Siapa di sini yang nggak punya akun sosial media? Semua tentu punya dong ya, minimal satu akun. Entah itu Twitter, Facebook, Path, Instagram, dan sebagainya. Di masa kini, orang-orang senang bermain sosial media atau sosmed. Sebab dengan akun dunia maya itu, orang-orang merasa terhubung satu sama lain, bahkan sampai menemukan pasangan hidup.
Di sisi lain, sosmed juga dapat menjadi bumerang bagi penggunanya. Memakai sosmed berlebih dapat memberikan dampak buruk, seperti menjadi kurang perhatian pada lingkungan sekitar. Beberapa penelitian juga menemukan hal-hal negatif yang berkaitan dengan sosmed. Misalnya dalam artikel ini, pengguna Facebook adalah orang-orang yang kesepian. Atau di artikel ini disebutkan bahwa selalu bermain sosmed tanda penggunanya kurang mendapat perhatian. Facebook juga menjadi penyebab perceraian pasangan menikah di negara lain (baca di sini).
Namun, sosmed nggak selalu memiliki efek buruk saja. Fakta terbaru yang didapat dari sebuah penelitian menyebutkan bahwa bermain sosmed dapat mengurangi stres loh. Bagaimana caranya?
Bermain sosmed dapat mengurangi stres, lebih tepatnya sosmed dengan tipe spesifik. Penelitian menyebutkan bahwa memang nggak ditemukan hubungan antara sosmed dengan rasa lelah, tetapi pengguna sosmed dapat melepas stres dengan cara yang berbeda-beda.
Sebanyak 1.801 orang dewasa menjadi responden penelitian ini. Para peneliti memberikan pertanyaan mengenai ponsel mereka dan dampaknya pada tingkat stres yang mereka alami. Para peneliti juga menanyakan kepada para responden cara mereka menggunakan sosmed secara detail.
Ternyata, hasil menemukan bahwa wanita yang stres jumlahnya lebih banyak daripada pria. Tetapi, wanita yang aktif menggunakan Twitter, mengunggah foto ke akunnya, atau berkirim email, merasa level stres yang dialaminya lebih rendah dari wanita lain.
Sedangkan pada pria, hasil tersebut nggak ditemukan pada gender ini. Diduga alasannya karena pria nggak menggunakan teknologi seperti wanita.
Salah satu peneliti berkata, “Penggunaan sosmed dapat menggantikan atau memberi keleluasaan bagi wanita untuk mengatur ulang kegiatan yang dapat membuatnya stres.”
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa kegelisahan yang mungkin dimiliki seseorang saat membandingkan dirinya dengan aktivitas teman di sosmed, nggak sebesar yang seharusnya. Hal ini karena ketakutan atau kecemburuan seseorang diimbangi dengan keuntungan sosial yang didapat karena bisa terhubungan dengan banyak teman. Para user sosmed merasa mendapat dukungan lebih banyak, dan itu baik dalam hal psikologi.
Namun, kamu justru akan bertambah stres jika melihat sosmed yang isinya tentang kabar duka atau hal-hal buruk dari kehidupan orang lain. Misalnya, di timeline sosmedmu, user lain sedang memaki seseorang lewat statusnya. Atau ada temanmu yang mem-posting kabar buruk yang ia alami. Hal seperti ini malah akan mengacaukan hari-harimu.
Itulah mengapa, meskipun sosmedmu adalah milikmu sendiri, kamu perlu menggunakannya dengan bijak. Sebab orang lain akan merasa stres jika melihat postingan-mu mengandung hal-hal negatif.