Sukses Finansial Otomatis Sukses Percintaan?

Home Articles Sukses Finansial Otomatis Sukses Percintaan?
Share the knowledge!

Jangan mau dibohongi orangtua pakai pepatah lama: “kumpulkan uang yang banyak, nanti jodoh bakal datang sendiri dan kamu bahagia selamanya.” Kenyataannya adalah sukses finansial BUKAN pintu menuju kesuksesan romansa, termasuk dalam hal mencari pasangan, menikah, punya anak, dan sebagainya.

Di tempo doeloe itu valid benar karena hubungan semuanya diatur dan diurus keluarga. Tugas Anda hanya perlu mencari uang sebanyak-banyaknya, setelah itu keluarga yang turun tangan mencari jodoh Anda, beres!

Meski demikian, waktu itu kontrol sosial sangat ketat. Perceraian dianggap aib bagi keluarga dan kalau bisa jangan sampai bercerai. Jadi meskipun hubungan berjalan berat, ribet, dan penuh masalah, suami dan istri zaman dulu bakal BERUSAHA MEMPERBAIKI hubungan. Sangat berbeda dengan sekarang yang jika ada masalah, maka bisa dengan mudah mengajukan cerai dan beban sosialnya tidak seberat dulu.

Itu yang membuat pernikahan zaman doeloe bisa lebih berumur panjang dan harmonis. Di mata Anda itu semua terlihat seolah karena prinsip “sukses finansial”, padahal karena kontrol sosial yang lebih ketat daripada sekarang.

Baca juga:
Cara Menghilangkan Kebosanan Dalam Hubungan

Orang-orang zaman doeloe tidak banyak tahu tentang cinta, tapi kontrol sosial MEMAKSA mereka untuk belajar dan beradaptasi, sekaligus “mengecam” perceraian. Mereka sebisa mungkin menghindari perceraian daripada harus mempermalukan diri dan keluarga.

Makanya ada banyak kisah kakek-nenek yang setia satu sama lain padahal didera berbagai macam cobaan berat, susah mencari makan, tinggal di rumah reyot, dan miskin. Kulturnya menekankan WORK IT OUT, cerai sama sekali bukan opsi. Opsinya menekankan bertahan, bertahan, dan bertahan.

Sementara itu, orang-orang zaman sekarang yang menitikberatkan pada suksesan finansial membuat orang-orang jadi manja. Susah sedikit, langsung menyerah, ajukan perceraian dan ganti pasangan lain yang lebih mapan!

Jika dari kecil ditekankan hanya mencari uang saja supaya kaya, menikah, dan hubungan cinta otomatis bahagia, maka wajar ketika dewasa banyak yang tidak mengerti apa pun selain mencari uang. Jadi ketika ada masalah rumah tangga, apa yang bakal mereka lakukan?

Tentu saja mereka akan mencoba menyelesaikan, menutupi, mengalihkan masalah itu dengan uang. Pasangan marah karena Anda kurang perhatian? Jangan-jangan karena uang bulanannya kurang, jadi ayo kumpulkan uang yang banyak biar dia tidak marah lagi. Pasangan selingkuh? Pasti karena selingkuhannya lebih kaya, jadi ayo kumpulkan uang lebih banyak biar pasangan tidak selingkuh lagi.

Uang memang solusi dari banyak masalah, tapi uang bukan solusi semua masalah. Ibarat, parasetamol memang bisa meredakan banyak penyakit, tapi Anda tidak bisa menggunakannya untuk mengobati tumor dan kanker.

Lalu kalau setelah dicekoki banyak uang ternyata masalah tidak juga selesai, ya tinggal cerai sajalah. Tidak ada aktivitas bekerja sama menyelesaikan masalah dan berdiskusi bersama pasangan. Akhirnya tidak ada pelajaran yang Anda ambil dari hubungan yang rusak. Kalaupun Anda menjalani hubungan yang baru, Anda memutar kembali roda masalah itu lagi dan lagi.

Sebenarnya orangtua Anda benar saat mengajarkan bahwa strategi “mapan/sukses aja dulu, pasti cinta-cintaan beres”. Itu memang benar kok, tapi lagi-lagi itu hanya berlaku di zaman mereka!

Di zaman orangtua Anda, kemapanan/sukses finansial itu jadi penonggak keharmonisan karena ada kontrol sosial yang memaksa mereka untuk tetap bersama. Namun, di zaman sekarang, kontrol sosial sudah banyak berubah menjadi tidak seketat dulu dan banyak perubahan di sana-sini. Jika tidak hati-hati, kesuksesan finansial malah jadi DISTRAKSI dan FASILITAS yang bisa meregangkan keharmonisan.

Bukan berarti Anda harus masa bodo dengan kemapanan dan menolak sukses finansial. Coach Lex DePraxis pernah mengatakan bahwa: “manajemen keuangan dan manajemen hubungan keduanya saling berhubungan. Yang pertama membiayai yang kedua, yang kedua memaknai yang pertama.” Jika Anda melalaikan keuangan, maka Anda tidak akan bisa membiayai hubungan. Mau bagaimanapun, hubungan juga memakan biaya seperti biaya hidup berdua, perawatan rumah, pendidikan, dan sebagainya.

Hanya saja jika Anda dan pasangan hanya mengerti soal kemapanan saja ketika menjalani hubungan cinta, maka siap-siap hubungan Anda melangkah lebih dekat ke jurang perceraian. Kalau beruntung, Anda dan pasangan mungkin tidak sampai cerai. Cuma menjalani kehidupan rumahtangganya kemungkinan besar bakal berantakan sehingga merusak model berpikir dan masa depan anak-anak Anda. Mereka bisa saja mengikuti pola asuh Anda yang menganggap uang/sukses finansial adalah solusi segalanya. Padahal Anda harus ingat bahwa beda zaman, beda juga strategi yang perlu dilakukan. Tidak bisa seenak jidat menuruti nasihat orang tua dan orang zaman doeloe.

Baca juga:
Berapa Lama Emosi Dalam Hubungan?

Anehnya banyak orang tidak merasa perlu mengubah strategi dlm berhubungan. “Cinta-cintaan mah cuma gitu-gitu aja kok dari dulu, caranya selalu sama!” Padahal kalau pola parenting/mengasuh anak zaman modern saja berbeda dibanding dulu, kenapa pola relationship/marriage dianggap sama dari dulu? Ini tidak masuk akal. Kedua-duanya adalah pola berhubungan antar manusia dan tentu mengalami perubahan di sana-sini mengikuti dinamika yang terjadi. Bukannya tidak berubah, hanya saja malas menambah pengetahuan baru mengenai hubungan dengan pasangan.

Untungnya tidak ada kata telat untuk belajar. Anda masih punya kesempatan menambah pengetahuan baru mengenai hubungan cinta yang sesuai dengan zaman sekarang. Anda bisa mempelajari dinamika hubungan cinta itu melalui KC STAR yang berisi ratusan video, audio, dan ebook berisi mindset, teknik, dan solusi banyak masalah percintaan yang Anda hadapi sekarang.

Anda kesusahan membuat gebetan jatuh cinta padahal Anda sudah membelikannya berbagai macam barang?

Hubungan baru berjalan tiga bulan dan Anda sudah bosan ampun-ampunan sama pasangan?

Anda bingung bagaimana menghadapi calon mertua supaya hubungan Anda direstui mereka?

Hal-hal apa saja yang harus Anda dan pasangan perbaiki sebelum menikah?

Apa saja yang harus Anda hindari saat baru bercerai?

Semuanya bisa Anda ketahui jawabannya dari video, audio, dan ebook yang tersedia di KC STAR. Ketahui strategi menjalani hubungan cinta masa kini lewat LINK di bawah:

KC STAR

Semua hal bisa dipelajari, termasuk soal cinta.

Share the knowledge!