Cinta segitiga tidak pernah ada habisnya. Kalo kamu rajin nonton film drama, selalu ada film baru yang mengusung tema cinta segitiga dan berakhir bahagia. Seakan-akan cinta segitiga itu sesuatu yang seru, menegangkan, rumit, membahagiakan, dan keren. Padahal realitanya cinta segitiga berisi orang-orang yang nggak bisa menghormati orang lain dan dirinya sendiri.
Ada beberapa kemungkinan alasan kenapa kamu bisa didekati pacar orang lain.
Yang pertama, karena kamu memang lebih menarik dan lebih berkualitas dari kekasihnya.
Seringkali orang yang didekati kekasih orang lain memberi pembelaan-pembelaan naif seperti “Salah pacarnya kenapa nggak bisa jadi the best”, “Salah dia kenapa naksir gue.” Padahal perselingkuhan butuh partisipasi dua orang, artinya dia bisa berselingkuh karena dilayani dan diladeni. Artinya jelas dia juga bersalah.
Sosok yang benar-benar berkualitas tahu betul bahwa melayani pacar orang lain sehingga merusak hubungan orang lain akan membuatnya menyandang predikat perusak hubungan orang lain. Predikat tersebut hanya akan menodai citra dirinya yang sudah begitu baik. Kamu akan kehilangan kepercayaan dari orang-orang yang ada di sekitar kamu.
Sosok berkualitas tidak akan berminat untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah terbukti tidak bisa menghormati komitmen bersama kekasihnya. Karena dia tahu suatu saat nanti dia bisa bernasib sama. Bila dia bisa meninggalkan kekasihnya buat kamu, jelas dia bisa meninggalkan kamu buat orang lain pula.
Lalu bagaimana kalau orang yang kamu tikung ternyata seorang yang posesif-abusif, psycho, dan suka meneror? Sosok berkualitas yang cerdas tentu tidak mau membahayakan hidupnya sendiri dengan sengaja cari masalah.
Alasan berikutnya kenapa kamu bisa didekati kekasih orang lain adalah, karena dia membutuhkan pelarian. Ya, pelarian. Seperti laut tempat kamu berteriak lepas, puncak tempat kamu menyendiri, tembok tempat kamu mendaratkan kepalan tanganmu penuh emosi, drama korea yang menyedihkan tempat kamu menyamarkan air matamu. Setelah kamu terbebas dari emosi negatif dan kejenuhan itu, kamu ceria lagi. Tapi lupa sama jasa laut, puncak, tembok, dan drama Korea tadi.
Persis seperti dia yang lupa sama kamu saat dia sudah ceria lagi. Nangisnya sama kamu, happynya sama pacarnya.
Kalau kamu juga tertarik dengan dia, maka biarkanlah dia menyelesaikan urusannya dengan pasangannya dulu. Dengan catatan, tidak kamu bantu percepat selesainya hubungan mereka. Dan kamu juga nggak nungguin mereka bubaran, itu aksi anak sekolahan banget.
Hanya orang nggak laku yang mau jadian dengan orang yang terbukti jelas tidak bisa menghormati komitmen cinta. Orang yang nggak laku pasti nggak keren, karena kalo keren pasti laku dan nggak perlu sampe nikung hubungan orang lain. Karena nggak keren, cepat atau lambat dia akan ditinggalkan karena kehadiran orang lain yang lebih keren. Dia sudah melakukannya sekali ke mantan pacarnya, gampang banget buat dia melakukannya lagi.
Bila orang itu kamu, selamat was-was dan menunggu saat itu tiba ya!