Ketika pasangan menikah, umumnya mereka sama sekali tidak memikirkan kemungkinan risiko perceraian mereka atau seberapa besar kebutuhan mereka akan konseling atau terapi di masa depan. Namun, jika kamu dan pasangan menginginkan pernikahan yang langgeng dan harmonis hingga akhir hayat, penting sekali untuk tidak lagi mengabaikan segala risiko yang akan terjadi dan menyiapkan diri untuk bimbingan konseling pernikahan cepat atau lambat. Itulah sebabnya, kamu dan pasangan harus menentukan terlebih dulu tujuan konseling yang akan kalian lakukan sebelum menikah.
Bagaimana cara mengetahui tujuan serta alasan untuk mengikuti konseling pernikahan meski kamu dan pasangan tidak memiliki masalah apapun? Yakni dengan mempertimbangkan beberapa alasan kamu harus mengikuti konseling itu sendiri berikut ini.
1. Melakukan Konseling Pernikahan Sebelum Menikah Untuk Memprediksi Masa Depan Rumah Tangga
via Unsplash
Ya, konseling pernikahan juga bisa dilakukan sebelum menikah. Tujuan bimbingan konseling ini adalah untuk membantu kamu dan pasangan memulai rumah tangga dengan awal baik. Melakukan konseling juga membantu menyelesaikan seluruh masalah yang mengganjal saat masih berpacaran dulu.
Selain itu, konseling juga memberikan ruang aman untuk membicarakan keinginan terdalam kamu dan pasangan setelah menikah nanti, seperti berapa banyak anak yang diinginkan, seperti apa cara kalian menangani urusan finansial, berbagi visi misi pernikahan, dan memastikan kalian sudah memiliki tujuan yang searah dari pernikahan yang hendak kalian jalani.
2. Tujuan Konseling Pernikahan Tidak Hanya Untuk Memperbaiki Masalah, Tetapi Juga Untuk Membangun Fondasi Rumah Tangga yang Kokoh
via Unsplash
Kebanyakan alasan para pasangan melakukan konseling pernikahan adalah untuk memperbaiki masalah komunikasi, kurangnya dukungan emosional, serta mengatasi kekhawatiran perceraian di masa depan. Ada pula yang konsultasi karena ingin mengakhiri pertengkaran yang tiada akhir atau memperbaiki masalah yang sangat rumit seperti perselingkuhan.
Namun, ada pula pasangan yang ingin berkonsultasi untuk membangun rumah tangga yang solid serta mencari perspektif baru untuk proses meningkatkan kualitas diri, baik sebagai individu maupun sebagai partner berumahtangga. Karena bagi mereka, mencegah lebih baik daripada mengobati.
3. Konseling Pernikahan Memang Tidak Menjamin Keharmonisan Rumah Tangga, Tetapi Mampu Meningkatkan Kualitasnya
via Unsplash
Menurut The American Association of Marriage and Family Therapists, 98% orang yang mereka survei mengungkapkan mereka telah menerima terapi yang sangat membantu, sedangkan 97% orang lainnya mengatakan mereka telah menerima bantuan yang mereka butuhkan melalui terapi.
Meski membuahkan hasil positif yang sangat besar, ada pula yang menemui kegagalan. Sekitar seperempat pasangan yang menerima terapi mengaku mereka akan bercerai dalam kurun dua tahun, sedangkan 38% dari partisipan mengaku akan putus atau bercerai dalam kurun waktu empat tahun.
Kebanyakan pasangan baru melakukan konseling pernikahan setelah masalah berlangsung selama beberapa bulan bahkan hingga bertahun-tahun! Dan semakin lama kamu menunggu, makin sulit juga masalah bisa diselesaikan. Bahkan para ahli berkata rata-rata pasangan menunggu hingga enam tahun lebih sebelum mereka baru mau berkonsultasi.
Sekarang, setelah kamu dan pasangan memahami betapa pentingnya konsultasi pernikahan, saatnya kalian mencari tahu apakah ada masalah atau ganjalan hati yang perlu kalian komunikasikan bersama seorang konselor sebelum menikah.
Apabila kamu dan pasangan masih mencari konselor pernikahan atau relationship coach yang bisa membantu kalian mempersiapkan diri dan hubungan untuk pernikahan, maupun ingin mencari solusi serta mediasi atas masalah hubungan yang kamu alami bersama pasangan, silakan isi formulir konsultasi dengan relationship coach Kelas Cinta, Lex dePraxis di sini.