Ketika PDKT, kamu lancar ngobrol sama dia. Semua topik bisa dibahas berjam-jam, bahkan sampai rela begadang. Lucunya, pas sudah jadi pacar, kamu malah bingung mau ngomong apa sama pacar.
PDKT adalah masa memamerkan diri. Kamu dan dia berusaha keras bikin saling tertarik dengan cara menunjukkan kelebihan-kelebihan. Misalnya jadi paling mendengarkan, paling perhatian, paling humoris, dan sebagainya.
Ini yang bikin semua topik selalu enak diobrolin, meski kamu sebenarnya gak suka topik itu. Tapi kamu tetap berusaha menanggapi seolah-olah kamu tertarik sama topiknya.
Baca Artikel Lain:
Saat jadian, tujuan kalian sudah tercapai. Kalian merasa gak perlu lagi berupaya habis-habisan buat saling tertarik. Di titik ini, kalian mulai mengurangi ajang “pamer-pameran” seperti ketika masih PDKT.
Hasilnya?
Pasangan terasa mulai malas menanggapi cerita kamu.
Pasangan meremehkan masalah-masalah kamu.
Pasangan menganggap ada yang lebih penting daripada mendengarkan kamu.
Lama-lama kamu jadi bingung mau ngomongin apa ke pasangan. Komunikasi jadi dingin kaku seperti dua orang asing. Kalaupun memaksa ngobrol, palingan cuma terbatas membahas hal-hal serius saja. Gak ada lagi topik-topik lucu seperti dulu.
Tidak cuma kamu yang merasa begitu. Pasangan pun merasakan hal yang sama.
Kalian sama-sama bingung mau ngomongin apa. Sama-sama menunggu salah satu membuka topik ngobrol duluan.
Solusinya bukan mencari topik apa yang bisa memancing pasangan ngobrol, tapi ke bagaimana kamu menciptakan kondisi yang bikin pasangan mau ngobrol.
Baca Artikel Lain:
- Tanda-Tanda Pacar Sudah Tidak Sayang Lagi, dan Cara Mengatasinya
- 7 Cara Memberi Perhatian Kepada Pacar
Ini berarti kamu harus melakukan apa yang dulu kamu lakukan ketika PDKT.
Apresiasi pasangan setiap kali dia bercerita soal kesehariannya. Tanyakan soal kesehariannya. Taruh handphone kamu ketika dia mengajak ngobrol. Paksakan diri untuk menceritakan keseharianmu meskipun kamu merasa dia akan menanggapi sekadarnya. Minta pendapatnya soal hal-hal kecil seperti film, buku, musik, dan sebagainya.
Begitu seterusnya, persis ketika kalian PDKT.
Kehangatan-kehangatan kecil ini yang pelan-pelan melelehkan komunikasi yang dingin. Jika rutin dilatih, maka kalian akan kembali hangat seperti awal-awal PDKT dan pacaran dulu.
Jika masih terasa sulit, ajak pasangan untuk ikut Zoom Class Honey Let’s Talk. Coach Lex DePraxis akan membimbing kalian bagaimana memperlancar dan memperhangat komunikasi. Ada sesi latihan bersama pasangan, jadi kamu bisa langsung praktek caranya setelah kelas selesai.
Klik link di bawah untuk mendaftar Honey Let’s Talk:
Jadi sekarang gak perlu lagi bingung ngomong sama pacar. Saatnya untuk membangun perubahan.
