Apakah kamu sering merasa kesal karena pasangan selalu sibuk dengan gadgetnya? Kalau sekedar mengecek pesan beberapa kali, penggunaan gadget masih dapat diterima. Menurut tech.firstpost.com rata-rata orang mengecek layar ponsel sebanyak 150 kali sehari. Mungkin apabila yang bersangkutan memiliki gadget tambahan seperti tab, laptop, atau GPS, dia akan semakin sibuk dengan gadgetnya.
Gadget adalah bagian dari gaya hidup yang tidak bisa kita hindari sekarang ini. Tetapi jika pasangan terlalu sering terpaku gadget untuk game, browsing berita ringan, atau media sosial sampai lupa makan atau sulit diajak bicara, sudah waktunya kita campur tangan.
1. Bicarakan
via Unsplash
Rencanakanlah suatu saat yang santai untuk membicarakan dengannya agar dia mengurangi frekuensi memegang ponsel. Jika pasangan masih saja belum bisa mengurangi frekuensi memegang gadget, duduklah di dekatnya lalu kirim pesan teks kepadanya:
“Sayang, kamu kok main HP terus? Ada yang cantik banget di dekat kamu ini loh” ;)
Atau
“Sayang, boleh aku tatap mata indah kamu sebentar?”
Setelah itu, berikan senyum kamu yang paling mempesona kepadanya. Dengan anggun, ambil gadget dari tangannya dan berikan segelas minuman segar atau sebatang coklat.
2. Rencanakan Satu Hari Tanpa Gadget
via Unsplash
Sepakatilah satu hari khusus, misalnya pada saat weekend di tengah bulan ketika pekerjaan sedang tidak banyak deadline. Tidak selalu harus 24 jam penuh, tapi setidaknya bisa dari jam 9 pagi-3 petang. Kamu sendiri sebagai pemilik ide juga tidak boleh memakai alat-alat elektronik pada saat itu. Lakukan aktivitas yang tidak melibatkan alat elektronik, seperti berenang bersama, menggambar bersama, atau sekedar membaca buku berdua sambil piknik ke alam terbuka. Minta dia membuat voicemail atau email autoreply yang menjelaskan bahwa dia sedang ada acara lain sehingga sementara tidak dapat dihubungi. Kamu dan pasangan bisa memiliki quality time berdua pada saat itu.
3. Letakkan Semua Gadget di Meja
via Unsplash
Jika sedang berkencan untuk makan bersama, usahakan untuk meletakkan semua alat elektronik yang dimiliki masing-masing di tengah meja dalam keadaan terbalik dan diam. Kamu bahkan dapat membuat permainan. Tidak ada yang boleh memegang ponsel atau alat elektronik apapun pada saat makan. Siapa yang duluan tergoda mengecek gadget, dia yang harus mentraktir.
4. Carikan “Mainan” Pengganti
via Unsplash
Zaman sekarang, saking seringnya memegang gadget, orang jadi bingung ketika tangannya tidak memegang gadget lagi. Berikan dia sesuatu untuk dia pegang, terutama sesuatu yang mengajaknya kembali ke indahnya kehidupan offline seperti kamera (kamera yang tidak memiliki sambungan internet tentunya), komik, majalah, mainan rubik, puzzle, atau hobi baru apapun untuknya. Kamu juga sebaiknya memiliki mainan yang bisa dimainkan berdua seperti catur atau kartu. Seperti masa kecil kamu dulu, bermainlah bersama pasangan kamu. Rasakan serunya tertawa-tawa ketika kamu dan pasangan perang bantal atau mencorat-coret wajah pasangan yang kalah permainan dengan bedak tabur.
5. Buat Dia Lebih Bahagia
via Unsplash
Disadari atau tidak, penggunaan alat elektronik yang berlebihan oleh seseorang sebenarnya dapat menjadi salah satu gejala stres. Cobalah cek apakah tekanan pekerjaan dan lingkungan pada dirinya terlalu berat akhir-akhir ini. Atau, hubungan kamu dengannya perlu banyak perbaikan kualitas? Mungkin diri kamu sendiri perlu sesekali introspeksi, apakah kadang ada salah kata atau perbuatan yang membuat pasangan menjadi kurang suka memusatkan perhatian dan lebih suka “lari” kepada gadget ketika sedang di sisi kamu. Jika iya, hal ini bukanlah kiamat. Keadaan masih dapat diperbaiki dengan cara meningkatkan kualitas komunikasi. Buatlah dia selalu nyaman dan bahagia saat di sisi kamu, sehingga dia tidak perlu main gadget lagi setiap waktu.