“Teman Tapi Mesra” atau biasa disingkat TTM, bisa berarti menguntungkan, bisa juga merugikan.
Mungkin bagi sebagian orang yang ingin memiliki kemesraan dengan lawan jenis namun nggak ingin terikat status pacaran, hubungan TTM ini menjadi favorit mereka. Namun, TTM ini merugikan sebagian lainnya yang inginnya menjadi pacar, malah terjebak dalam hubungan “Teman Tapi Mesra”
Hubungan TTM rasanya pasti dilematis. Dekat dengan seseorang, bisa memberikan perhatian dan bersikap mesra, tapi belum resmi menjadi pasangannya.
Meski begitu, hubungan TTM ada plus dan minusnya. Baca dulu buat jadi bahan pertimbangan kamu ya!
Kelebihan Hubungan TTM
1. Gak Merasa Kesepian
Bayangkan ada orang yang selalu menemani kamu setiap saat. Ada yang menemani jalan di malam minggu, ada yang selalu mendengarkan curhatmu, ada yang selalu menghiburmu saat sedih, ada yang menggandeng tanganmu saat jalan, ada yang mengkhawatirkan keadaanmu saat kamu sakit, dan sebagainya.
TTM terasa lebih menyenangkan daripada jadi jomblo yang kekeringan perhatian dan gandengan.
2. Gak Perlu Takut Putus Karena Memang Gak Pacaran
Salah satu yang paling ditakutkan saat pacaran adalah kalau terjadi masalah besar dan hubungan itu harus berakhir. Itu berarti harus menghadapi drama-drama setelah putus, berusaha keras mengobati kesedihan, mencoba membuka hati lagi untuk orang-orang baru, dan usaha-usaha melelahkan lainnya.
Bagi orang yang menjalani hubungan TTM, mereka gak perlu merasa khawatir karena toh mereka memang gak pacaran. Gak pacaran berarti gak ada putus. Sederhana kan?
3. Gak Perlu Banyak Investasi atau Pengeluaran ke TTM
Pacaran adalah kegiatan yang cukup melelahkan karena kamu harus banyak berinvestasi ke pasangan. Investasi itu termasuk memberikannya perhatian, membantu pasangan melewati masa-masa sulit, perang urat syaraf kalau bertengkar, memberikannya uang kalau perlu, dan sebagainya.
Sedangkat kalau TTM, kamu gak ada kewajiban memberikan itu semua karena dia bukan pasanganmu. Kamu cukup memberikan perhatian dan bantuan seadanya saja. Jadi bisa dibilang pengeluaran buat TTM jauh lebih hemat daripada pacaran.
4. Masih Bisa Mendekati Lawan Jenis Lain
Jika kamu pacaran, maka kamu harus berhenti mendekati lawan jenis lain. Kamu harus melatih dirimu menjadi pasangan yang setia. Kalau ada lawan jenis yang tertarik denganmu, kamu harus menolaknya dengan alasan kamu sudah berpasangan.
Enaknya kalau TTM, kamu masih bisa mendekati dan bersenang-senang dengan lawan jenis lain. TTM kamu gak berhak marah atau cemburu karena kamu bukan pasangannya.
Baca artikel lain:
Nah, itu baru enak-enaknya punya TTM. Sekarang bagian gak enaknya.
Kekurangan Hubungan TTM
1. Sering Dikira Sudah Pacaran
Karena sering terlihat jalan berdua atau posting foto berdua, kamu pasti dikira sudah berpacaran. Kalau ada cewek yang tertarik denganmu, ada kemungkinan dia akan berhenti tertarik dan mencari cowok lain yang single daripada beresiko menggangu hubungan orang lain.
2. Kamu Mudah Tergantikan dengan Cowok Lain
Karena cuma TTM, maka besar kemungkinan dia lebih bebas bergaul dengan teman cowok lain. Ini berarti besar pula kemungkinan dia akan menemukan cowok lain yang lebih seru, lebih asik, dan lebih akrab.
Jadi jangan kaget kalau suatu ketika perhatiannya berkurang dan dia terlihat lebih sering dengan cowok lain daripada kamu.
3. Kamu Gak Bisa Marah Kalau Dia Sama Cowok Lain
Dia gak bisa marah kalau kamu jalan sama cewek lain, maka berlaku juga sebaliknya. Kamu gak bisa menegur, mengatakan gak suka kalau dia sama cowok lain, menuduhnya selingkuh, dan sebagainya. Yang bisa kamu lakukan cuma tersenyum sabar.
4. Besar Kemungkinan Kamu Baper
Bayangkan kalau setiap hari kamu menikmati kebersamaan dengannya. Ngobrolnya asik, kalian selalu tertawa bersama, dia tampaknya mengerti semua kehidupanmu luar dan dalam, dia mengusap-usap rambutmu ketika kamu sedih, dan sebagainya.
Apa yang terjadi?
Kamu pasti baper!
Kamu gak rela dia jalan sama cowok lain, kamu ingin perhatiannya cuma untuk kamu, bahkan kamu gak ingin hubungan ini berakhir. Tapi kamu tetap gak bisa berbuat apa-apa karena namanya juga TTM.
5. Suatu Saat, Hubungan TTM Pasti Berakhir
Ada saatnya TTM-an kamu akan menemukan cowok yang benar-benar serius dijadikan pasangan. Mereka pacaran, lalu menikah. Dia akan berhenti menghubungimu karena ada hubungan yang lebih penting dari kamu.
Tinggal kamu gigit jari melihatnya bahagia sama yang lain. Tapi kamu gak bisa melarang atau memarahinya.
Baca artikel lain:
Haaaaish, TTM malah menyesakkan!
Oleh karena itu, usahakan untuk bisa keluar dari hubungan TTM ini dan mendapatkan dirinya sebagai pacarmu, kekasihmu, bukan “teman” lagi. Caranya?
Meski TTM, Tetap Berikan Sinyal Ketertarikan Padanya
Mungkin proses PDKT-mu itu nggak berasa seprti PDKT?
Mungkin dia menganggap kedekatanmu ini hanya sebagai teman dekat nan mesra saja?
Jadi, cobalah untuk bisa mempraktikan pendekatan dengan baik padanya. Posisikan diri kamu sebagai sosok yang cocok menjadi pasangannya. Berikan lampu hijau tanda bahwa kamu menginginkan dia menjadi pasanganmu, bukan sekadar TTM.
Namun, bukankah nggak boleh berkorban banyak saat PDKT? Nanti kamu nggak dapat hatinya, malah rugi sendiri?
Nah untuk itu, kamu harus pelajari bagaimana bisa menarik perhatian cewek yang kamu suka. Coba pelajari cara-cara PDKT yang tepat di Hitman System Online Training (HSOT) agar kamu lebih mengerti bagaimana bikin cewek yakin kalau kamu adalah pasangan yang tepat untuknya.
Baca artikel lain:
Yakinkan Diri Kamu Sebelum Mengutarakan Perasaanmu
Memang, cara terbaik untuk bisa melepaskan diri dari bayang-bayang TTM adalah dengan mengungkapkan keinginan kamu langsung ke gebetan. Dengan begitu dia bisa memahami perasaanmu dan maksud kedekatanmu selama ini.
Namun, sebelum mengungkapkan kepadanya, yakinkan dulu perasaanmu sendiri. Benarkah yang kamu rasakan ini cinta? Mungkin kamu hanya merasa nyaman berada di dekatnya? Apa kamu yakin dia benar-benar cewek yang cocok buat dijadikan pasangan?
Karena jika kamu salah mengartikan perasaan tetapi sudah menjalin hubungan asmara dengannya, bisa jadi hubungan nggak akan berjalan dengan baik.
Baca artikel lain:
Bersiap untuk Kemungkinan Terburuk
Pendekatanmu bisa saja berakhir dengan penerimaan darinya, atau malah penolakan. Maka kamu harus persiapkan dirimu untuk menghadapi kemungkinan tersebut.
Jangan memasang ekspektasi yang terlalu tinggi. Kamu memang ingin menjadi pacarnya, tetapi jika ia nggak menginginkan hal itu dan tetap cuma TTM saja, apa yang bisa dilakukan? Memaksakan diri dan hubungan hanya akan memperburuk keadaan.
Jika benar kamu ditolak, jangan menahan kesedihan dalam hatimu. Wajar jika kamu merasa sakit hati. Katakan kalau kamu butuh waktu menyendiri dan menjaga jarak dengannya. Kamu harus menambal kesedihan dulu, masih berhubungan dengannya malah bikin kamu semakin sedih.
Kamu butuh waktu untuk menetralisir perasaan dalam hatimu sebelum kembali berteman dengannya. Namun, di sisi lain, kamu merasa lega karena sudah mengungkapkan perasaanmu padanya.
Baca artikel lain:
Kalau kamu sudah mencoba ketiga cara di atas dan masih sulit keluar dari hubungan TTM, maka ini saatnya kamu belajar dari pakar-pakar romansa nomor 1 di Indonesia. Di online course Hitman System Online Training (HSOT), tiga pakar romansa: Coach Jet Veetlev, Coach Kei Savourie, dan Coach Lex DePraxis akan membeberkan rahasia menjadi pria yang dicintai wanita, bukan sekadar hubungan TTM saja.