Mengapa Seseorang Merasa Kesepian dan Bagaimana Mengatasinya?

Home Articles Mengapa Seseorang Merasa Kesepian dan Bagaimana Mengatasinya?
Share the knowledge!

Kesepian adalah pengalaman subjektif dimana seseorang merasa tidak diperhatikan, sendirian, tidak berharga, tidak dicintai dan feeling disconnected dengan lingkungan sekitar. Julianne Holt-Lunstad seorang peneliti dari Brigham Young University mengatakan bahwa merasa kesepian merupakan problem yang memerlukan perhatian cukup serius karena dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental seseorang.

Kalau kamu pernah merasa kesepian, pasti akan menganggap hidupmu mendadak jadi lebih menjemukan, kamu menjauh dari lingkungan, menolak diajak hangout dengan teman atau pacar, tidak bergairah untuk beraktivitas dan lebih rentan berpikir negatif.

Jadi, apa saja faktor yang menyebabkan seseorang merasa kesepian dan bagaimana mengatasinya?

1. Masa Penuaan

fabrizio-verrecchia-221046
via Unsplash

Perasaan kesepian cenderung meningkat ketika berada dalam masa penuaan. Pinquart dan Sorensen dalam penelitiannya pada tahun 2001 memaparkan bahwa seseorang yang berusia kurang lebih 70 tahun melaporkan lebih sering merasa kesepian daripada individu yang masih berusia 20-an tahun. Pada masa ini, seseorang mengalami fase kehilangan orang-orang tercinta (orangtua dan pasangan) akibat kematian serta keterpisahan dengan anak dan saudara yang tidak lagi tinggal satu atap dengan mereka.

Bagi kamu yang masih punya orang tua, rajin-rajinlah ajak mereka mengobrol dan sesekali liburan bersama ke luar kota. Jika kamu harus tinggal berjauhan dari mereka karena sudah menikah atau sedang merantau kerja, hubungi mereka secara rutin. Terkadang, mereka hanya butuh didengarkan agar tidak sepi.

2. Sering Berpindah Rumah/Sekolah/Tempat Kerja

breather-181290
via Unsplash

Bagi kamu yang sering berpindah-pindah tempat tinggal karena pekerjaan atau karena mengikuti orangtua yang dipindahtugaskan pasalnya tidak punya banyak waktu untuk menjalin relasi secara lebih intim dengan orang lain. Tidak jarang kamu pun mengeluh karena agak sulit menemukan pasangan.

Untuk menghindari kesepian, kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk menghubungi teman-teman lama baik itu via BBM, Whatsapp, Skype, Line atau email. Sekarang, kemajuan teknologi menghubungkan yang jauh sehingga terasa dekat.

3. Harga Diri yang Rendah

gyorgy-bakos-261592
via Unsplash

Bagi kamu yang menganggap diri kurang berharga cenderung merasa sangat tidak nyaman jika dihadapkan dengan situasi sosial, kan? Bagimu berhadapan dengan orang banyak dan lingkungan yang ramai merupakan situasi yang beresiko sehingga kerap kamu hindari. Orang-orang seperti ini agak kaku dan lamban dalam proses interaksi sosialnya, pasif dan kurang berani mengekspresikan diri dan pendapatnya. Biar tidak merasa kesepian, kamu perlu latihan mengekspresikan diri minimal luangkan waktu untuk berbicara di depan cermin setiap hari.

Kalau kamu bukan tipe orang yang suka ngomong banyak, cobalah untuk menjalin relasi sekaligus mengekspresikan diri melalui jejaring sosial. Misalnya dengan membuat blog lalu menuliskan kisahmu di dalamnya. Kamu bisa memanfaatkan itu untuk melatih keterampilan sosialmu dengan rajin-rajin blog walking dan saling memberi umpan balik mengenai tulisan masing-masing. Kalau sudah berani berekspresi, adakanlah kopi darat dengan sesama teman penulis atau teman blogmu.

4. Perubahan Status Perkawinan

tom-pumford-297689
via Unsplash

Ketiadaan pasangan atau kehilangan status perkawinan akibat perceraian dapat memunculkan emosi negatif. Di awal-awal penyesuaian diri terhadap perceraian, seseorang akan merasa sepi karena segalanya dilakukan/dikerjakan seorang diri. Perempuan yang bercerai cenderung lebih mampu bertahan dalam kesendirian apalagi yang sudah memiliki anak, perempuan cenderung mengutamakan kepentingan anak daripada keinginan pribadi sedangkan laki-laki kebanyakan memilih untuk menikah lagi tidak lama setelah bercerai.

5. LDR

luiza-sayfullina-232545
via Unsplash

Long distance relationship juga menjadi pemicu timbulnya perasaan kesepian. Para pelaku LDR tidak jarang merasa komunikasi semakin berkurang karena mulai sibuk dengan rutinitas di tempat masing-masing. Rasa rindu yang semakin meletup dan kurangnya intensitas pertemuan dengan pasangan pun membuat seseorang lebih mudah gelisah.

Agar tidak semakin kesepian, luangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri dan mewujudkan impian. Pasangan memang penting namun bukan berarti rasa sepi yang melanda justru menghambatmu untuk meraih cita-cita. Sesekali jika sempat,  di waktu liburan, luangkan waktu untuk saling mengunjungi satu sama lain. Kalau memang cinta, jarak pun pasti tiada berarti kan?

6. Kondisi Mood yang Berubah-ubah Bisa Bikin Merasa Kesepian

joe-gardner-298306
via Unsplash

Penelitian VanderWeele, Hawkley, Thisted dan Cacioppo menemukan sebanyak 229 orang dengan usia dewasa menengah mengalami kesepian dari tahun ke tahun dan kesepian yang tidak ditangani dengan tepat akan mengarah pada gangguan depresi. Jika kamu termasuk orang yang moody, waspadalah bila merasa kesepian dan atasi sesegera mungkin. Jika kesepian yang kamu rasakan terus berlanjut, tidak ada salahnya untuk konsultasi ke psikiater atau psikolog agar memperoleh penanganan yang tepat.

Share the knowledge!