Satu pertanyaan yang terus meneror kami para coach Kelas Cinta adalah: “Gimana sih caranya dapat pacar? Gue sudah hafal semua artikel Kelas Cinta, tapi hati tetap kering nih.”
Pertanyaan tersebut dilontarkan hampir semua kalangan manusia. Baik dari yang tampan rupawan, tajir melintir, atau di bawah itu. Semuanya mempermasalahkan hal sama.
Kalau Anda pikir itu pertanyaan kaum Adam saja, Anda salah besar. Wanita juga melemparkan pertanyaan serupa. Padahal sebenarnya banyak dari mereka sudah dikaruniai penampilan menawan bagai selebgram. Mestinya tinggal ajak ngobrol dan lirik-lirik sedikit, pria yang disukai pasti akan tergerak mendekati.
Saya banyak mengenal orang yang memiliki keberuntungan di atas tapi tetap saja kehidupannya sepi kerontang. Mereka pembaca setia Kelas Cinta, setiap artikel rajin mereka gerogoti habis sampai ke tulang-tulangnya. Namun anehnya mereka masih jomblo sampai sekarang.
Suatu ketika saya bertanya pada salah satu dari mereka, “Kelas Cinta sering minta kamu buat berani nyamperin gebetan, udah dilakuin?”
Dia cuma tersenyum simpul: “Hehehehe, nggak. Gue ini kan kurang cakep dan rada susah bergaul. Kalau gagal gimana dong? Mau ditaruh mana muka gue.”
Ah ,miris. Saya langsung mengerti kenapa mereka begitu-begitu saja.
Jika Anda bernasib sama seperti mereka, dengarkan baik-baik: alasan fatal kenapa Anda tidak juga mendapat pasangan adalah karena takut gagal mendekati gebetan.
That’s it, cuma itu penyebabnya!
Terdengar sepele dan kecil, tapi masih banyak yang tersandung di masalah itu.
Kalau Kelas Cinta mendorong Anda perbaiki penampilan, Anda mau bergerak karena itu berurusan dengan diri sendiri. Tapi begitu Kelas Cinta mendorong Anda mendekati gebetan, otak Anda langsung ribet menimbang-nimbang ini itu. Apa wajah saya membuatnya terbayang masa depan cerah? Apa dompet saya cukup tebal untuk mentraktirnya makan? Apa nada suara saya terdengar berkarisma? Kalau seribu satu items itu sudah oke, barulah Anda mau maju mendekatinya.
Sadarkah Anda kalau semakin lama berpikir, semakin Anda menyadari kekurangan diri yang selama ini tidak terlihat. Anda merasa kurang tampan/cantik sehingga gebetan pasti muak melihat Anda. Dompet Anda hanya dihuni dua lembar sepuluh ribu rupiah yang mana tidak cukup untuk mentraktirnya makan. Suara Anda pun terdengar cempreng seperti kena radang tenggorokan. Makin dipikir, faktor minusnya makin terlihat. Ujung-ujungnya Anda jadi takut gagal dan memilih diam saja tanpa beraksi.
Itu yang membuat Anda banyak menghabiskan waktu sendirian ketika yang lainnya asyik berkencan dan berpacaran. Boleh-boleh saja bersantai sendirian, tapi mau sampai kapan? Bisa-bisa tangan Anda ditumbuhi lumut karena ratusan tahun tidak digenggam lawan jenis.
Jika Anda benar-benar ingin mengakhiri tirani kejomloan, solusinya bukan dengan membeli parfum baru atau makan permen seperti di iklan. Yang harus Anda lakukan adalah berani beraksi sebanyak mungkin. Perhatikan baik-baik apa yang membuat Anda grogi mendekati gebetan. Kalau itu adalah rasa takut ditolak, ingatlah kalau itu cuma ilusi yang lahir dari pemikiran Anda sendiri.
Ilusi ketakutan tidak bisa dihilangkan tuntas setuntasnya, tapi bisa dikurangi. Anda bisa menguranginya dengan berlatih seperti ini: biasakan ajak ngobrol para pelayan yang ada di tempat public seperti kafe atau restoran. Tanyakan tentang produk mereka, minta komentar tentang menu mereka. Mereka pasti akan menyambut dengan ramah dan bersahabat karena mereka memang dibayar untuk melayani pelanggan seperti Anda.
Anda perlu berlatih itu sesering mungkin, agar jadi kebiasaan membuka obrolan. Tenang saja, mereka pasti akan memperlakukan Anda dengan baik karena Anda adalah customer. Tidak ada pelayan yang memalingkan muka saat diajak ngobrol pelanggannya. Gunakan kesempatan itu untuk berlatih maju memulai obrolan. Perhatikan rasa grogi Anda perlahan-lahan menghilang. Setelah sekian lama, Anda jadi punya ketenangan dan kesantaian untuk mengobrol dengan siapa saja, tapi terlalu banyak memusingkan kekurangan ini-itu.
Nah sekarang bayangkan Anda bisa santai tenang ngobrol dengan setiap gebetan yang disukai, kira-kira apa yang terjadi? Saya yakin ia akan ketagihan ngobrol dengan Anda. Tinggal menunggu waktu saja sampai dirinya mengajukan diri duluan mengajak Anda jalan. Tirani kejomloan Anda bisa berakhir hari itu.
Saya tahu Anda pasti punya kekurangan di sana-sini, karena saya juga begitu. Tapi Anda harus tahu bahwa ada banyak hal yang bisa diperbaiki sambil jalan. Yang Anda perlukan adalah mulai beraksi mendekati dan mengajak ngobrol sebanyak mungkin orang. Kalau Anda menunggu sempurna sebelum mendekati gebetan, bisa-bisa Anda tidak akan beraksi sama sekali.
Anda harus menunggu tajir dulu supaya berani mendekatinya? Kelamaan. Anda perlu menabung bertahun-tahun dan bekerja ekstra keras untuk memperoleh gelar milyarder. Menunggu lipatan lemak di perut Anda hilang supaya percaya diri mengajaknya ngobrol? Kelamaan juga. Anda harus jaga pola makan dan rajin berolahraga minimal 6 bulan untuk hasil maksimal. Gebetan Anda keburu hidup bahagia bersama yang lain, sementara Anda belum juga sesempurna seperti yang diharapkan.
Injeksi kata-kata ini di kepala Anda: saya berharga dan berhak mendekatinya sekarang! Ucapkan itu keras-keras agar semakin terekam kuat di benak Anda. Tidak ada satupun yang bisa menghalangi Anda mendekatinya hari ini, kecuali diri Anda sendiri dan malaikat maut.
Mendapat pacar seharusnya mudah bila Anda mau banyak berusaha maju. Anda pernah memancing ikan? Untuk mendapat hasil terbaik, Anda harus mempersiapkan kail dan umpan yang terbaik pula serta menginjakkan kaki di pinggir sungai dan mulai memancing.
Lakukan sekarang, agar tidak buang-buang waktu lagi.