Rachel baru jadian sama Tommy. Tiga bulan pertama pacaran terasa indah. Tommy selalu perhatian, mendengarkan semua curhatan Rachel, menghiburnya setiap Rachel mengeluh soal kerjaan, dan semua tindakan yang Rachel harap dari Tommy. Tapi Tommy kemudian mulai bertindak aneh. Dia selalu ingin tahu apa yang Rachel lakukan. Dia menelepon Rachel di jam-jam sibuk, bahkan di tengah malam saat Rachel tidur. Tommy selalu marah kalau Rachel memosting kegiatannya bersama teman-teman cowok di Instagram. Rachel cuma boleh nongkrong dengan teman-teman yang disetujui Tommy. Nah, Tommy adalah contoh orang yang control freak.
Apa Itu Control Freak?
Control freak artinya istilah yang menggambarkan orang yang ingin mengontrol semua hal di sekelilingnya agar bertindak sesuai yang dia mau.
Seperti kisah Rachel dan Tommy di atas. Tommy termasuk control freak karena dia ingin tahu semua yang dilakukan Rachel dan mengatur Rachel. Itu baru mengatur lingkaran pergaulan Rachel, ke depannya pasti merembet ke hal-hal lain seperti melarangnya dandan kalau ngumpul bersama teman-temannya, menuntutnya menjadi orang yang Tommy mau, dan sebagainya.
Nah begitu mendengar kata control freak, pasti ada satu orang yang muncul dalam pikiranmu. Kalau orang itu adalah pasangan kamu sendiri, wah, artinya bahaya. Pasangan seharusnya tidak boleh ikut campur dalam hidupmu, mengatur-aturmu, atau menyuruhmu menyesuaikan diri dengan ekspektasinya.
Pasangan yang control freak pasti akan memberitahu kekuranganmu dalam waktu singkat dan menyuruhmu berubah dengan alasan yang dibuat-buat. Banyak orang yang menuruti saja kemauan pasangan agar pasangannya bahagia. Padahal kalau kamu menuruti kemauan control freak, artinya hubunganmu dengannya akan jadi tidak sehat.
Baca Artikel Lainnya:
Ciri-ciri Control Freak
Untuk tahu apa pasanganmu adalah orang yang control freak, maka lihat dari ciri-ciri di bawah ini:
1. Berperilaku Kasar Kalau Kemauannya Tidak Dituruti
Orang yang control freak merasa dirinya yang berkuasa dan lebih tinggi. Jika kamu tidak menurutinya, dia menganggapmu melawan perintah. Ini yang bikin dia gak segan-segan memaki, memukul, menampar, dan menendang, supaya kamu menuruti kemauannya.
2. Merasa Dirinya Paling Benar
Ketika ada perbedaan pendapat, dia selalu ngotot bahwa pendapatnya paling benar. Dia gak peduli dengan pendapatmu, meski kamu sudah menjelaskan alasan mengapa kamu berpendapat seperti itu.
Begitu pula ketika diminta mengambil keputusan. Keputusannya adalah yang paling benar dan harus diambil, tidak peduli kalau itu bisa merugikanmu.
3. Menuntut Hal-hal yang Susah Dilakukan
Permintaannya susah dituruti dan kadang gak masuk akal, bahkan permintaannya itu bisa saja menyakitkanmu. Misalnya: memaksamu makan makanan yang bikin kamu alergi, menuntutmu untuk memberikan sebagian gajimu untuknya, melarangmu dandan setiap keluar, dan sebagainya.
4. Selalu Mengoreksi Semua yang Kamu Lakukan
Dia selalu mengoreksi ucapanmu, penampilanmu, kondisi fisikmu, dan sebagainya. Ini berbeda dengan memberi masukan yang mana selalu ada saran positif agar kamu bisa lebih baik. Dia cuma mengomentari tanpa ada memberi solusi.
Baca Artikel Lain:
Cara Mengatasi Pasangan yang Control Freak
Punya pasangan yang control freak memang berat, tapi bukan berarti gak bisa diatasi. Berikut ini adalah cara membantah dan membebaskan dirimu dari pasangan yang seperti ini.
1. Kamu Tidak Bisa Mengubah Pasangan
Sebelum mengetahui caranya, ketahuilah dulu bahwa kamu tidak akan bisa mengubah pasangan. Satu-satunya orang yang bisa kamu ubah adalah dirimu sendiri, bukan pasangan.
Kalau kamu masih berharap dia akan berubah, siap-siap saja merasa frustasi. Walau kamu tidak bisa mengubah pasangan, kamu bisa mengubah reaksi dan responsmu dengan menolak dan bersikap tegas padanya.
2. Dia Tidak Akan Puas
Kamu menuruti segala keinginannya agar dia senang dan tidak mengontrolmu lagi. Sayangnya, menuruti kemauan dia tidak akan berhasil. Meski dia memujimu karena sudah melakukan apa yang dia mau, dia tidak akan menghormatimu. Dia ingin menguasaimu dan mengubahmu. Kalau kamu memberikan apa yang dia mau, kamu akan kehilangan jati diri, kemandirian, dan self-esteem.
3. Buat Ekspektasi Sendiri
Jangan biarkan ekspektasi pasangan mempengaruhi jalan hidupmu. Tentukan pilihan hidupmu sendiri, buatlah keputusan yang tepat dari dirimu sendiri. Kamu berhak diperlukan dengan baik, dihormati, dan memperjuangkan hidupmu. Kalau kamu sudah memiliki ekspektasi sendiri, kamu tidak akan goyah saat pasangan mengkritikmu.
4. Jangan Diam Saja
Kalau kamu tetap diam dan bertahan dalam hubungan, kamu tidak akan mendapatkan perubahan. Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau relationship coach. Kumpulkan energi untuk melawan sikap controllingnya. Jangan biarkan sikap pasangan yang mengontrolmu membuatmu berkecil hati terus.
5. Tinggalkan Dia
Kalau kamu sudah melakukan semua hal di atas tetapi dia masih saja mengontrolmu, satu-satunya cara yang terbaik adalah memutuskan hubungan. Apalagi kalau dia sudah tidak mau menghargai dan menghormatimu lagi. Tinggalkan dia dan jangan pernah menengok ke belakang.
Baca Artikel Lain:
Tapi bagaimana bila kamu masih cinta mati ke pasangan dan sama sekali tidak mau meninggalkannya?
Berarti satu-satunya jalan adalah dengan mengubah strategi untuk meredakan konflik yang ada. Selama ini kamu mendengarkan saran-saran dari teman/sahabat/keluarga yang belum tentu mengerti benar masalah kamu. Padahal yang kamu perlukan adalah saran emas dari orang yang BENAR-BENAR paham masalah percintaan, apalagi karena orang tersebut sudah membantu ribuan pasangan untuk keluar dari masalah yang mengikat kaki mereka kencang-kencang.
Strategi dan saran tersebut bisa kamu dapatkan di SMART CONFLICT RESOLUTION; sebuah kelas online berisi 44 modul strategi menyelesaikan konflik hubungan yang benar dan tepat sesuai sasaran. Bahkan jika diterapkan, masalah kamu tidak cuma selesai tapi kamu juga mendapat apa yang kamu inginkan dari pasangan.
Jadi sebelum masalah kamu semakin luka bernanah, silakan KLIK LINK di bawah;
