Setelah putus atau diputuskan oleh mantan, pasti kamu akan mempertanyakan dirimu. Di mana letak kesalahanmu, apa kekuranganmu yang membuat dia meninggalkanmu, apakah kamu harus minta dia balikan denganmu, dan lain sebagainya. Sebenarnya sah-sah saja kalau kamu ingin balikan dengan mantan, tetapi jangan sampai kamu menginginkannya karena desperate.
Desperate sampai ngemis-ngemis balikan justru meyakinkan mantan untuk tetap putus denganmu, lho. Makanya, kamu wajib menenangkan diri dan move on sementara waktu terlebih dulu sebelum kamu yakin ingin lanjut dengan mantan atau tidak. Apapun keputusan kamu, sebaiknya pikirkan dengan matang dan pertimbangkan segala faktor yang ada. Jika kamu yakin ingin balikan dengan mantan, pastikan kamu dan dia sudah punya 7 perubahan positif ini agar tragedi yang sama tidak terulang lagi di masa depan.
Setelah putus, kamu dan mantan seharusnya berpisah sementara waktu untuk menenangkan diri dan refresh hati serta pikiran untuk lepas dari semua konflik dan sakit hati yang terjadi saat putus. Setelah hati kalian kembali pulih, ada kalanya kamu dan dia berpikir masalah yang kalian lalui ternyata sangat konyol dan menunjukkan sikap kalian dulu yang masih kekanakan. Jika kamu dan dia sudah mendapatkan perubahan yang lebih baik, tidak ada salahnya mempertimbangkan ingin balikan lagi atau tidak.
Kalau masalah yang membuat kamu putus ternyata sudah tidak ada atau masih diperbaiki, silakan saja. Misalnya, kamu dan dia putus karena LDR, tetapi sekarang kalian sudah berada di satu kota. Mungkin kalian putus karena jadwal kerjamu terlalu sibuk, namun sekarang sudah tidak lagi. Jika bisa dibicarakan baik-baik dan bisa ditemukan solusinya, kenapa harus keras kepala ingin putus?
Hubungan harus putus kalau visi misi kalian tidak sejalan dan tidak bisa dikompromikan. Namun, ada kalanya seseorang bisa berubah pikiran. Kalau dulu mantan tidak suka komitmen tetapi kini dia mau berkomitmen denganmu, tidak ada salahnya kalian jalani. Kalau kalian menginginkan hal yang sama dalam hubungan dan mau melakukan perubahan, kenapa harus diperumit?
Setelah kalian putus dan mencoba untuk kencan dengan orang baru, kalian sama sekali tidak menemukan hal yang lebih baik daripada hubungan kalian dulu. Ternyata rumput tetangga tidak sehijau perkiraan kamu dan mantan. Sekarang setelah sama-sama menjalani kehidupan masing-masing, kalian malah makin kangen dan menginginkan hubungan yang dulu terulang lagi.
Waktu sudah berlalu, kalian sudah belajar banyak hal dan mengalami berbagai pengalaman dan perubahan baru. Semua itu membuat kalian sadar bahwa kesalahan kalian dulu disebabkan oleh sikap kekanakan dan kedunguan kalian. Jika kalian yakin sudah berubah menjadi lebih dewasa dan bijak, kemungkinan besar hubungan kalian juga makin dewasa dan berkualitas.
Ada orang yang tidak percaya dengan kesempatan kedua. Ada pula yang percaya dan yakin segala sesuatu pasti bisa diperbaiki. Jika kalian sama-sama ingin memperbaiki kesalahan masing-masing dan ingin memulai awal baru yang lebih baik, kenapa harus menahan diri? Sah-sah saja untuk balikan selama kalian bisa mengambil hikmah dari kesalahan dulu, saling memaafkan, dan move on dari masa lalu. Pastikan kamu dan dia sama-sama berkomitmen untuk memberikan kontribusi dan dedikasi yang seimbang dalam hubungan, ya.
Tidak salah kok, kalau kamu mengaku mantan adalah orang yang terbaik buatmu dan sebaliknya. Mungkin dialah jodohmu atau kalian pasangan yang kompatibel. Terkadang, dibutuhkan musibah terlebih dulu untuk menghargai apa yang kalian miliki. Tidak ada salahnya kamu mempertimbangkan lagi apakah kalian layak dapat kesempatan kedua atau tidak.