Meski sudah sering dilontarkan di mana-mana, mungkin kamu masih belum mengerti apa itu introvert.
Introvert adalah tipe kepribadian seseorang yang merasa nyaman dengan pikiran dan gagasan mereka sendiri daripada memusingkan apa yang terjadi secara eksternal.
Mereka sangat menikmati waktu dengan sendirian atau berdua daripada dengan banyak orang.
Introvert = Masalah?
Sebenarnya menjadi introvert itu tidak menjadi masalah apa pun. Malah ada beberapa orang hebat seperti Albert Einstein, Bill Gates, Steven Spielberg, dan sebagainya yang dikenal sebagai introvert.
Yang jadi masalah adalah ketika menjadikan introvert sebagai alasan untuk berhenti berkembang.
Contoh: kamu ingin jago ngobrol sama gebetan dan orang lain. Kamu mendaftar Supreme Influential Communication (SIC). Kamu menonton semua penjelasan Coach Jet Veetlev soal bagaimana menciptakan topik-topik menarik.
Tapi ketika kamu mau mempraktikkan ke gebetan, kamu merasa gugup. Keringat dingin bercucuran di kening. Kedua kakimu terasa berat buat melangkah, padahal gebetan cuma beberapa meter di depan.
Lalu kamu menganalisa kenapa kamu gugup. Pikiranmu menerawang jauh-jauh, lalu kamu mengambil kesimpulan.
“Ah ini karena aku introvert. Ini gak bakal bisa berubah.”
Akhirnya kamu berhenti belajar dan praktik. Kamu bersembunyi di balik alasan “Aku introvert.”
Baca artikel lain:
15 Topik Ngobrol Seru Saat PDKT, Contek Aja!
Apa Introvert Itu Buruk?
Kamu sudah melihat kalau banyak orang introvert yang sukses. Ini menunjukkan kalau punya kepribadian introvert sama sekali tidak mengganggu jalan sukses mereka.
Daripada menjadikan introvert sebagai alasan untuk berhenti berkembang, kenapa tidak memakainya untuk meningkatkan diri kamu?
Kepribadian introvert dikenal fokus dengan apa yang sedang dikerjakannya. Mereka juga dikenal berpikir panjang sebelum memutuskan sesuatu.
Coba untuk fokus menekuni bidang yang mau kamu tingkatkan.
Misalnya: kamu ingin jago ngobrol di depan gebetan maupun orang lain. Kamu fokus mempelajari saran-saran yang diberikan Coach Jet Veetlev di online course SIC.
Ketika mau praktik di lapangan, kamu tidak berpikir “Ah aku ini introvert” sebagai alasan mundur.
Tapi kamu berpikir “Aku introvert dan aku FOKUS ke tujuanku ingin jago ngobrol.”
Lalu kamu melangkah maju dan mengajak gebetan ngobrol. Apa pun hasilnya, kamu tetap menerimanya karena yang terpenting adalah kamu praktik. Kamu FOKUS dengan tujuanmu.
Itu baru satu bidang saja, bayangkan kalau kamu fokus di semua bidang yang mau kamu tingkatkan.
Kamu jadi introvert yang berkualitas tinggi!
Baca artikel lain:
4 Kesalahan Yang Bikin Susah Dapat Jodoh Di Dating Apps
Menjadi introvert berkualitas berarti memahami dan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki.
Dengan berfokus pada hal-hal ini, seorang introvert dapat menikmati hidup yang berkualitas dan memuaskan.
Jadi jangan takut memanfaatkan kepribadian introvert kamu.
Jadikan itu untuk memaksimal banyak aspek dalam hidupmu, bukan sebagai alasan untuk berhenti berkembang.
Sumber:
