Kesadaran diri tidak hanya soal evaluasi diri; sadar akan kesalahanmu sendiri dan mencoba memperbaikinya. Kesadaran diri juga berarti kamu tahu identitas dirimu. Apa yang kamu inginkan, apa yang kamu suka, dan prinsip diri tanpa dipengaruhi orang lain. Itulah yang membantumu menjadi dirimu yang terbaik. Dan saat kamu memiliki pasangan, kamu akan mencari tahu apakah semua itu kompatibel dengan pasanganmu atau tidak. Sayangnya, ada banyak sekali orang yang rela mengubah diri sendiri dan identitas dirinya agar dia bisa cocok dengan pasangannya.
Mengubah diri sendiri seperti itu tidak sehat untuk kamu. Artinya kamu tidak memiliki kesadaran diri yang cukup untuk menjalani relationship. Berikut ini adalah tanda kamu mengubah diri sendiri demi pasangan. Segera sadari sebelum terlambat!
1. Kamu Mengubah Opini dan Prinsipmu Agar Tidak Menyinggung Pasangan
via Unsplash
Jika ucapan atau sikap pasangan menginspirasi kamu untuk berkembang secara positif, tidak apa. Namun, jangan sampai kamu sengaja diam, mengubah prinsip atau opini kamu agar pasangan mau mencintai kamu. Tandanya kamu sudah mengorbankan diri sendiri demi pasangan.
Misalnya, kamu seorang feminis, tetapi pasanganmu menganggap feminisme adalah sesuatu negatif. Sejak itu, kamu tidak pernah membahas soal itu di depan pasangan dan malah mengikuti pandangan pasangan.
Untuk tahu apakah kamu mengubah sudut pandangmu demi pasangan, tanyakan pada diri sendiri, “Kalau aku putus dari pasangan, apakah aku masih memegang opini yang sama?”
2. Kamu Mengorbankan Minatmu Demi Pasangan
via Unsplash
Sangat normal untuk kamu mencoba minat pasangan agar lebih dekat dengannya. Namun, lakukan itu karena kamu ingin memahami dan lebih dekat dengan pasangan, bukannya ingin membuat dia kagum. Salah satu red flag lainnya adalah kamu menyembunyikan minatmu sendiri karena takut tidak disukai pasangan.
Hal ini sering terjadi pada wanita, di mana mereka berpura-pura menyukai hobi pasangannya. Mereka tidak pernah meminta pasangannya untuk menaruh minat pada hobinya sendiri. Semestinya kamu tidak perlu berpura-pura seperti itu untuk menjadi partner yang layak untuk pasangan.
3. Kamu Turut Mengurusi Masalah Pasangan
via Unsplash
Bersimpati pada pasangan saat dia memiliki masalah sangatlah baik. Namun, kamu tidak wajib ikut campur dalam masalah pasangan. Jika pasangan punya kesulitan, kamu boleh mendukung, menghibur, dan memberi dia saran. Lain ceritanya kalau kamu malah jadi menyelesaikan masalahnya. Jangan hanya karena pasangan sedang stres, kamu ikut stres dan malah ikut-ikutan mencampuri urusannya. None of that helps both of you.
4. Kamu Menolak Kesempatan Baru Demi Pasangan
via Unsplash
Jika kamu menolak pekerjaan atau kesempatan baru karena tidak mau meninggalkan pasangan, tidak ikut travelling dengan teman karena pasangan tidak ingin kamu pergi tanpanya, berhenti olahraga di gym langganan demi pasangan, tandanya kamu sudah mengorbankan diri sendiri demi hubungan.
Untuk antisipasi hal ini, coba tanyakan pada diri sendiri sebelum kamu menolak kesempatan baru, “Kalau aku single, apa aku akan menolak kesempatan ini?”
Jika kamu sedang mengalami tanda-tanda di atas, evaluasi diri sekarang juga. Tulis apa saja hal-hal yang sangat penting buat kamu atau perbedaan diri kamu dengan pasangan. Kamu juga boleh langsung terjun ke aktivitas yang kamu sukai tanpa kehadiran pasangan.