Ada sebuah fenomena menarik yang umum terjadi pada orang-orang yang baru saja jadian. Mungkin Anda pernah melihat sahabat Anda mengalaminya, atau malah mungkin Anda sendiri yang mengalaminya. Fenomenanya seperti ini: awalnya akrab dan aktif sekali dalam lingkaran persahabatan, namun setelah jadian tiba-tiba menarik diri dan menghilang entah ke mana.
Hal ini sangat umum sekali terjadi dalam persahabatan di mana-mana. Ingat semasa kecil saat Anda mendapat mainan baru dan lupa pada mainan-mainan lama yang dulu sangat Anda sayangi? Well, keadaannya hampir serupa. Bagi banyak orang yang tidak memiliki banyak pengalaman romansa, sehingga jarang mengalami, momen jadian ini sangat spesial baginya. Lebih spesial dari sahabatnya sekalipun.
Tidak perduli apakah Anda adalah orang yang pernah melihat atau justru orang yang merasa sedang berada dalam keadaan yang sama, satu hal yang Anda perlu tahu: fenomena seperti ini hanya akan merugikan pelakunya. Ada beberapa alasan mengapa hal ini merugikan:
1. Membatasi pergaulan Anda
Ada kalimat yang berbunyi begini: Pacar terbaik adalah orang yang bisa menjadi pencinta terbaik sekaligus teman terbaik. Ada banyak orang setelah masuk ke dalam relationship, hanya memiliki satu teman: pacarnya. Bukan karena sang pacar bisa menjadi teman terbaik, tapi memang karena memutus tali pertemanan dengan orang lainnya.
Bila Anda mulai mengabaikan teman-teman lama Anda, Anda sedang memutus tali persahabatan dengan mereka. Anda akan kehilangan banyak kesempatan hidup yang biasanya diantarkan melalui sahabat-sahabat Anda. Jangan heran bila mereka berhenti menghubungi Anda, berhenti mengajak Anda, dan berhenti menganggap Anda bagian dari mereka.
2. Persahabatan adalah rumah berlindung yang paling nyaman dan aman
Jika Anda hanya punya satu teman saja (yaitu pacar Anda), Anda akan sangat takut kehilangan dirinya. Akibatnya, Anda akan rela melakukan apa saja untuk mempertahankannya tetap di sisi Anda. Termasuk melakukan hal-hal yang merugikan Anda dan mengorbankan harga diri Anda sekalipun. Di dalam kepala Anda, terngiang-ngiang ketakutan yang berkata, “Kalo bukan dia, siapa lagi? Cuma dia yang ada. Cuma dia yang ngerti aku.”
Anda lupa bahwa Anda masih punya banyak sekali sahabat yang dulu mengelilingi Anda sebelum berpacaran.
3. Memancing semua sifat buruk Anda keluar
Karena semua aspek hidup Anda hanya berkutat pada pasangan Anda, Anda akan menjadi sangat tergantung kepadanya. Anda akan selalu membutuhkan dirinya setiap saat dan bila dia tidak ada, maka perasaan negatif seperti insecure, minder, dan kecenderungan untuk melakukan kekerasan akan mulai mengambil alih. Ironisnya, justru sikap-sikap agresif, posesif, dan negatif yang muncul karena Anda takut kehilangan dirinya itulah yang malah membuat Anda kehilangan dirinya.
4. Membatasi penilaian objektif Anda
Ada begitu banyak orang tidak mampu menilai dengan objektif kondisi relationship yang dia jalani karena tidak mampu melihat dari sisi lain. Akibatnya mereka rela berada dalam relationship yang merugikan karena merasa tidak punya jawaban, tidak punya opsi lain, tidak punya pilihan lain.
Padahal, berada di antara teman-teman akan membantu Anda untuk mendapatkan pendapat dan saran yang beragam dan lebih objektif. Bila semua teman Anda sepakat berkata “Putuskan aja” dengarkan dan pertimbangkan hubungan Anda. Dalam hidup Anda, berapa kali teman-teman Anda berkata “Gue bilang juga apa”? Dengarkan mereka dari sekarang.
Lalu bagaimana jika Anda tidak ingin terjebak atau malah sudah terjebak dalam kesendirian bersama pasangan?
Mulailah meletakkan batas yang tegas antara persahabatan Anda dan pasangan Anda. Batas ini tidak bisa diganggu gugat. Bila Anda dan teman-teman punya ritual ngumpul setiap Jumat malam, maka pasangan Anda tidak dapat mengganggu gugat acara ini. Sebaliknya, bila Anda dan pasangan punya ritual setiap Sabtu malam, maka teman-teman tidak dapat mengganggu gugat acara ini. Hal ini akan sulit dilakukan bila Anda sudah beberapa kali terbiasa menuruti permintaan pasangan untuk merubah rencana Anda bersama teman-teman. Akan ada konflik karena “perubahan” ini dan Anda harus tegas menyikapinya.
Kalimat tentang relationship yang lebih tepat adalah: Pasangan yang terbaik adalah pasangan yang menambah kapasitas pasangannya, bukannya mengurangi. Jadi pastikan pasangan Anda membawa nilai lebih ke dalam hidup Anda, bukannya mengurangi ini itu di berbagai aspek hidup Anda!
Dalam komunitas belajar cinta & romansa Hitman System, selalu ditekankan “Bros before hoes”. Dahulukan sahabat-sahabat yang sudah lebih dahulu bersama-sama dengan Anda di kala senang dan susah sebelum pacar Anda masuk ke dalam kehidupan Anda. Anda bisa dengan mudah putus dengan pacar Anda, tapi Anda tidak akan pernah dengan mudah putus dengan sahabat Anda.
“Women may come and go, but brothers stay forever.” – Kei Savourie