Cara Bikin Pasangan Nurut Tanpa Perang Mulut

Home Articles Cara Bikin Pasangan Nurut Tanpa Perang Mulut
Share the knowledge!

Ketika hubungan berjalan lama, biasanya perbedaan dengan pasangan semakin terasa. Perbedaan jadi masalah kalau sampai mengganggu pihak lain dan bikin kamu perang mulut dengannya.

Misalnya: Kamu gak tahan asap rokok, tapi pasanganmu merokok seperti api unggun. Badanmu ikut-ikutan bau rokok dan napasmu jadi sesak. Akhirnya kamu jadi gak betah berlama-lama di sebelahnya.

Awalnya kamu kasih tahu dia secara baik-baik. Dia pun mulai mengurangi rokok, setidaknya gak merokok ketika disebelahmu. Tapi itu cuma berjalan sebulan. Dia banyak merokok lagi. Malah kadang bercanda asapnya disembur-sembur ke kamu.

Kamu gak terima dan terjadi perang mulut. Dia mengurangi lagi, lalu setelah beberapa lama lanjut merokok lagi. Begitu berulang-ulang sampai kamu pusing dan terdampar di artikel ini.

Sebelumnya harus dimengerti kalau mengubah sifat dan kebiasaan seseorang itu sulit karena kebiasaan itu sudah terpahat bertahun-tahun di kepalanya. Perlu ada kejadian besar yang bikin dia mau berubah atas kemauannya sendiri. Misalnya: Pasangan berhenti merokok setelah didiagnosa kena kanker paru.

Meski sulit, kamu tetap bisa bikin pasangan menuruti apa yang kamu mau. Memang gak secepat perubahan atas kemauannya sendiri, tapi ini lebih mendorongnya melakukan apa yang kamu minta.

Ada dua cara yang harus kamu lakukan:

1. Harus Ada Imbalan yang Dia Suka

Bayangkan ketika kamu masih kecil dan ingin sepeda baru. Setiap hari kamu buka-buka majalah sepeda dan bermimpi naik sepeda itu ke sekolah. Lalu suatu sore, Ayahmu bilang begini: “Kalau kamu dapat ranking 1, nanti bapak belikan sepeda.”

Saat itu juga kamu jadi giat belajar. Kamu menahan diri supaya gak banyak nonton kartun, ikut mengejar layangan, dan push rank. Yang ada di pikiranmu cuma satu: bagaimana dapat ranking 1 supaya dapat sepeda.

Cara ini bisa digunakan ke pasangan.

Kebanyakan orang yang cuma meminta pasangannya harus ini dan itu, tapi gak memberikan imbalan yang dia suka. Akibatnya pasangan jadi malas berusaha karena merasa gak ada untungnya buat dia.

Jadi ketika kamu minta pasangan berubah, beritahu juga imbalannya. Bukan sekadar “Ini untuk hubungan kita yang lebih baik” atau “Ini supaya aku betah sama kamu”. Tapi:

“Kalau kamu melakukan (perubahan yang kamu mau), nanti aku (imbalan buat pasangan) kamu”

Silakan modifikasi kalimat di atas sesuai kebutuhan. Pastikan kamu tahu apa yang pasangan inginkan biar dia semangat melakukan perubahan.

Ingat, jangan cuma janji manis. Kasih imbalannya ketika dia benar-benar berusaha.


Baca Artikel Lain:


2. Beri Apresiasi Kecil Ketika Dia Berusaha

Mana yang lebih bikin semangat:

  1. Boss diam saja ketika kamu berusaha keras mencapai target.
  2. Boss bilang “Saya lihat kamu sedang berusaha keras. Saya suka semangatmu.”

Biasanya orang memberi apresiasi ketika hasil sudah dicapai. Padahal apresiasi bakal berlipat efeknya ketika diucapkan saat seseorang berusaha.

Jadi ketika kamu melihat pasangan gak melakukan kebiasaan buruknya, beri dia apresiasi kecil seperti:

“Aku senang banget lihat kamu gak melakukan (kebiasaan buruknya). Terima kasih ya sudah berusaha.”

Tentu kamu tetap harus memberikan apresiasi ketika pasangan sudah banyak berubah. Ucapkan apresiasi pencapaian itu sambil memberikan imbalan atas usahanya.  


Baca Artikel Lain:


Lakukan dua hal di atas setiap kali kamu ingin pasangan berubah jadi pribadi yang lebih baik. Memang perubahannya bakal lama dan mungkin diwarnai debat kecil, tapi pasangan lebih happy melakukannya karena merasa dihargai dan ada imbalannya.

Konflik hubungan seperti perang mulut, pasangan keras kepala, pasangan gak mau diatur, perbedaan pendapat, dan sebagainya bisa diselesaikan asalkan kamu tahu langkah-langkahnya. Silakan intip caranya di SMART CONFLICT RESOLUTION dan ajak pasanganmu juga biar sama-sama belajar!

Share the knowledge!