Dalam hal apapun, termasuk percintaan, semua orang pasti melakukan kesalahan. Hal itu wajar, karena melakukan kesalahan adalah salah satu proses belajar, bukan? Namun, orang zaman sekarang tidak terkecuali kamu, pasti pernah melakukan kesalahan di dunia percintaan yang bisa berakibat fatal untukmu sendiri.
Kesalahan-kesalahan tersebut dapat disebabkan oleh insecurity, sosial budaya, kurangnya pengalaman, dan masih banyak lagi. Kesalahan seperti ini jugalah yang mengakibatkan kehidupan cinta masa kini terasa lebih sulit daripada zaman dulu. Demi pembelajaran agar kehidupan cinta kamu lebih baik, berikut ini adalah 9 kesalahan tersebut.
1. Terlalu Cepat Menjalani Hubungan Serius
via Unsplash
Orang zaman sekarang merasa harus buru-buru menjalani hubungan asmara dengan setiap orang yang mereka temui. Karena tertekan oleh sosial budaya yang memaksa mereka untuk menjalani hubungan serius, mereka jadi mempercepat proses hubungan secara tidak wajar. Orang seperti ini masih belum familiar dengan konsep multi-gebetan dan berkenalan dulu dengan banyak orang sebelum memilih pasangan yang tepat.
2. Kencan Online
via Unsplash
Orang-orang menggunakan kencan online untuk kepuasan sesaat, namun ada pula yang menggunakannya untuk mencari jodoh. Memang, banyak sekali orang bertemu di situs kencan online dan akhirnya menikah dengan bahagia. Namun, gara-gara inilah orang-orang jadi lupa belajar dan malas berkenalan dengan orang lain di dunia nyata.
3. Menggunakan Media Sosial Secara Berlebihan
via Unsplash
Orang zaman sekarang senang sekali membanggakan hubungan mereka di media sosial. Meski hal ini dapat ditoleransi, tetapi orang-orang merasa hubungan mereka baru bisa terasa resmi setelah diumumkan di media sosial. Kalau menurutmu status hubungan kalian baru bisa valid setelah kamu pamerkan di media sosial, berarti kamu termasuk orang yang melakukan kesalahan ini.
4. Chatting 24 jam Tanpa Henti
via Unsplash
Tampaknya, wajib sekali bagi orang zaman sekarang untuk berkomunikasi dengan pasangannya selama 24 jam penuh. Kapan pun, di mana pun, mereka harus mengobrol tanpa jeda atau waktu sendiri. Mereka tidak sadar bahwa kebiasaan ini dapat mengubah hubungan jadi tidak sehat. Pasangan jadi mudah bosan dan setiap pertemuan tidak lagi terasa spesial.
5. Menganggap Kecemburuan Sebagai Hal Wajar
via Unsplash
Sekarang kepercayaan menjadi hal tersulit untuk dikelola kebanyakan pasangan di masa kini karena kecemburuan dianggap sebagai hal wajar dalam hubungan. Gara-gara itulah, mengecek ponsel pasangan, cemburu saat pasangan memiliki teman lawan jenis, dan sering mengecek keberadaan satu sama lain menjadi hal wajar dan lumrah bagi mereka. Kalau pasangan tidak segera sadar, hubungan bisa cepat hancur.
6. Memiliki Ekspektasi Terlalu Tinggi
via Unsplash
Karena terpengaruh drama, sinetron, dan film-film romansa, terciptalah konsep relationship goals. Jika relationship goals tidak terpenuhi, pasangan tidak akan bisa puas dengan hubungan yang dimiliki. Mereka tidak sadar bahwa hubungan romantis di film dan drama yang selama ini diidamkan belum tentu hubungan yang sehat.
7. Bertahan dengan Pasangan yang Apa Adanya Karena Takut Menjomblo Seumur Hidup
via Unsplash
Hampir sama dengan poin pertama, orang zaman sekarang merasa wajib menemukan pasangan secepatnya karena kalau tidak, mereka akan menjomblo selamanya. Padahal, mereka masih terbilang muda dan masih punya banyak waktu untuk menggali potensi diri dan mencari tahu apa yang benar-benar mereka inginkan untuk kehidupan cinta masing-masing.
8. Main Kode-kodean
via Unsplash
Zaman sekarang, yang namanya jaim, jual mahal, dan main kode-kodean sudah bukan hal asing lagi. Ketiga hal itu malah dianggap sangat wajar dan bisa menjadi kunci kesuksesan hubungan. Orang-orang dewasa masih saja melakukan permainan kekanakan ini karena tidak paham serta malas belajar mencari tahu seperti apa sebenarnya hubungan cinta yang dewasa.
9. Memutuskan Pasangan Tanpa Bertatap Muka
via Unsplash
Memutuskan pasangan kini sudah bisa dilakukan lewat chat atau telepon tanpa harus bertemu langsung. Mereka melakukannya karena mereka lebih memilih cara termudah tanpa harus menghadapi konsekuensi emosional. Mereka menghindari memutuskan hubungan secara langsung karena tidak tahu caranya dan cenderung panik saat menghadapi konsekuensinya, tanpa menyadari apa yang mereka lakukan bukanlah sikap yang menghormati perasaan orang lain.