“Si pacar ini, ya. Dibilangin berkali-kali kalau mau ke rumah, harus pakai sepatu biar enggak dikomentarin sama Papa, eh tetep aja ke rumah pake sandal alasannya lupa,” komentar salah satu wanita yang bingung kenapa pacarnya susah sekali dibilangin. Sepertinya, memang benar deh kata salah satu buku psikologi popular Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps.
Adakah beberapa dari kalian yang mengalami kasus serupa, yaitu pacar susah dibilangin? Apa bener pria itu enggak bisa mendengar seperti yang dijelaskan dalam buku psikologi popular itu? Apakah berarti laki-laki itu tuli?
Laki-laki enggak tuli, kok, Ladies. Mereka hanya berpikir dan berbicara dengan bahasa simbolik yang satu makna, sehingga mereka sering kali dicap dangkal. Mereka berbeda dengan wanita dalam penyampaian maksud. Jika kita yang perempuan bisa menjadikan satu kata menjadi 1.000 maksud. Kalau pria tidak sekompleks perempuan, bagi mereka satu kata hanya punya satu makna. Dingin ya artinya dingin, capek ya capek, enggak apa-apa, ya emang enggak ada masalah apa pun.
Terus gimana dong biar omongan kalian didengar sama pacar? Nah, jangan khawatir Ladies. Di bawah ini ada trik-trik biar omongan kamu didengar sama pacar.
Cari Waktu yang Pas
Coba ingat-ingat lagi, kamu minta dia buat pakai sepatu saat dia lagi melakukan apa? Apakah saat itu dia sedang sibuk kerja atau malah sedang bermain games? Apa kamu berbicara saat sedang bertengkar? Dan apa kamu mengingatkannya lagi? Karena pria itu simple dan simbolik, maka waktu untuk mendengarkan kita harus disesuaikan. Pastikan pacarmu enggak terburu-buru dan memang sedang meluangkan waktunya buatkamu. Cari waktu yang pas dan sekiranya dia bisa mendengarkan kamu sehingga ucapan kamu enggak hanya keluar masuk kupingnya saja, Ladies.
Lakukan dengan Baik
Apa kamu menggunakan kalimat-kalimat negatif untuk mengatakan apa yang kamu mau kepadapa carmu? Misalnya, pacarmu memuji kamu cantik dan kamu malah membalasnya dengan “Ih, apaan sih.” Namun, apa kalian tau? Dengan umpan balik bersifat negatif seperti itu, pria menganggap bahwa apa pun yang dia lakukan—termasuk memuji kamu—selalu tampak salah di dapan kamu dan akhirnya dia malah bingung harus melakukan apa lagi. Jadi, gunakanlahkalimat-kalimat umpan positif seperti, “Makasihya sayang. Aku suka deh kalau kamu puji aku cantik.” atau“Sayang, kamu ganteng deh kalau pakai sepatu. Nanti ke rumahku pakai sepatu ya, aku suka.”
Pesan yang disampaikan
Bagaimana isi pesan tersebut? Apakah pesan tersebut penuh dirangkai bersama kata-kata yang panjang seperti sms broadcast dari operator? Apakah pesan itudisampaikan bersama dengan pesan-pesan lainnya sehingga pacar kamu jadi bingung apa yang kamu maksud? Cobalah dengan menyederhanakan pesan-pesanmu untuknya demi komunikasi yang lebih baik.