Kenapa Harus Takut Dianggap Playboy?

Home Articles Kenapa Harus Takut Dianggap Playboy?
Share the knowledge!

Hai sobat,

Apabila Anda adalah pembaca setia Kelas Cinta dan Hitman System, pastinya Anda tidak asing lagi dengan istilah “hit”. Hit adalah cara mengajak wanita ngobrol dan berkenalan ala Hitman System.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pernah melakukan hit? Atau menganggap hit adalah cara berkenalan yang aneh dan tidak wajar?

Well, tidak sedikit orang di luar sana yang menganggap berkenalan dengan lawan jenis adalah tindakan yang agak nyeleneh. Bahkan mungkin Anda berpendapat bahwa itu adalah cara yang sering dilakukan playboy untuk mengincar mangsa-mangsa baru. Dan karena itu Anda takut dituduh dan dicap playboy atau player.

Padahal, sobat, saya kasih tahu ya, dianggap playboy adalah sebuah keuntungan. Yup, Anda tidak salah baca. Itu adalah KEUNTUNGAN BESAR. Derajat Anda tidak akan turun, baik di mata wanita maupun pria, tua maupun muda. Justru Anda akan semakin populer.

Kok bisa? Bukannya playboy itu dianggap buruk di mata masyarakat?

Wrong! Selama Anda tidak melakukan tindak kekerasan, kejahatan, dan melawan moral, masyarakat akan menyukai perubahan Anda. Ini memang sebuah anomali dalam dinamika sosial yang dialami banyak orang tanpa sadar. Mereka mengatakan playboy itu jahat, tapi mereka diam-diam mengagumi mereka. Hahahahaha.

Saya yakin Anda pernah menyaksikan kejadian seperti ini: A bilang ke B bahwa si C itu seorang player, tapi kemudian B justru terlihat lebih dekat dengan C dan pelan-pelan meninggalkan A yang awalnya ngatain C itu player. Padahal mungkin C itu benar-benar player.

Jika kita membedah karakteristik umum seorang player secara jujur, maka yang kita dapatkan adalah: tukang selingkuh, PHP, suka berbohong, suka bikin wanita sakit hati. Ya, itu tidak salah. Tapi karakteristik ini muncul dari kacamata pria yang sedang iri dan cemburu. Ingat ini baik-baik.

Sama seperti Anda yang dulu menganggap playboy itu brengsek. Itu terjadi karena pada saat itu gebetan Anda lebih menyukai dia daripada Anda, sehingga penilaian Anda menjadi sangat subjektif karena Anda membenci si playboy tersebut.

Tapi saya yakin pada saat itu ada setitik keinginan bahwa Anda ingin menjadi seperti dia. Ada sebersit pemikiran bahwa dia memang pria yang lebih baik daripada Anda. Tapi mungkin Anda langsung buru-buru meredamnya karena dibutakan oleh rasa cemburu.

Rasa iri dan cemburu inilah yang tidak dimiliki orang lain yang melihat dia.

Cemburu telah membutakan mata Anda dari karakteristik playboy yang lain, seperti: pandai merangkai kata, pergaulannya sangat luas, menyukai tantangan, dan punya banyak aktivitas menarik. Karakteristik inilah yang dilihat dari kacamata netral.

Jadi, ketika ada pria cemburu mengejek saingannya sebagai playboy, orang lain jadi tertarik untuk mendekati si playboy, bukannya menuruti pemikiran si pengadu. Nah, jika Anda bisa menunjukkan sisi positif playboy lebih banyak daripada sisi negatifnya, semua orang akan mendekat kepada Anda.

Lalu bagaimana jika Anda dianggap playboy oleh seorang wanita?

Anda justru semakin diuntungkan. Tidak peduli apakah wanita itu gebetan Anda atau dia adalah wanita lain yang menggosipkan Anda ke teman-temannya. Ini terjadi karena adanya keinginan atau kebutuhan untuk membuktikan diri dan mencari validasi.

Nah sebelum Anda menuduh artikel ini menganjurkan Anda untuk jadi seorang player, Anda harus mengerti dulu mengapa fenomena seperti di atas bisa terjadi. Dan ketika Anda sudah paham, Anda akan mengerti bahwa this is not about how to be a playboy.

Ada dua alasan mengapa seorang wanita yang terkenal player, sudah menolak dan menyakiti hati ratusan pria, tetap diburu pria lain. Alasan pertama adalah karena dia cantik. Ya, itu benar.

Tapi, alasan yang kedua, pria lain ingin menunjukkan bahwa dirinya lah yang terhebat, yang bisa meluluhkan hatinya, dan mengalahkan ratusan pria lainnya.

Ini juga terjadi pada wanita.

Saat wanita tahu ada wanita lain yang tidak bisa mendapatkan si player, dia akan datang untuk mengetes Anda dan membuktikan bahwa dia bisa menaklukan “sifat nakal” Anda. Dia ingin membuktikan kalau dirinya lebih laku daripada wanita lain.

Jadi, apa yang harus Anda lakukan jika ada orang lain yang menuduh Anda playboy? Well, santai dan tersenyum saja karena orang yang menuduh Anda playboy sebenarnya sedang mempromosikan diri Anda tanpa dia sadari.

Enak banget, kan? Anda tinggal menjawab: “Ah enggak kok, gue bukan playboy” atau “Iya gue playboy, hati-hati loh ntar loe bisa suka sama gue” diiringi senyuman yang nakal dan menggoda.

Jadi gimana sobat, apakah Anda masih takut dituduh playboy hanya gara-gara berkenalan dengan wanita?

Share the knowledge!