Capek Gitu-Gitu Aja? Ingin Perubahan, Tapi Males?

Home Articles Capek Gitu-Gitu Aja? Ingin Perubahan, Tapi Males?
Share the knowledge!

Anda pasti sudah pernah dengar kisah tentang Thomas Alva Edison berhasil menciptakan bola lampu. Berdasarkan sejarah, Edison tekun sekali bereksperimen dengan bola lampu gasnya. Dia tidak hanya duduk diam saja di laboratoriumnya, melainkan berpetualang ke Cina, Jepang, Amerika, Jamaika, dan Burma untuk mencari bahan filamen yang tepat untuk dipijarkan di dalam bola lampu. Setelah 13 bulan bertubi-tubi mengalami kurang lebih 2000 eksperimen yang gagal, pada tanggal 21 Oktober 1879 Edison akhirnya sukses menciptakan bola lampu listrik idamannya.Apa saja pelajaran yang Anda dapat dari kisah tersebut? Biasanya pesan tentang kegigihan, kesabaran, semangat, atau kekuatan untuk tidak menyerah pada kegagalan. Iya, ‘kan? Itu pesan yang sangat bagus, saya memang sangat setuju.

Tapi saya ingin mengingatkan sebuah hal baru: kisah itu juga mengingatkan pada Anda bahwa untuk mencapai kesuksesan, Thomas Alva Edison bersedia melakukan 2000 perubahan. Edison melakukan PERUBAHAN sebanyak 2000 kali pada rancangannya. Edison memutuskan untuk terus mengubah dan memperbaiki ribuan kali sampai akhirnya sukses menjadi haknya.

Anda tidak perlu melakukan perubahan bombastis untuk memperbaiki kehidupan romansa Anda. Yang Anda perlukan hanyalah perubahan kecil di sana-sini, sama seperti Thomas Alva Edison melakukan modifikasi kecil di sana-sini dalam rancangan bola lampunya.

Misalnya ketika berada di Surabaya, saya mengingatkan para peserta seminar untuk mengangguk-angguk kecil ketika sedang mendengarkan orang berbicara. Hal tersebut membuat orang yang sedang berbicara merasa bahwa Anda mendengarkan dan menjadi makin tertarik pada Anda. Sebenarnya hal itu tidak perlu diajari, tapi kebanyakan dari kita merasa malas untuk melakukan hal sesederhana itu. Kita ingin hal-hal yang besar. Kita menginginkan perubahan yang heboh gila-gilaan, karena kita pikir hanya perubahan besarlah yang bisa membuat kita jadi lebih baik.

Sama sekali tidak demikian, Sobat. Kesuksesan Anda dalam bercinta tidak terjadi karena perubahan besar-besaran. Melainkan justru perubahan-perubahan kecil -misalnya pada pola pikir, penampilan, persepsi pria-wanita, cara menghargai diri sendiri, dan semua hal kecil lainnya yang dilakukan secara kontinyu. Lagipula, jika Anda mencari perubahan yang besar-besar, maka Anda sendiri jadi berat dan takut untuk beraksi. Akibatnya seperti yang sudah terjadi dalam hidup Anda selama ini, diam begitu-begitu saja dengan berbagai alasan yang membenarkan.

“Itu nggak gue banget.”
“Butuh dana besar, lagi menabung.”
“Lagi cari waktu untuk melakukan.”
“Entarlah kapan-kapan tunggu sempat.”

Berapa kali Anda sudah mengucapkan semua kalimat-kalimat tersebut dan tetap jomblo gitu-gitu aja tanpa perubahan bertahun-tahun?

Nah, saya tidak tahu bagaimana kondisi romansa Anda saat ini. Yang jelas jika Anda tergelincir berada di situs ini dan menghabiskan waktu membaca tulisan ini, itu pasti karena Anda merasa saya seperti sedang berbicara pada hati Anda yang terdalam. Hati Anda yang merindukan kesuksesan dalam bercinta, dan berkata lirih, “Sepertinya si Lex ini benar-benar mengerti apa yang saya alami dan saya butuhkan.”

Mari kita kembali lagi ke kisah Thomas Alva Edison yang terus melakukan 2000 perubahan kecil demi menemukan bola lampu idamannya. Apakah Anda bersedia melakukan 2000 perubahan kecil dalam hidup Anda demi menghadirkan kekasih dan cinta idaman Anda, atau lebih memilih untuk setiap hari berharap datang satu keajaiban besar?

Silahkan memilih.

Share the knowledge!