Ladies, siapa di antara kalian yang memiliki hubungan lama tapi belum diceritakan kepada orangtua? Dan apa yang membuat kalian menyembunyikan hubungan dari orangtua? Takut tak akan disetujui? Takut karena orangtua kalian kolot? Atau mungkin adanya perbedaan antara kamu dan pacar sehingga tahu bahwa orangtua pasti menentang kalian?
Memiliki hubungan memang tak semudah yang dibayangkan ya. Ada saja masalah yang muncul, di mana masalah setiap pasangan berbeda-beda. Salah satu masalah yang dialami adalah tentang keluarga terdekat. Orangtua yang terlalu kolot pada akhirnya membuat sebuah hubungan dilakukan diam-diam. Padahal menjalani hubungan secara diam-diam nggak bagus lho, Ladies.
Coba bayangkan, wanita pasti nggak suka kalau pacar bohong sama kita, begitu juga dengan orangtua yang nggak suka jika kita menyembunyikan sesuatu kepada mereka.
Apalagi jika kalian sudah menjalin hubungan yang durasinya cukup lama. Setahun, dua tahu, tiga tahun, atau lebih dan kalian masih pacaran ngumpet-ngumpet?
Yakin jika pacaran yang dijalani selama bertahun-tahun itu akan direstui keluarga?
Bagaimana jika hubungan yang sudah terjalin lama, tiba-tiba begitu sudah dikasih tahu orangtua, mereka malah nggak setuju?
Tentu hanya akan membuang waktu kalian, Ladies. Pacaran lama-lama ternyata mereka menentang. Maka Ladies, cobalah untuk mengenalkan pacar kalian ke orangtua untuk melihat respons mereka.
“Udah diajak, tapi pacarku nggak mau.”
Yakin mau menjalani hubungan dengan orang yang seperti itu?
Jika pria masih takut bertemu dengan orangtua kalian patut curiga karena mentalnya tak segagah penampilannya. Jika pria itu merasa bahwa ia merupakan pria baik, tak ada alasan untuk mereka takut bertemu orang tua.
Ladies, tanggung jawab pria bisa dilihat pada saat pacaran lho. Sadari, apakah ia berani meminta izin saat akan ngajak kamu nge-date? Dan apakah ia bertanggung jawab dengan memulangkan kamu tepat waktu dengan selamat di depan orangtuamu? Atau jangan-jangan selama ini kalian malah janjian di gang depan atau di mana pun agar orangtuamu tak melihat?
Jika seperti itu, berarti pacar kamu belum bisa bertanggung jawab terhadap kamu sepenuhnya. Jadi, saat terjadi hal buruk padamu, bisa saja dia lepas tanggung jawab karena merasa tak “terikat” dengan keluarga kalian. Bagaimana “terikat” kenal saja tidak, kan?
Apakah rasa takut kalian bahwa orangtua tidak setuju sudah terbukti?
Maka dari itu, Ladies. Orangtuamu tahu kalian memiliki hubungan sangat penting. Ladies, sebenarnya orangtuamu bisa mengetahui bahwa anaknya sedang menjalani sebuah hubungan dengan pria. Apalagi teknologi yang semakin canggih membuat mereka dengan mudah mendeteksi jika kalian memiliki pacar.
Bagaimana jika selama ini orangtua kalian tahu, kamu sudah memiliki pacar dan tinggal nunggu dikenalin. Ladies, semakin lama menyembunyikan hubungan, orangtua kalian akan semakin mengecap buruk pacar kalian. Kamu nggak mau kan pria yang kalian cintai tersebut dicap buruk, padahal kalian sadar bahwa pacar kalian orang yang baik.
Apalagi jika hubungan kalian bukan di tahap main-main. Wah, itu jelas kamu harus segera mengenalinya. Jadi, kalian bisa tahu bagaimana sikap pacar kepada orangtuamu dan begitu juga sebaliknya. Kalian bisa lihat seberapa cocok pacar dengan keluarga.
Namun, bagaimana jika kalian sudah mengenalkan dan ternyata orangtua malah melarang?
Tentu hal yang harus kamu lakukan adalah ketahui dulu alasannya mengapa mereka melarang. Apakah karena perbedaan yang tak akan mereka terima—misalnya masalah agama dan perbedaan suku, atau malah karena “cuma” masalah sepele seperti cara berpakaiannya, status pendidikannya, hingga pekerjaannya.
Jika dirasa memang tak bisa dibantah sebaiknya kamu turuti perkataan orangtua karena bisa jadi ini tanda Tuhan “mewanti” jika ia memang tak baik untukmu. Jangan memaksa tetap pacaran saat sudah dilarang, karena itu akan membuat mereka berpikir pacarmu membawa membawa pengaruh buruk. Percaya atau tidak, seorang ibu memiliki insting intuisi yang tajam mengenai pergaulan anaknya. Intuisi ibu kamu bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menilai pacarmu, karena kadang cinta itu membutakan.