Seringkali Kelascinta mengatakan bahwa komunikasi adalah kunci utama dari sebuah relationship. Saat ada masalah kamu diminta untuk bicara sama pasangan, pun saat ada keinginan kamu diminta untuk mengatakan secara jelas kepada pasangan—bukan melalui kode. Namun, seringkali orang menganggap remeh sebuah komunikasi, maka konsekuensinya adalah pertengkaran karena maksud yang diinginkan tak tercapai dengan jelas. Nah, seperti apa menjaga sebuah hubungan melalui komunikasi?
Komunikasi yang Nyaman
Ada banyak bentuk komunikasi yang bisa dilakukan oleh sebuah pasangan. Namun, apa pun yang dipilih—entah melalui pesan singkat di SMS, BBM, Whatsapp, video call seperti Skype, atau mungkin telepon, komunikasi yang tepat membuat hubungan menjadi nyaman. Misalnya, selama satu minggu kamu tak bisa bertemu pasangan karena sibuk, padahal biasa bertemu rutin 2 hari sekali. Katakan padanya bahwa kalian bisa saling berbalas BBM atau menelepon untuk menggantikan waktu bertemu yang hilang itu. Pilihlah bentuk komunikasi yang menyenangkan bagi kalian berdua.
Memulai Duluan
Biasanya nih wanita kerap kali gengsi untuk memulai sebuah percakapan dengan pasangan. Pagi-pagi sudah kesal karena pasangan enggak kirim BBM “Selamat pagi”. Bukannya kamu yang kirim duluan, akhirnya kamu jadi kesal dan sepanjang hari ngomel sama pasangan. Gengsi BBM duluan. Harusnya cowok duluan dong! Well, kamu masih gengsi sama pasangan kamu sendiri?
Baik pria ataupun wanita, wajib untuk memulai duluan sebuah komunikasi. Hanya karena si pasangan biasa ngucapin selama pagi duluan, bukan berarti kamu enggak bisa lakukan hal yang sama kan? Apalagi kesibukan kalian kerap kali membuat sulit untuk komunikasi. Namun, tetap saja sempatkan 1-2 menit di setiap pagi atau makan siang untuk menyapanya. Hal sederhana ini membuat dia lebih dihargai dan merasa bahwa dirinya diingat dan penting bagi pasangannya.
Beritahu Aktivitasmu
Salah satu hal yang harus dilakukan oleh pasangan adalah jujur seluruh aktivitasnya. Bukan berarti si pacar enggak percaya dan curiga dengan kegiatanmu, melainkan dengan memberi tahu aktivitas kalian berdua, risiko salah paham akan lebih kecil. Misalnya, nih, hari ini kamu akan bertemu dengan dua orang klien di bilangan Sudirman dan Kuningan serta sepulang itu kamu harus melanjutkan meeting dengan leader di kantor hingga malam. Pasti dong, ya, hari itu kamu akan sangat sibuk sehingga tak bisa kasih perhatian seperti biasanya. Coba kamu pikir, apa jadinya jika pasangan kamu enggak tahu? Dia mungkin saja khawatir takut kamu kenapa-kenapa dan menunggu hingga larut malam tanpa ada kabar yang jelas. Beda jika kamu dari awal menceritakan aktivitas kamu di pagi hari, dia pasti mengerti dan tak perlu cemas menunggu kamu.
Seperti apa kelanjutan komunikasi yang baik dengan pasangan? Baca artikel selanjutnya.