Dalam mencari pasangan, kamu membuat daftar kriteria pasangan ideal seperti apa yang kamu mau. Kamu mencatat semua kualitas positif yang kamu inginkan dari pasangan. Namun, apakah kamu sudah mencatat semua kualitas negatif yang rela kamu terima dari calon pasanganmu nanti?
Semua manusia punya kekurangan, semua tergantung pribadi masing-masing dalam menyikapi kekurangan tersebut. Kamu boleh meminta pasangan untuk memperbaiki diri, namun kekurangan itu tidak akan sepenuhnya hilang. Ada kalanya kamu harus menyiapkan taktik dan mau bertoleransi. Tetapi, kamu sendiri juga memiliki batasan dan kapasitas diri, bukan?
Maka dari itulah, kamu harus menentukan dari sekarang kekurangan pasangan seperti apa yang dapat kamu terima dan atasi? Kalau kamu masih bingung, berikut ini adalah beberapa kekurangan pasangan yang wajar untuk ditoleransi dan yang patut kamu hindari jauh-jauh.
1. Kekurangan yang Dapat Diterima: Pekerjaan Pasangan Masih Belum Stabil
via Unsplash
Namanya hidup, kita tidak pernah tahu kapan kita akan sukses dan menemui kegagalan. Semua orang tentunya tertarik pada pasangan yang karirnya sukses. Namun, apabila pasanganmu belum meraih kesuksesan tersebut, alangkah baiknya kamu mau mendukung pasangan dan mendorong dia untuk menggapai kesuksesannya.
Kekurangan yang Tidak Dapat Diterima: Pasangan Tidak Punya Ambisi Hidup
via Unsplash
Lain ceritanya dengan pekerjaan yang belum stabil. Jika pasanganmu tidak punya cita-cita, ambisi, atau passion terhadap sesuatu, tinggalkan saja! Untuk apa kamu berpasangan dengan pemalas yang tidak punya tujuan hidup jelas? Pasangan yang tidak punya ambisi hidup akan sangat membosankan buatmu yang pekerja keras.
2. Kekurangan yang Dapat Diterima: Pasangan Memiliki Masa Lalu Buruk
via Unsplash
Semua orang punya masa lalu buruk, kok. Kalau kamu mengharapkan pasangan yang sepanjang hidupnya hanya berlaku baik, kamu akan menjomblo selamanya. Lagipula, pengalaman buruk atau kesalahanlah yang membentuk seseorang menjadi bijak dan dewasa. Selama si dia sudah move on dan tidak terpaku lagi pada masa lalunya, kenapa kamu harus mempermasalahkannya?
Kekurangan yang Tidak Dapat Diterima: Pasangan Memanfaatkan Masa Lalunya Sebagai Alasan Untuk Menyakiti Kamu
via Unsplash
Kamu boleh menerima pasangan dengan trauma atau masa lalu kelam, tetapi kamu tidak boleh membiarkan dia menyakitimu dengan trauma yang dia miliki sebagai alasan. Jika dia merasa berhak bersikap abusive, cemburuan, dan posesif terhadapmu, sudah jadi kewajibanmu untuk mengakhiri hubungan dan meninggalkan dia. Masa lalu dia bukanlah masalahmu, jangan sampai kamu kena getahnya.
3. Kekurangan yang Dapat Diterima: Kesehatan Mental Pasangan Bermasalah
via Unsplash
Tahu tidak, orang cerdas dan peka biasanya pernah atau sedang mengalami masalah mental seperti depresi atau gangguan cemas dalam satu titik hidupnya. Kalau kamu mencari pasangan yang tidak pernah mengalami gangguan tersebut, berarti kamu akan mendapatkan pasangan yang tidak sensitif atau anti-sosial. Masalah mental bukanlah aib yang semestinya kamu hindari jauh-jauh.
Kekurangan yang Tidak Dapat Diterima: Pasangan Tidak Mencari Pertolongan Untuk Menyembuhkan Kesehatan Mentalnya
via Unsplash
Jika pasangan mengalami depresi, gangguan cemas, stres, trauma, dan lain sebagainya, dia wajib berkonsultasi ke ahli atau paling tidak, membuka dirinya padamu atau orang terdekat untuk berbagi. Tidak ada gunanya tenggelam terlalu lama dalam kesedihan ketimbang berusaha memperbaiki diri sendiri. Pasangan akan meracuni hubungan apabila dia tidak segera meminta bantuan.
4. Kekurangan yang Dapat Diterima: Cemburu
via Unsplash
Meski cemburu amat tidak sehat buat hubungan, tetapi tidak ada satu pun yang bisa menghindari monster ini. Cemburu adalah hal manusiawi, selama kamu dan pasangan bisa mengatasinya dengan sehat. Sangat wajar pasangan takut kehilangan kamu karena dia mencintaimu, kok.
Kekurangan yang Tidak Dapat Diterima: Pasangan Menyakitimu Karena Kecemburuannya
via Unsplash
Pasangan boleh cemburu, tetapi dia tidak boleh menyakiti kamu. Abaikan dan tinggalkan pasangan jika kecemburuannya mengekangmu dan menjatuhkanmu. Kamu berhak menuntut pasangan untuk mengekspresikan kecemburuannya dengan cara lebih sehat. Kalau kamu menyayangi diri sendiri, kamu tidak akan membiarkan masalah pribadi pasangan mengganggu hidupmu.