Kok Rasanya Masih Kesepian Walaupun Punya Pasangan?

Home Articles Kok Rasanya Masih Kesepian Walaupun Punya Pasangan?
Share the knowledge!

Banyak orang terburu-buru mencari pasangan untuk mengisi kekosongan dalam hidupnya. Mereka yakin jika sudah punya pasangan, mereka akan selalu bahagia dan tidak akan kesepian lagi seumur hidup. Tapi sedihnya, anggapan tersebut salah besar; karena realitanya memiliki pasangan tidak akan mengatasi rasa kesepian.

Kalau mencari pasangan karena kesepian, Anda akan menuntut pasangan untuk selalu membahagiakan Anda. Kalau pasangan menolak, Anda pasti bilang: “Sebagai pasangan, harusnya kamu bahagiakan aku, dong. Kamu harus selalu ada buat aku.” Dengan anggapan seperti itu, cepat atau lambat hubungan akan putus/cerai.

Memiliki pasangan memang menambah kebahagiaan, tetapi tidak akan bisa mengatasi rasa kesepian atau mengisi kekosongan diri. Jika Anda sudah punya pasangan tapi masih merasa kesepian, berarti ada masalah yang tersembunyi dalam hubungan yang harus segera diselesaikan.

Orang Yang Sudah Berpasangan Justru Lebih Gampang Kesepian

Dalam sebuah survey di Amerika Serikat yang diadakan tahun 2018 oleh Cigna pada 20 ribu orang, ternyata 50 persen pasangan selalu merasa kesepian atau diabaikan. Lebih dari 40 persen menganggap hubungan mereka sudah tidak menyenangkan lagi.

Tidak cuma itu, ada juga penelitian dari Pew Research Center yang mengungkapkan 1 dari 10 masyarakat Amerika Serikat yang sudah berkeluarga merasa kesepian.

Itulah akibat yang Anda rasakan bila mencari pasangan untuk mengisi kekosongan dalam diri. Pasangan tidak akan pernah bisa mengatasi kekosongan tersebut. Bahkan bagi pasangan yang bahagia pun, pasti ada saatnya mereka merasakan adanya jarak dalam hubungan atau menganggap pasangan sudah tidak seperti dulu lagi. Itu yang membuat mereka mulai merasa kesepian.

Selain itu, pasangan juga lebih mudah merasa kesepian jika ada suatu masalah terpendam. Jika tidak segera diselesaikan, masalah itu akan jadi beban konflik yang menumpuk, lalu akhirnya akan menjauhkan Anda dan pasangan.

Baca juga:
Pacaran Tidak Mengobati Kesepian

Jessica Small, LMFT, seorang relationship coach dan penasehat pernikahan menyebutkan salah satu terbentuknya jarak adalah kurangnya momen-momen intim yang dulu sering dilakukan di awal hubungan, tetapi sekarang sudah tidak lagi dilakukan. Misalnya: tidak ada lagi peluk dan cium setiap pagi atau sebelum tidur, jadwal kencan setiap minggu berkurang, dan lain sebagainya. Makanya, banyak pasangan yang mengeluh kesepian karena pasangannya sudah berubah tidak seperti dulu lagi.

Jika Anda merasa kesepian, biasanya Anda punya 4 masalah ini:

1. Anda dan Pasangan Memiliki Masalah Komunikasi

Tony Gaskins berkata, “Communication to a relationship is like oxygen to life. Without it, it dies.” Artinya, kalau Anda merasa kesepian meskipun sudah punya pasangan, bisa jadi kalian punya masalah komunikasi. Masalah komunikasi bisa terjadi kalau kalian jarang atau nyaris tidak pernah ngobrol atau kalian belum tahu cara komunikasi yang tepat.

Pasangan adalah salah satu orang terdekat dalam hidup Anda, sehingga Anda akan mudah merasa kesepian kalau dia tidak tahu apa yang sedang Anda rasakan. Namun, bagaimana caranya pasangan tahu Anda sedang kesepian jika tidak diceritakan secara langsung?

Kurangnya atau masalah komunikasi harus segera Anda bicarakan pada pasangan. Selalu sempatkan waktu yang untuk ngobrol dengan pasangan dan mengungkapkan perasaan satu sama lain.

Don’t assume your partner knows about everything you expect in a relationship. Let them know. A relationship should be based on communication, not on assumption.

Baca juga:
4 Cara Komunikasi Dengan Pasangan

2. Lupa Menyempatkan Waktu Untuk Berkomunikasi Saat Quality Time

Apa yang Anda bayangkan saat quality time dengan pasangan? Biasanya yang ingin kalian lakukan adalah jalan bareng, makan malam romantis, nonton film, liburan, atau apa pun yang penting kalian bisa bersenang-senang. Hal ini tidak salah untuk dilakukan, tetapi sayangnya, kalian jadi lupa meluangkan waktu buat ngobrol intim berdua.

Amy McManus, seorang terapis pernikahan dan keluarga, menyebutkan jangan sampai Anda dan pasangan lupa berkomunikasi karena terlalu sibuk bersenang-senang. Bersenang-senang dengan pasangan memang penting supaya hubungan tidak mudah jenuh. Namun, jangan sampai Anda dan pasangan melupakan komunikasi.

Sama halnya jika Anda dan pasangan sama-sama sibuk bekerja. Banyak pasangan yang malas ngobrol setelah seharian bekerja dengan alasan terlalu capek dan tidak ada waktu. Sesampainya di rumah, mereka malah sibuk dengan kegiatan masing-masing, tidak ada sesi curhat atau mengobrol. Akibatnya, mereka jadi tidak tahu keadaan diri satu sama lain dan perlahan menjauh.

Kalau Anda serius menganggap hubungan kalian berharga, Anda harus mau dan siap meluangkan waktu untuk menyampaikan isi hati Anda ke pasangan dan sebaliknya. Komunikasi yang lancar menciptakan keterbukaan di antara pasangan, sehingga konflik apa pun yang kalian hadapi bisa diatasi dengan mudah.

Baca juga:
Cara Komunikasi Berkualitas Dengan Pasangan

3. Anda Enggan atau Takut Membuka Diri Pada Pasangan

Salah satu penyebab masalah komunikasi adalah salah satu pihak enggan membuka diri. Pernah tidak, Anda enggan membicarakan suatu topik dengan pasangan karena Anda pikir, “Kasihan dia lagi capek kerja, mending nggak usah diomongin,” atau “Buat apa sih diomongin, nggak penting banget topiknya,” atau “Nanti kalau diomongin, dia bakal marah terus kita bertengkar”?

Sikap-sikap seperti itu yang justru membuat Anda makin kesepian dan menjauh dari pasangan. Anda dan pasangan seharusnya bisa membicarakan apa pun, baik hal positif atau negatif. Aneh sekali kalau Anda sering merasa tidak nyaman mengungkapkan isi pikiran Anda dengan pasangan, karena pasangan semestinya adalah orang yang paling bisa Anda percaya. Tandanya ada suatu masalah pada diri Anda atau pada hubungan yang menghalangi kalian untuk berkomunikasi.

Kalau sudah tahu penyebab enggan berkomunikasi, beranikan diri untuk bicara dengan pasangan. Contohnya, “Selama ini aku takut obrolin masalah keuangan sama kamu. Yuk, kita omongin sekarang.” Dengan begitu, kamu dan pasangan akan lebih mudah mengeluarkan uneg-uneg dan kekhawatiran yang selama ini terpendam.

Baca juga:
6 Topik Komunikasi Yang Lupa Dibahas Pasangan

4. Anda Kurang Memperhatikan Diri Sendiri

Terkadang Anda kesepian bukan karena pasangan, melainkan karena diri Anda sendiri.

Seseorang mudah merasa kesepian kalau dia lupa memperhatikan diri sendiri dan memenuhi kebutuhan dirinya, sehingga dia mencari-cari perhatian dari pasangan. Kalau Anda terus-terusan seperti ini, Anda akan berubah jadi pasangan clingy yang membebani pasangan. Supaya tidak menjadi seperti itu, belajarlah untuk menghadapi kesendirian Anda.

Menurut Niloo Dardashti, seorang psikolog dari New York, cara mengatasi rasa kesepian adalah dengan meluangkan waktu sendiri. Mungkin Anda perlu melakukan self-care dengan luangkan waktu sendiri untuk membantu Anda menikmati kesendirian. Luangkan waktu sendiri untuk cari kesibukan baru, lakukan meditasi, atau manjakan diri. Setelah Anda nyaman dengan kesendirian itu, Anda tidak akan mudah takut kesepian.

Namun, jika rasa kesepian itu sudah berlarut-larut, pertimbangkan untuk konsultasi ke ahli seperti psikolog atau psikiater. Bisa jadi itu adalah salah satu gejala depresi yang harus segera Anda atasi.

Atau Anda bisa pesan KC STAR untuk belajar bagaimana memperbaiki komunikasi dengan pasangan. Caranya dengan mengunjungi LINK di bawah:

OKE, SAYA MAU PESAN KC STAR!

Komunikasi adalah salah satu pondasi utama dalam hubungan. Jadi tidak heran kalau Anda semakin gampang merasa kesepian setelah punya pasangan karena komunikasinya tidak lancar. Kalau sudah berpasangan, berarti Anda harus sadar komunikasi butuh usaha dari Anda dan pasangan. Jangan jadikan kesibukan, capek, malas, dan asumsi pasangan pasti sudah tahu apa yang Anda rasakan sebagai alasan untuk tidak berkomunikasi.

Para ahli menyarankan, sempatkan waktu untuk lakukan pillow talk dengan pasangan setelah sibuk beraktivitas dan mengurus keluarga. Pillow talk adalah ngobrol berdua di kasur sebelum tidur sambil berpelukan. Mengobrol seperti ini tidak perlu bertatap mata sehingga Anda akan lebih nyaman untuk terbuka dengan pasangan. Kalau Anda tidak sempat melakukan pillow talk, lakukan obrolan pada lain waktu. Misalnya, ngobrol sambil makan malam berdua tanpa gangguan apa pun atau ngobrol di mobil saat sedang jalan-jalan. Sambil mengobrol, kalian bisa sambil berpegangan tangan atau berpelukan, karena sentuhan fisik dapat meningkatkan rasa intim dan kasih sayang saat sedang mengobrol.

Dengan pasangan, tidak ada topik yang tidak penting untuk dibicarakan. Kalian bisa bicarakan apa pun seperti kejadian hari ini, apa yang kalian suka dari satu sama lain, impian dan harapan masing-masing di masa depan, hal-hal baru yang ingin kalian coba, mengingat momen-momen di masa lalu, membicarakan ketakutan satu sama lain, memuji kelebihan pasangan, dan masih banyak lagi. Kalau Anda bisa membagikan semua itu dengan pasangan, Anda tidak akan merasa kesepian lagi dalam hubungan.

Jangan pikir dengan punya pasangan rasa kesepian otomatis bakal hilang. Menghilangkan rasa kesepian bukanlah tanggung jawab pasangan. Kesepian tidak akan benar-benar hilang sampai Anda mau melakukan solusinya sendiri dengan selalu merawat diri dan memelihara komunikasi dengan pasangan.

Referensi:
[1] Why You’re Feeling Lonely In Your Relationship (& What To Do About It)
[2] Americans Unhappy with Family, Social or Financial Life are More Likely to Say They Feel Lonely
[3] Feeling Lonely in Your Relationship? Here’s What to Do About It
[4] How to Up Your Relationship Intimacy with Pillow Talk

Share the knowledge!