Salah satu masalah yang timbul menjelang hari pernikahan bagi wanita adalah rasa gugup dan tekanan. Kamu jadi mudah marah, mudah menangis, panikan sehingga orang-orang terdekat kamu jadi tumbal, mulai dari teman, orang tua, hingga pasangan kamu. Hal ini sangat wajar, karena semua wanita menginginkan hari yang sempurna di pernikahan mereka. Sifat perfeksionis beberapa wanita membuat mereka jadi mudah stress dan kurang tidur.
Belum lagi, jika kamu terlalu sering mendengar nasihat atau saran dari orang lain. Teman kamu mulai memaksa kamu untuk menjaga penampilan dan mengharuskan kamu menurunkan berat badan agar terlihat cantik di hari H. Belum lagi jika orang tua kamu terlalu ikut campur dengan rencana pernikahan kamu dan si dia. Apalagi jika kamu menggunakan wedding organizer, pasti akan pusing karena harus memastikan semuanya sempurna. Hal-hal seperti ini justru membuat kamu jadi tak menikmati melepas masa-masa lajang sebelum menikah. Salah-salah malah akan merusak hari indah kamu. Nah, bagaimana caranya agar kamu bisa meminimalisir (bahkan menghilangkan) kepanikan tersebut?
- Buat kamu yang sudah menggunakan jasa wedding organizer, percayalah bahwa mereka sudah memahami seluk beluk merancang sebuah acara pernikahan. Percaya bahwa mereka bisa me-handle detail-detail acara pernikahanmu. Dengan mempercayai semuanya ke mereka, kamu akan terhindar perasaan cemas—lagipula memang jasa mereka untuk membantu kamu, kan?
- Kamu nggak menggunakan jasa wedding organizer? Tenang, kamu masih bisa tetap santai kok menghadapi hari pernikahanmu. Mulailah dengan membuat konsep pernikahan secara detail—mulai dari kebutuhan yang diperlukan, tamu undangan, rundown acara pernikahan, hingga hal-hal remeh yang bisa saja merusak hari pernikahan kamu. Hal itu diperlukan agar semua bisa berjalan sesuai dengan rancangan dan keinginan kamu. Selain itu buat anggaran mendetail tentang biaya apa saja yang dibutuhkan untuk menghindari biaya yang melonjak nantinya.
- Selalu komunikasikan masalah yang timbul bersama pasangan. Ceritakan juga apa yang membuat kamu cemas sehingga kalian berdua bisa mencari solusinya. Sehingga masalah bukan hanya dipikirkan oleh salah satu pihak saja.
- Well, tak masalah kok jika kamu bersama pasangan atau sahabat pergi berlibur beberapa hari sebelum hari pernikahan. Hal ini membuat kamu sedikit rileks karena tak menyinggung urursan pernikahan sama sekali.