Yang namanya cinta tidak mungkin mungkin hilang pudar begitu saja. Pudarnya cinta pasti karena salah satu atau kedua pihak berhenti melakukan usaha! Makanya cinta itu pasti bersyarat: harus ada usaha, supaya cinta tetap ada.
Coba pikir lagi, mana yang muncul duluan: cinta atau usaha? Tentu usaha dulu.
Cinta adalah bunga dan buah perasaan akibat usaha-usaha itu. Dalam hal hubungan, Anda cinta ke pasangan karena Anda berusaha melakukan berbagai macam cara supaya hubungan berjalan lancar dan minim masalah. Anda menyempatkan waktu buat ketemu pasangan meski Anda sibuk kerja, Anda membuat bubur saat pasangan sakit, Anda membelikannya hadiah saat dia ulang tahu, dan sebagainya. Usaha itu yang membuat Anda cinta dan semakin cinta ke dia.
Kalau Anda sudah berusaha, apa pun dan siapa pun yang Anda usahakan itu jadi terasa berharga. Hasilnya, rasa dan cinta pun tumbuh kian mekar.
Baca juga:
Sibuk Kerja Bukan Alasan Menelantarkan Pasangan
Semakin usaha, semakin cintanya ada. Semakin ada cintanya, semakin senang ingin usaha lagi, dan seterusnya… itu siklus hubungan sehat.
Bahkan janji nikah itu sebenarnya perjanjian (untuk selalu) usaha, bukan janji cinta. Karena percuma janji cinta kalo tidak ada usahanya, betul apa benar?
Jadi usaha itu jauh lebih penting daripada cinta, karena usahalah yang menjadi syarat penentu adanya rasa cinta. Tanpa usaha, cinta itu tidak ada.
“Tapi kalau sudah usaha, hubungan malah tetap hambar. Gimana dong coach?” Kalau itu yang terjadi, pasti tanpa disadari Anda juga ADA USAHA LAIN KE ORANG LAIN, makanya jadi ada pembanding yang bikin usaha ke pasangan jadi hambar.
Baca juga:
Benarkah Selingkuh Salah Orang Ketiga?
Karena cinta adalah hasil usaha, jika Anda ada usaha ke orang lain (walau tanpa sengaja), Anda BISA jadi tertarik ke dia.
Sialnya adalah jika Anda usaha ke orang lain (walau tanpa sengaja), usaha Anda ke pasangan PASTI akan berkurang otomatis. Itu yang bikin usaha ke pasangan rasanya hambar, ya karena Anda lebih berusaha ke orang lain.
Jadi tidak peduli merasa sesetia apa pun, kalau usaha hubungan berkurang karena ada usaha ke orang lain, maka cepat atau lambat pasti akan selingkuh. Makanya selingkuh awalnya selalu biasa saja tidak ada niat/perasaan.. cuma usaha, usaha, dan usaha yang berkelanjutan. Tahu-tahu kejadian.
Jadi kalau merasa hubungan lagi dingin/hambar/kurang gairah, coba cek deh apakah kalian LUPA, MALAS, dan TIDAK PEDULI untuk berusaha lagi?
Jika sudah mengerti kurangnya dimana, langsung perbaiki dengan cara bangkitkan usaha-usaha yang pernah dilakukan saat awal-awal hubungan dulu. Rutin mengirim pesan romantis ke pasangan, lakukan kejutan-kejutan kecil, sering kencan lagi, dan sebagainya. Rajin lakukan itu, dijamin cinta Anda dan pasangan akan berkobar-kobar lagi seperti awal pacaran dulu.
Baca juga:
Bagaimana Memperkuat Cinta Selama PSBB Coronavirus?
Hubungan cinta kayak menabung di bank: kalau sedikit menyetor, lebih banyak menikmati fasilitas, ya BUNGA-nya kecil!
Sadar tidak kalau bunga cinta yang berlimpah di awal hubungan itu karena Anda dan dia RAJIN SETOR USAHA INI ITU TIDAK PAKAI MIKIR. Tapi setelah pacaran/menikah, Anda dan dia jadi malas lalu suka perhitungan tentang usaha masing-masing… WAJAR CINTANYA PUDAR!
Jika Anda mendengar orang putus/cerai dengan alasan, “Gak ada rasa lagi!” Anda senyum saja karena dia lagi mengaku dirinya MALAS/PERHITUNGAN berusaha di hubungannya.
Cinta itu bersyarat dan tidak kekal abadi; itu semua tergantung dari para manusianya mau terus berusaha atau tidak.
Makanya tidak usah memusingkan soal jodoh apa tidak, restu apa tidak, cocok apa tidak… SEMUA PERCUMA kalau tidak ada usaha.
Soal bagaimana agar hubungan kembali harmonis dan pasangan ikut berusaha sudah dijelaskan dalam video “Bagaimana Membangkitkan Cinta dan Gairah Setelah Lama Pacaran/Menikah” di KC STAR. Anda bisa mengakses video lessons-nya lewat LINK di bawah:
Saya ingatkan lagi ya bahwa cinta itu pasti bersyarat. Jadi selamat terus berusaha, wahai couples… karena masa depan hubungan kalian bergantung dari disiplin itu!
Referensi:
[1] Rumus Dasar Dalam Relasi Cinta Adalah Keseimbangan Investasi
