Bayangkan kamu iseng mendatangi sebuah toko buku—tempat di mana sebelumnya kamu nggak pernah ke sana. Di toko buku itu, kamu bertemu dengan wanita menarik yang sedang memilih buku. Sayangnya karena kelamaan berpikir kamu kehilangan moment untuk kenalan sama si dia dan akhirnya dia tak kelihatan lagi.
Beruntungnya, kamu ngeliat dia si coffee shop tempat kamu biasa nongkrong. Si wanita itu sendirian menikmati secangkir kopi, ditemani dengan sebuah buku yang baru dia beli tadi. Karena kamu nggak mau kehilangan moment lagi, kamu memberanikan diri untuk ajak ngobrol sama dia. Kamu merasa dia wanita yang asyik dan lagi-lagi keberuntungan ada di pihak kamu karena di akhir perjumpaan si dia kasih pin BBMnya dan kamu mulai intens mendekatinya.
Selama ngobrol, kamu ngerasa si wanita ini baik dan berbeda dengan kebanyakan wanita. Kamu merasa kalau dia nggak cerewat dibandingkan wanita lain. Dia hanya berbicara seperlunya saja, jarang terlihat tertarik membahas suatu hal dan ini yang akhirnya mebuat kamu suka. Selama ini kamu mendekati wanita yang cerewet dari A hingga Z dan balik lagi ke A. Makanya ini seolah tantangan tersendiri untuk kamu mendekati wanita yang pendiam/tertutup.
Sudah sekitar sebulan kamu kenalan sama si wanita ini, tapi sikap pendiamnya juga tak berubah. Ini yang ngebuat kamu makin penasaran sama si dia, padahal dia selalu mau diajak bertemu. Sayangnya dia sangat susah untuk bercerita panjang lebar, padahal kamu sudah menceritakan banyak hal.
Kemudian kamu bertanya, “Gimana ya bikin cewek pendiem jadi lebih banyak ngomong?”
Jawabannya cuma satu: Nggak bisa.
Mengapa? Sudah karakter seorang pendiam memang seperti itu. Dan kamu nggak berhak untuk mengubah seorang wanita pendiam menjadi lebih terbuka di depan kamu. Jika memang selama ini kamu mengeluh karena dia terlalu diam, berarti si dia memang nggak cocok sama kamu. Berarti selama ini kamu hanya buang-buang waktu bersama wanita yang bukan tipe kamu.
Daripada bingung bagaimana mengubah si dia yang pendiam maka lebih baik kamu mencari wanita yang bisa membuat kamu nyaman. Ibaratnya, kamu nggak mungkin kan mencari nasi goreng di toko bangunan kan? Nah, seperti itu Guys.
Berhenti berpikir bahwa kalian mampu mengubah sifat seseorang, kamu nggak mau kan kalau diubah oleh orang lain?
Coba kamu pikirkan lagi, apakah selama ini dia memang benar-benar pendiam atau jangan-jangan dia memang nggak suka sama kamu? Makanya dia lebih pasif dan kamu yang keGRan untuk terus ngegebet dia.