Tidak semua orang cukup dewasa untuk membina sebuah hubungan. Hubungan yang dewasa dan sehat dibangun dengan kepercayaan, respek, dan mampu mengkomunikasikan kebutuhan dan keluhanmu pada pasangan. Jika kamu sulit berkomunikasi dengan pasangan, tandanya dia belum cukup dewasa. Dia belum dewasa untuk memahami emosinya dan mengetahui apa yang harus dia lakukan untuk jadi pasangan yang lebih baik.
Boleh saja memaafkan kekurangan pasangan yang satu ini. Namun, jika terus dibiarkan, kamu akan kewalahan juga. Karena ketidakdewasaan pasangan tidak hanya membuat kalian sulit berkomunikasi, tetapi juga mengganggu kebahagiaanmu. Berikut ini adalah beberapa tanda kamu sulit berkomunikasi dengan pasangan karena dia masih bocah!
1. Pasangan Malas Membahas Perasaannya Sendiri
via Unsplash
Pernahkah kamu menanyakan pasangan tentang perasaannya lalu dia menjawab dengan sinis seperti, “Nggak tahu!”, “Pikir aja sendiri!”, “Aku nggak apa-apa!”
Pasangan yang belum dewasa sering kali merasa kaku atau malas membahas perasaannya sendiri. Memproses emosinya sangatlah sulit baginya. Baginya, lebih mudah menarik diri dari kamu atau menyuruh kamu menebak emosinya sendiri daripada menjelaskan dan mengatasi perasaannya.
2. Pasangan Enggan Membahas Masa Depan
via Unsplash
Bukannya kamu ingin langsung membahas soal pernikahan di awal hubungan. Tetapi, penting sekali membangun tujuan dan rencana bersama pasangan, sekecil apapun itu.
Pasangan yang belum dewasa enggan memikirkan masa depan bersamamu dan lebih memilih hidup untuk hari ini saja. Sekali pun dia punya visi bersamamu, dia mungkin sulit mengungkapkannya dengan jelas padamu.
3. Kamu Mudah Merasa Kesepian Bersama Pasangan
via Unsplash
Sulit berkomunikasi secara terus-menerus tentunya membuat kamu kesepian. Kurangnya keintiman secara emosional dalam hubungan membuatmu tidak merasa dicintai, didukung, dan dihargai. Hal ini disebabkan karena pasangan tidak mau berusaha membina ikatan emosional denganmu.
4. Pasangan Menghilang Saat Kamu Kesusahan
via Unsplash
Pasangan seharusnya tetap ada di sampingmu saat kamu kesusahan. Itulah hal positif yang semestinya kamu dapatkan saat menjalin hubungan dengan seseorang. Namun, jika pasangan kamu belum dewasa, dia pasti menghindar darimu. Dia tidak tahu apa yang semestinya dia lakukan dalam situasi sulit. Inilah sebabnya kamu juga sering merasa kesepian dalam hubungan.
5. Pasangan Malas Berkompromi
via Unsplash
Mampu mengkomunikasikan kebutuhan dan mencari jalan tengah saat menyelesaikan masalah sangatlah penting dalam hubungan. Jika pasangan lebih sering marah-marah dan bersikap egois, berarti dia belum dewasa. Pasangan kekanakan menuntut semuanya harus berjalan sesuai apa yang dia mau. Jika tidak, dia tidak segan bersikap manipulatif, berbohong, dan menyalahkan kamu.
6. Pasangan Langsung Defensif Saat Berdebat
via Unsplash
Meskipun tersakiti, pasangan dewasa tidak langsung bersikap defensif saat bertengkar. Pasangan dewasa semestinya mampu membahas dan mengatasi masalah dengan kepala dingin. Semestinya kalian tidak perlu merasa takut menyinggung perasaan satu sama lain.
Pasangan bocah akan bersikap defensif terhadap masalah kecil, meskipun dia tahu dia yang bersalah. Jika kamu tidak segera menegur pasangan, dia akan mudah hilang kendali dan menyakiti kamu.
7. Hubungan Terasa Dijalani Sepihak Saja
via Unsplash
Jika kamu sering merasa kamu saja yang berusaha menyelesaikan masalah, artinya hubungan kalian dijalani secara sepihak. Kebutuhanmu tidak akan terpenuhi dalam hubungan karena pasangan menuntut kamu untuk membereskan semuanya demi dia. Setiap kali kamu meminta dia berusaha buatmu, dia malah mengeluh dan berbalik menyalahkanmu.
8. Pasangan Tidak Mau Bertanggungjawab Atas Kesalahannya
via Unsplash
Salah satu komponen terpenting dalam berkomunikasi adalah mampu mengakui kesalahan, meminta maaf, dan konsisten memperbaikinya. Pasangan bocah tentu tidak mau repot-repot melakukan semua itu padamu. Kemungkinan besar dia akan menyalahkanmu atau orang lain.
9. Pasangan Suka Menyimpan Dendam
via Unsplash
Tidak apa mengakui kesalahan di masa lalu masih mengganggumu. Namun, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengkomunikasikan apa yang kamu rasakan dengan terbuka dan bekerja sama untuk move on. Menyimpan dendam tidaklah baik untuk kamu dan hubungan. Pasangan bocah tidak sanggup mengontrol emosinya, sehingga dia mudah meledak-ledak dan menyimpan dendam di masa depan.
Memiliki pasangan kekanakan dan sulit berkomunikasi dengan sehat tidak perlu menjadi akhir hubungan. Tandanya, kalian perlu fokus pada seperti apa kalian ingin berkembang sebagai pasangan. Jangan pernah menuduh atau mengkritik pasangan habis-habisan. DVD “Excellent Communication in Relationship” dapat membantu kalian membentuk kedewasaan dalam berkomunikasi dalam hubungan.