Bagaimana Komunikasi Yang Baik? (Part 2)

Home Articles Bagaimana Komunikasi Yang Baik? (Part 2)
Share the knowledge!

Kamu sudah membaca artikel sebelumnya, kan? Selain komitmen, kepercayaan, kompromi, dan keintiman, sebuah hubungan memerlukan adanya komunikasi. Namun, sayangnya banyak orang yang tak mengerti bagaimana komunikasi yang baik dalam sebuah hubungan. Atau malah mungkin dia mengerti, hanya saja masih mempersulit sebuah komunikasi yang akhirnya jadi rumit dan terjadilah konflik. Yuk, kita lanjutkan bagaimana cara komunikasi dengan pasangan. Ternyata mudah, kok!

Beritahu Jika Tak Bisa Menghubungi

Tak hanya memberitahu aktivitas, kamu juga sangat diminta untuk memberitahu jika tak bisa menghubungi dia. Misalnya ketika baterai handphone kamu tinggal 5 persen dan kamu enggak menemukan stop kontak karena sedang ada di luar atau ketika kamu bepergian ke tempat yang sulit sinyal. Tak ada yang susah kan, memberi kabar seperti Sayang, lagi dijalan dan hpku lowbat. Nanti aku telepon kalau udah sampai di rumah, kan?  Dengan mengabarkan saat komunikasi sedang sulit, akan mengurangi kesalahpahaman yang terjadi di antara kalian.

 Mengerti Saat Tak Ada Kabar

Nah, misalkan pasangan kamu sudah jujur dengan aktivitasnya seharian. Maka tugas kamu adalah mengerti jika dia tak bisa menghubungi kamu. Kan, dalam sebuah hubungan diperlukan saling mengerti antara kedua belah pihak. Saat ini pasangan kamu sudah menjalankan tugasnya dengan baik, jadi kamu juga harus melakukan hal yang sama. Jangan menyulitkan harinya dengan tuntutan agar dia tetap menghubungi di tengah kesibukannya. Jangan marah-marah saat pasangan tak menghubungi kamu. Percaya deh kalau kamu masih marah di saat dia sudah jujur, pasti pasangan kamu enggak akan lagi jujur sama aktivitasnya.

Jujur Hal Apapun

Masih banyak orang—khususnya wanita, enggak mau jujur dengan perasaannya. Kadang hal yang dia tak suka, lebih enak dipendam daripada jujur ke pasangan. Karena takut adanya konflik dan takut putus, mereka lebih memilih memendam masalah yang sebetulnya bisa saling dibicarakan dengan baik. Tak hanya itu, ketidakjujuran seseorang dalam sebuah hubungan kadang kala hanya masalah sepele. Namun, meskipun sepele tetap saja, jika kamu simpan terus menerus akan menjadi bumerang dalam hubungan kamu. Biasakan untuk terbuka dan jujur apa yang sedang kamu rasakan atau kamu alami. Jangan pernah menyimpan sendiri. Biarkan pasangan tahu agar kalian bisa menghadapi dan mencari solusinya berdua.

Tanamkan Rasa Percaya

Sebaik apa pun komunikasi yang sudah kamu dan pasangan lakukan, akan terasa percuma jika kalian masih tak saling percaya. Mengingat kamu tak berada di samping selama 24 jam, tentu akan ada rasa curiga jika kamu tak menanamkan rasa percaya kepadanya.  Maka, sebaiknya apa pun yang dikatakan pasangan kamu memang harus percaya. Mau dia khianati kepercayaan kamu kelak, itu pilihannya dan bukan urusan kamu, kan? Yang penting sebagai pasangan kamu sudah menjalankan kewajiban untuk percaya padanya.

Nah, jika dilihat sebenernya tak sulit, kan, menjaga komunikasi dengan pasangan?

Share the knowledge!