Sebagai makhluk yang lembut, kita tentu nggak ingin terjebak dalam hubungan yang penuh kekerasan, atau dikenal dengan istilah abusive relationship. Namun, tentunya nggak ada pria yang mau mengaku dirinya seorang pelaku abusive relationship. Semua pria pasti bersikap manis dan menunjukkan kebaikan-kebaikan yang ia punya saja demi menarik perhatian wanita. Jati diri pria yang sesungguhnya baru akan terbongkar ketika sudah menjalin hubungan dengannya selama beberapa waktu yang cukup lama.
Tapi, ketika sudah terjebak dalam waktu yang lama, akan sulit untuk meninggalkan pria pelaku abusive relationship itu bukan? Sebab dia telanjur mencengkram kita sehingga nggak bisa pergi meninggalkan dirinya. tentu saja menakutkan. Namun, kini kamu nggak perlu menunggu waktu yang lama untuk melihat apakah pria tersebut pelaku abusive relationship atau nggak.
Selain pencemburu berat dan posesif, berikut adalah berbagai macam tanda yang bisa kamu deteksi dari seorang pria pelaku abusive relationship.
Banyak Menuntut Dirimu
Pasanganmu ngakunya menerimamu apa adanya. Namun, pelan-pelan dirinya mulai membuatmu memenuhi semua keinginannya. Dia pun selalu berkomentar bahwa kamu akan jauh lebih baik jika menjadi seperti apa yang ia pikirkan. Jika kamu nggak memenuhi keinginannya, dia nggak segan-segan kecewa bahkan marah padamu.
Senang Menyalahkan Orang Lain
Pelaku abusive relationship akan menyalahkan orang lain saat dia gagal. Dia nggak mengintrospeksi diri atas penyebab kegagalannya itu. Dia justru sibuk mencari-cari orang lain sebagai sumber kegagalannya. Ia senang menyalahkan orang lain, walau ternyata dirinya lah yang salah dalam melakukan sesuatu. Dia bisa saja menyalahkanmu ketika hubungan berjalan nggak sesuai dengan keinginannya.
Suka Menghina
Kekerasan yang termasuk dalam abusive relationship, nggak selalu berbentuk dengan sikap kasar atau sikap keras. Kekerasan bisa juga berbentuk dengan kata-kata. Dia senang mengkritik sesuatu, senang menghina orang, senang mencaci-maki, dan lainnya. Kalau pasanganmu senangnya mengeluarkan kata-kata yang kurang baik didengar, tandanya dia bisa berlaku keras padamu. Dia adalah pelaku abusive relationship.
Mengikatmu Secara Emosional
Seorang pelaku abusive relationship akan membuai perasanmu dengan kalimat tertentu di awal jadian, misalnya, “Hanya kamu yang bisa mencintai diriku seorang,” atau “Aku nggak bisa hidup tanpa dirimu”. Pas mendengarnya, mungkin kamu merasa tersanjung karena menganggap dirimu adalah “malaikat” untuknya. Namun, sebenarnya pasanganmu sedang mencoba mengikatmu secara emosional agar kamu merasa harus selalu mencintainya dan membahagiakannya.
Mengatur Hidupmu
Pasangan pelaku abusive relationship akan mengatur-atur dirimu lebih dari orang tuamu. Dia selalu memaksamu meminta izin ketika ingin bertemu teman-temanmu, dia selalu menginterogasi dirimu setiap habis main bersama teman, dia memberikan aturan yang perlu kamu jalani saat menjalin hubungan dengannya, dan hal lainnya. Dirinya seperti seorang controller dalam hidupmu.
Masih ada beberapa tanda lagi yang perlu kamu perhatikan untuk melihat, apakah pasanganmu saat ini adalah pelaku abusive relationship atau bukan. Tunggu artikel selanjutnya, ya.