Saya selalu percaya kalau perempuan itu lebih hebat dari laki-laki. Saya yakin wanita menyimpan kekuatan sesungguhnya. Makanya saya kadang-kadang iri terlahir sebagai pria. Lucunya wanita seringkali tidak sadar dengan kelebihannya yang sebenarnya mereka miliki. Sepertinya mereka harus mengalami kejadian tidak menyenangkan untuk menyadari hal yang terpendam itu.
Teman saya, Jessica Mandela, dulunya minder. Terbiasa tomboi dengan model rambut tipis di kiri panjang di kanan (seperti Avril Lavigne), dia diam-diam iri dengan sepupunya yang lebih feminin dan banyak didekati pria. Hanya segelintir pria yang mendekati itupun segerombolan pria aneh yang bukan seleranya.
Perlu waktu 5 tahun dikelilingi pria aneh seperti itu untuk menyadari ada yang kurang dari dalam dirinya. Jessica merombak dirinya mulai dari penampilan jadi lebih feminin, belajar cara make up ke teman-temannya yang lebih ahli dan yang paling penting, ia tidak malu bertanya ke sepupunya bagaimana cara menarik pria.
Jika Anda bertemu Jessica Mandela yang sekarang, saya yakin Anda tidak akan percaya kalau dirinya pernah bertahun-tahun berpenampilan urakan dan susah membuat pria keren tertarik. Pemikirannya jadi terbuka setelah ia jenuh dikelilingi pria-pria aneh itu dan hasilnya ia dikelilingi banyak pria yang memujanya sampai-sampai dia kesulitan untuk mengatur waktu.
Jujur saja ceritanya terdengar lucu di telinga saya. Bukankah wanita sewajarnya paham bagaimana caranya berpenampilan? Mengapa harus menunggu didekati pria aneh baru mau menggali kekuatan alami (yang masih tersembunyi) itu? Kenapa mesti butuh waktu lama untuk belajar dan terbuka ke orang-orang?
Baca juga:
Kenapa Wanita Menelantarkan Kecantikan?
5 Kesalahan Penampilan Wanita Menurut Pria
Beda wanita, beda juga ceritanya. Agnez Lee sudah paham betul cara berpakaian menarik. Kendala utamanya ia tidak tahu bagaimana berdiskusi dengan pasangan. Ia tidak kesulitan PDKT, tapi pada saat konflik pacaran ia cuma bisa diam seperti arca candi Borobudur. Itu yang membuatnya banyak mengalami putus cinta karena stuck di masalah yang sama.
Kegagalan cinta yang bertubi-tubi membuatnya sadar bahwa ia harus berani menggali kemampuan bicaranya. Misalnya, ia memaksa dirinya mengobrol dengan orang asing—entah itu tukang parkir, penjual bakmi yang lewat, kasir di minimarket, atau siapa pun yang ada di dekatnya—karena itu melatihnya berani ngobrol dengan pasangan. Ia juga curhat panjang lebar ke sahabatnya sehingga ia tahu bagaimana cara mendiskusikan masalah dengan pasangan.
Berkat semua latihan itu ia jadi terbiasa membuka diri dengan banyak orang. Keterbukaan itu membuatnya jadi lancar bicara, gampang mengutarakan isi pikirannya, dan luwes waktu ngobrol. Akhirnya ia bisa menjelaskan isi pikirannya dengan lancar dan tidak diam lagi ketika bersama pasangan.
Lagi-lagi ini lucu bagi saya. Selama ini saya pikir wanita sudah mahir mengajak ngobrol siapa pun. Apalagi Agnez bekerja sebagai marketer yang mana ia harus berani mengajak ngobrol dengan banyak orang sekaligus. Tapi kok berdiskusi dengan pasangan saja tidak berani?
Di titik itu saya sadar tidak semua wanita menyadari kekuatan tersembunyi di dalam dirinya sendiri. Setiap wanita sebenarnya memiliki kekuatan yang tidak kalah dari pria, yaitu berupa daya tarik, kecerdasan, dan kemampuan berkomunikasi yang sama baiknya.
Baca juga:
4 Cara Komunikasi Dengan Pasangan
Pentingnya Komunikasi Dalam Hubungan
Bagaimana Komunikasi Yang Baik
Sampai detik ini kamu sudah menjadi wanita gemilang yang selama ini kamu bayangkan? Apa kamu sudah melatih skill ngobrol kamu sehingga terbuka dengan orang lain? Apa kamu sudah menambah wawasan soal pria sehingga kamu tahu apa yang mereka suka dan tidak suka dari wanita? Apa kamu merasa belum mengeluarkan kekuatan/potensi wanita yang sesungguhnya?
Kalau kamu belum ada peningkatan di tiga hal tersebut, wajar saja kamu sulit mendapat pria berkualitas. Kalau kamu cuma duduk-duduk di rumah tanpa mengasah skill apa pun, maka yang kamu dapatkan adalah pria-pria yang juga tidak punya skill apa-apa seperti kamu.
Sayangnya banyak wanita malas buat melatih kelebihan tersebut karena dipikirnya pria datang dan mengatur soal percintaan. Banyak juga wanita yang berpikir tugasnya cuma duduk-duduk di rumah dan biarkan semua masalah romansanya beres diselesaikan pria. “Bukankah pria yang memburu wanita?” seperti itu pikiran wanita selama ini.
Pikiran sesat itu yang membuat Anda tidak berinisiatif melakukan perubahan dan berharap pria idaman datang mengeluarkan Anda dari kejomloan. Dilihat dari segi mana pun, itu mustahilnya luar biasa. Bagaimana bisa pria idaman mengetuk pintu kamar Anda kalau yang Anda lakukan hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa? Kalaupun benar-benar ada yang mengalaminya, maka persentasenya kecil sekali.
Sadarkah Anda bahwa kemalasan itu yang membuat pria-pria di luar sana enggan mendekati Anda? Salah Anda sendiri yang bersikap bodo amat dengan penampilan. Anda juga bersikap jaim setiap kali ada yang mendekati. Jangan nyinyir di media sosial kalau mereka memilih wanita lain yang lebih pandai berpakaian, jago memoles wajah, dan enak diajak ngobrol ketimbang Anda. Itulah kekuatan wanita yang menarik sesungguhnya!
Barangkali Anda seperti Agnez dan Jessica yang sulit mendapat pasangan idaman. Kapan terakhir kali Anda bertemu pria yang benar-benar sesuai idaman Anda? Apa sekarang kalian saling bergandengan tangan atau dia menggandeng tangan wanita lain? Kenapa pria seperti itu hanya sekadar lewat di hidup Anda?
Satu-satunya cara untuk mendapatkan pasangan berkualitas adalah dengan menjadi wanita kharismatik, pandai berkomunikasi, dan asik menyenangkan. Anda bisa meniru caranya dalam ebook Bikin Pria Baper Setengah Mati ini. Tidak usah khawatir saldo tabungan Anda berkurang karena ebook ini gratis. Silakan mengunduhnya di link yang disediakan.
Namun, jika Anda ingin mengungkap semua misteri dunia pria, Anda bisa mengikuti Lovable Lady Studio. Coach Kelas Cinta: Jet Veetlev, Kei Savourie, dan Lex dePraxis juga membuka rahasia bagaimana menjadi wanita lovable dan sukses di percintaan. Keberhasilan Jessica dan Agnez di atas juga berkat mengikuti Lovable Lady Studio.
Uups, apakah Anda sudah tahu kalau Lovable Lady Studio akan dilaksanakan dalam waktu dekat?
Mana lebih penting: sekadar tampil apa adanya dan mendapat pasangan apa adanya juga, atau ikut Lovable Lady Studio untuk mendapat pasangan berkualitas? Jika seandainya Anda secara otomatis tertarik mengikuti Lovable Lady Studio, maka kapan lagi kita bisa memulainya?
Lagi-lagi semua keputusan ada di tangan Anda.
Siap dengan perubahan?