Sebagian besar orang ada yang merasa nggak terima ketika diputusin oleh pasangannya. Meskipun alasan pasangannya untuk memutuskan dirinya sudah sangatlah jelas diungkapkan, tetap saja mereka nggak bisa menerima hal itu. Karena masih merasa cinta, merasa nggak terima, atau mungkin merasa benci dengannya, mereka terus mengejar mantan.
Apa pun alasannya, sikap seperti ini menunjukkan bahwa orang-orang itu terobsesi dengan mantan. Sikap obsesi semakin menjadi-jadi tatkala mantan sudah punya pasangan baru. Melihat mantan merasa bahagia dengan kekasih barunya, melihat kemesraan mereka di sosial media, akan memancing orang-orang tersebut untuk semakin emosional dan terus mengganggu mantan.
Apakah kamu pernah melakukan hal seperti itu? Kalian perlu tahu bahwa sikap tesebut nggak baik untuk diri sendiri. Terobsesi dengan mantan hanya akan membuat hidupmu stuck di tempat. Kamu nggak akan pernah bisa move on dan memiliki kehidupan asmara yang lebih baik di kemudian hari. Kalau pun kamu telah memiliki pacar, hubunganmu akan terusik oleh kelakuanmu sendiri. Kamu lebih fokus mengurusi hidup mantan daripada mengurusi hubunganmu.
Rasa terobsesi dengan mantan perlu dihentikan. Lakukan beberapa hal ini untuk mengurangi, bahkan mencegah hadirnya sifat itu dalam dirimu.
Jangan Membandingkan Diri dengan Pacar Barunya
Ketika tahu mantan sudah punya pacar, tanpa sadar kamu selalu membanding-bandingkan dirimu dengannya. Entah menganggap bahwa dirimu lebih baik dari pacarnya sehingga menjadi terlalu bangga, entah menganggap pacar baru mantan lebih baik darimu sehingga kamu jadi minder. Berhentilah melakukan hal ini karena nggak akan pernah selesai. Kamu hanya menghabiskan waktumu untuk memikirkan orang lain yang bahkan kamu nggak kenal. Semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Janganlah jadi minder atau menjadi sombong.
Jangan Balikan
Hentikan pikiranmu untuk selalu kembali pada mantan. Sebab kamu hanya meminta dirinya untuk menyakitimu lagi. Terlebih ia sudah memiliki pasangan, sudah pasti ia nggak memiliki keinginan untuk memulai asmara denganmu lagi.
Dia memutuskanmu tentu memiliki alasan sendiri, yang pastinya sudah dia jelaskan padamu. Hatimu tentu sakit ketika diputusin olehnya, tetapi akan jauh lebih sakit lagi kalau kamu kembali padanya. Lebih baik berpikirlah untuk masa depanmu, berpikirlah untuk move on, berhentilah terobsesi dengan mantan.
Jangan Bersaing dengan Mantan
Beberapa orang merasa dirinya sedang bersaing dengan mantannya. Ketika sang mantan sudah memliki pacar baru, dia pun ingin punya pacar baru juga. Hal ini untuk membuktikan pada mantan bahwa dia pun bisa memiliki pasangan baru, bisa move on juga, dan bisa mendapatkan orang lain selain dirinya. Dia menjadikan pasangan barunya sebagai sebuah “barang pamer”.
Hal ini nggak baik untuk dirimu sendiri dan orang di sekitarmu. Pertama, kamu memanfaatkan orang yang dekat denganmu saat ini untuk membuat mantan merasa kagum. Kedua, ketika orang tesebut tahu bahwa dirinya hanya sekadar dimanfaatkan, ia akan merasa dibohongi dan kemudian menjauhimu. Pertanyaannya sekarang, apa mantanmu merasa kagum dengan hidupmu? Apa mantanmu memikirkan kehidupanmu juga? Apa iya peduli dengan pasangan barumu? Belum tentu.
Jangan membuat persaingan yang sia-sia. Jika ingin membuat mantan menyesal, jangan membawa-bawa orang lain. Coba baca artikel ini.
Bangun Kepercayaan Diri
Berhubungan dengan poin satu, beberapa orang menjadi nggak percaya diri karena diputusin pasangannya, apalagi membandingkan dirinya dengan kekasih barunya. Namun selalu ingat bahwa putus cinta bukan berarti dirimu nggak pantas dicintai. Semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bangun rasa percaya dirimu, asah kemampuan terbaikmu. Jadilah wanita yang lebih lovable atau pria yang glossy.
Empat hal di atas adalah cara yang bisa dilakukan agar kamu berhenti terobsesi dengan mantan. Selain itu kalau diperlukan, putuskan pertemananmu dengan mantan di dunia maya. Dengan begitu, kamu nggak akan pernah melihat mantan atau stalkin mantan lagi di sosmed. Jangan lupa untuk menyibukkan diri dengan berbagai hal positif agar pikiranmu dapat lebih teralihkan.