Mungkin kamu melihat satu per satu teman dan kerabat menikah pada tahun ini. Kamu turut berbahagia untuk mereka saat resepsi pernikahan mereka yang megah. Kamu mungkin juga ingin menjadi seperti mereka suatu hari nanti. Apalagi menurut para psikolog dari Wake Forest University, pernikahan menunjang kepuasan hidup ketimbang uang, seks, bahkan memiliki anak.
Namun, entah mengapa, kamu tidak menginginkan resepsi pernikahan yang mewah dan megah seperti yang biasa kamu datangi. Apakah wajar menginginkan pernikahan dengan resepsi kecil-kecilan atau tanpa resepsi sama sekali? Apakah penting mengundang ratusan tamu ke resepsi pernikahan hanya untuk melihatmu dan pasangan menjadi raja dan ratu dalam sehari? Jawabannya, tidak sama sekali. Berikut ini alasannya.
1. Resepsi Pernikahan Butuh Banyak Sekali Biaya
via Unsplash
Mengherankan sekali melihat orang-orang bisa menghabiskan puluhan hingga ratusan juta hanya untuk resepsi pernikahan saja. Padahal semua dekorasi, gaun, dan makanan akan habis atau tidak digunakan lagi setelah resepsi selesai. Menurut survey dari The Knot tahun 2014, biaya resepsi pernikahan menghabiskan rata-rata $31,213. Itu pun belum termasuk biaya bulan madu!
Di samping itu, menurut Sari Harrar dan Rita DeMaria dalam buku The 7 Stages of Marriage: Laughter, Intimacy, and Passion, standar biaya pernikahan dan biaya perceraian memiliki nilai sama yaitu $20,000! Mengejutkan, bukan?
Jika pernikahan dan perceraian memiliki biaya yang sama, lebih baik menikah saja dengan dikelilingi keluarga dan teman terdekat. Gunakan uang resepsi untuk sesuatu yang lebih bermakna dan menjamin kesuksesan pernikahan. Seperti membeli tempat tinggal, bulan madu romantis, dan investasi rumah tangga lainnya.
2. Jika Hubungan Kamu dan Pasangan Sehat dan Harmonis, Resepsi Pernikahan Tidak Akan Mempengaruhi Kualitas Hubungan!
via Unsplash
Menurut Harrar dan DeMaria juga, elemen krusial yang menentukan pernikahan harmonis adalah persahabatan, canda tawa, saling memaafkan, kompabilitas, kepercayaan, dan seks. Resepsi mewah dan megah tidak termasuk. Jadi, buat apa repot-repot membuat resepsi berlebihan? Selama hubungan harmonis dan bahagia, menikah tanpa dirayakan besar-besaran juga tetap bermakna.
Lagipula, berdasarkan penelitian dari dua profesor ekonomi di Emory University, pasangan yang biaya pernikahannya lebih dari $20,000 punya risiko cerai 1.6 kali lebih tinggi daripada pasangan yang biaya pernikahannya hanya $5,000-$10,000. Sedangkan pasangan yang menghabiskan kurang dari $1000 untuk menikah justru memiliki tingkat perceraian di bawah rata-rata.
3. Resepsi Pernikahan Mewah Tidak Pernah Menjamin Kebahagiaan Kamu dengan Pasangan
via Unsplash
Berdasarkan studi yang dilakukan selama 15 tahun, kebahagiaan seseorang sebelum dia menikah adalah indikator terbaik untuk mengukur kebahagiaannya setelah menikah. Terungkap juga bahwa kebahagiaan rumah tangga menurun drastis pada tahun keempat pernikahan, dan terus menurun pada tahun ketujuh. Itulah sebabnya, istilah the seven-year itch cukup populer.
Menurut sumber lain, pernikahan yang paling harmonis adalah jika sang istri mampu bersikap tenang saat berargumen. Selain itu, pasangan yang mampu membagi tugas rumah tangga dengan adil juga menambah kualitas dan kebahagiaan pernikahan.
Jadi, resepsi pernikahan tidak ada hubungannya dengan kebahagiaan rumah tangga di masa depan. Justru bagaimana cara kamu memanajemen diri sendiri dan rumah tanggalah yang menjadi indikator terpenting.
4. Ada Banyak Sekali Cara Lain Untuk Merayakan Pernikahan Kamu dan Pasangan Tanpa Harus Resepsi!
via Unsplash
Cinta sejati semestinya membuat kamu dan pasangan bahagia dengan cara apa pun. Tanpa resepsi, kalian bisa lakukan banyak hal untuk rayakan pernikahan. Travelling bersama pasangan dan teman-teman, membangun proyek atau usaha bersama, berbagi kasih dengan anak yatim, atau pesta kecil-kecilan bersama teman dan keluarga terdekat.
Resepsi pernikahan bukanlah hal yang menjamin kebahagiaan dalam rumah tangga, melainkan komitmen dan usaha penuh dari kamu dan pasangan.