalnya, ketika pasangan mengajakmu liburan tetapi kamu menolak karena baru saja kehilangan pekerjaan, pasangan tidak berhak menyalahkanmu. Saling menyalahkan seperti ini hanya akan menjauhkan satu sama lain.
5. Ketika Kamu Bersedia Untuk Memperbaiki Diri, Pasangan Tidak Mau Melakukan Hal yang Sama
Saat konflik terjadi, kamu mau membuka pikiran untuk masukan dari pasangan agar kamu bisa memperbaiki diri. Kamu bersedia melakukan perubahan yang diperlukan, kamu memberikan usaha dan kontribusi agar hubungan kembali harmonis. Namun, usaha kamu sia-sia apabila pasangan tidak mau melakukan hal yang sama. Kamu bisa menyadarinya ketika semua usahamu justru memperburuk keadaan karena tidak diimbangi oleh pasangan.
6. Pasangan Langsung Menyalahkanmu Tanpa Ragu Saat Bertengkar
Pasangan dewasa pasti melihat duduk permasalahannya lalu introspeksi diri terlebih dulu untuk mencari letak kesalahannya dan bagaimana dia bisa memperbaikinya. Akan tetapi, jika pasangan tidak pernah melakukannya dan malah menyalahkanmu tanpa berpikir panjang, berarti dia pasangan kekanakan. Dan sudah bisa dipastikan, akan ada lebih banyak lagi menimpa kalian di lain waktu.
7. Pasangan Sering Cemburu Tanpa Alasan
Ketika pasangan suka mencurigaimu, posesif, dan cemburu tanpa alasan, sudah pasti itu bukan salahmu! Kecemburuan bisa dimulai dari hal terkecil, namun akan membesar seiring waktu. Kamu pasti sudah tahu penyebab kecemburuan pasangan, tetapi jika pasangan tidak bisa mengungkapkan kecemburuannya dengan sehat, kamu tidak bisa disalahkan olehnya.
8. Pasangan Berharap Kamu Mau Berubah Untuknya
Kamu dan pasangan haru bisa menerima diri satu sama lain seutuhnya saat memulai hubungan. Meski nantinya akan ada sedikit perubahan dan kompromi di sana-sini, tetapi kalian tetap harus jadi diri sendiri. Apabila pasangan tidak bisa menerimamu seutuhnya dan menyuruhmu berubah, tandanya dia hanya mencintai ekspektasi dia tentangmu. Tentunya yang bersalah dalam kasus ini adalah pasanganmu karena dia tidak bisa mencintai dirimu yang sebenarnya.
9. Ketika Pasangan Selalu Menyalahkanmu Atas Kesalahannya Sendiri
Sekali lagi, pasangan tidak berhak menyalahkanmu atas semua konflik yang pernah terjadi di antara kalian. Terutama jika dia menyalahkanmu atas kesalahannya sendiri. Semua manusia memang memiliki kekurangan, tetapi kamu boleh membela diri kalau kamu merasa sudah melakukan yang terbaik dalam hubungan. Apabila pasangan bisa bersikap dewasa, ajak dia untuk berdiskusi dan mencari solusi masalah. Jika dia tidak mau, tinggalkan saja. Buat apa kamu membuang-buang waktu berpasangan dengan orang yang mentalnya masih bocah?