Biasanya Kelas Cinta banyak membahas tentang dunia orang dewasa, tapi artikel ini dikhususkan untuk para remaja. Bila Anda sudah (merasa) dewasa, artikel ini tetap layak baca karena ada beberapa poin yang bisa mematangkan diri Anda.
Dulu saya punya sahabat bernama Riko yang sangat beruntung terlahir di keluarga kaya raya. Ayahnya adalah pengusaha kayu sukses, sedangkan ibunya memiliki usaha butik yang cukup terkenal di daerah Jawa. Sejak kecil, Riko sudah dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang diberikan orangtuanya. Ketika usianya remaja, sudah tak terhitung berapa kali dia gonta-ganti sepeda motor hanya karena bosan. Uang sakunya dalam sehari bisa untuk mentraktir makan sepuluh orang sekaligus. Tentu dia banyak membuat orang-orang seusianya iri, termasuk saya.
Sayangnya kenyamanan yang dia peroleh tidak dimanfaatkan dengan baik. Di awal tahun 2014, perusahaan ayahnya bangkrut dan beberapa bulan kemudian usaha butik milik ibunya juga ikut-ikutan bangkrut. Riko yang tadinya hidup dalam kemewahan kini harus menelan pil pahit betapa susahnya mencari uang. Dia kesulitan mencari kerja karena teman-temannya hanya sedikit dan dia sangat kaku bila diajak ngobrol. Penampilannya yang rocker dengan rambut panjang sebahu, celana panjang denim yang robek di lutut, dan badan yang sedikit bungkuk membuat orang lain cenderung menghindar ketimbang mendekat. Wajar saja kalau banyak perusahaan yang menolaknya!
Cepat atau lambat, akan tiba waktunya Anda mau tak mau harus lepas dari gendongan orangtua. Entah karena orangtua yang meninggal, bangkrut, atau mereka yang semakin tua sehingga tidak mampu membiayai Anda lagi. Jika itu terjadi, Anda “terpaksa” hidup mandiri sebagaimana manusia dewasa pada umumnya.
Ada banyak perubahan yang pasti terjadi saat Anda menginjak dewasa. Orang yang pernah hidup mewah seperti Riko saja bisa terpeleset bila tidak siap menghadapi perubahan, bagaimana dengan Anda?
Jadi alangkah kerennya kalau Anda sudah mempersiapkan diri sebelum menginjak usia dewasa. Setidaknya ada 3 hal yang bisa Anda persiapkan agar tidak menjadi orang dewasa yang nestapa.
-
Perbaiki penampilan dari sekarang!
Kelas Cinta sudah beberapa kali mengingatkan bahwa tubuh adalah aset terpenting yang Anda punya. Jika Anda merasa jelek, bungkuk, terlalu banyak deposit lemak di perut, dan berbagai macam keluhan fisik lainnya, maka sekarang adalah saat yang tepat untuk memperbaikinya.
Saya mengerti kalau awalnya sulit membiasakan diri merawat penampilan dan memperbaiki postur tubuh. Hal itu dikarenakan Anda melakukan perubahan secara mendadak sehingga otak langsung “kaget” dengan informasi kebiasan baru yang diterima. Ingat, otak membutuhkan waktu untuk mempelajari kebiasaan baru yang Anda tanamkan.
Jadi, apabila Anda ingin memperbaiki penampilan dan menanamkan kebiasaan baru, lakukan secara perlahan-lahan seperti ini:
- Jika Anda ingin memperbaiki postur tubuh, tegakkan tubuh Anda HANYA ketika berdiri dan berjalan. Apabila punggung terasa nyeri, bungkukkan lagi tubuh Anda TAPI jangan kelamaan! Semakin sering Anda menegakkan punggung, otak Anda akan semakin terbiasa dan menganggapnya normal. Kalau Anda ingin menegakkan tubuh ketika duduk, lakukan NANTI saat Anda sudah terbiasa berdiri dan berjalan tegak.
- Kalau Anda ingin tampil fashionable, tidak perlu menggelontorkan jutaan Rupiah demi satu set pakaian bagus. Saya paham kalau sebagian besar kemampuan ekonomi penduduk Indonesia masih di bawah rata-rata. Jadi Anda bisa membeli satu kemeja dulu, bulan depan dilanjutkan membeli celana panjang, begitu seterusnya sampai Anda memiliki satu set pakaian lengkap. Ingat, Anda WAJIB memiliki satu set pakaian formal yang nantinya bisa dipakai untuk melamar kerja. Atau nasib Anda akan berakhir seperti Riko tadi.
- Bila Anda ingin menggusur timbunan lemak yang berdomisili di perut, lakukan olahraga MINIMAL dua kali dalam seminggu. Jangan langsung ngotot berolahraga setiap hari! Di hari-hari pertama, Anda mungkin bisa berolahraga setiap hari. Namun, bagaimana dengan minggu selanjutnya? Akan ada banyak kendala yang akan menghalangi Anda, misalnya: hujan yang mendadak muncul, pacar yang rewel minta dijemput, atau penyakit malas yang menjangkiti Anda. Jika sudah bisa berolahraga dua kali dalam seminggu, tambah lagi frekuensinya jadi tiga kali dalam seminggu. Begitu seterusnya.
Mengapa penampilan itu sedemikian penting? Terutama bagi Anda yang mau beranjak dewasa?
Karena Anda akan menemui berbagai macam orang yang akan memengaruhi masa depan Anda. Mereka bisa saja menjadi rekan kerja atau pasangan Anda kelak. Apa Anda mau bertemu dengan calon rekan kerja dan pasangan Anda dengan penampilan kucel, bungkuk, dan tak terawat? Orang-orang akan menilai Anda dari penampilan. Jangan sampai kesempatan berkarir dan romansa Anda hancur berantakan karena penampilan!
-
Belajar cara ngobrol!
via telegraph.co.uk
Sedari kecil, kita terbiasa dengan komunikasi satu arah sehingga sulit membuka obrolan dengan orang lain. Daripada salah ngomong dan menyakiti lawan bicara, kita memilih mengurung diri di kamar dan bermain sosial media yang jauh lebih aman daripada harus ngobrol bertatap muka.
Atau Anda memilih jadi pendiam agar terlihat cool dan jantan? Ya, itu memang terlihat keren kalau Anda masih duduk di sekolah dasar. Padahal saat Anda dewasa nanti, menjadi pendiam adalah tiket cepat menuju pengangguran.
Apa pasal? Karena di dunia orang dewasa, keahlian bersosialisasi bisa memengaruhi karir Anda. Orang yang jago ngobrol dianggap mampu menghibur, memengaruhi, dan menjembatani orang lain sehingga cocok dipekerjakan di mana saja. Jika Anda ingin mempekerjakan seseorang, Anda pasti mencari orang yang mampu berkomunikasi dengan baik sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif. Anda tidak akan memilih orang yang pendiam karena dapat menciptakan suasana kerja yang dingin dan kaku.
Anda bisa melatih skill ngobrol dengan cara ini:
- Bagi Anda yang pria, download ebook 21 Cara Kenalan di sini. Untuk yang wanita, download 30 Cara Bikin Cowok Baper di sini. Anda tidak dipungut biaya sama sekali alias GRATIS.
- Praktekkan minimal 2 contoh cara berkenalan. Terserah Anda mau praktekkan yang mana, tapi saya sarankan untuk mencoba cara yang paling mudah Anda lakukan.
- Kalau Anda berhasil, besoknya praktekkan lagi MINIMAL 3 cara berkenalan.
- Teruskan latihan sampai Anda hafal seluruh isi ebook tersebut dan mampu berkenalan dengan cara Anda sendiri.
Mengapa saya menyarankan untuk berkenalan dengan orang asing? Agar Anda mau keluar dari kehangatan rumah dan bertemu orang-orang baru. Semakin banyak Anda berkenalan dengan orang baru, semakin tajam pula lidah Anda. Keuntungan lainnya, lingkaran sosial Anda pun ikut meluas sehingga kesempatan berkarir dan romansa Anda juga terbuka lebar.
Jika Anda sudah cukup jago mengobrol dan ingin mengasahnya lebih tajam lagi, Anda bisa mendaftar di online course Supreme Influence Communication (SIC) yang berisi teknik membuat obrolan biasa menjadi luar biasa. Tentu ini sangat berguna di kehidupan kerja, pergaulan, dan romansa Anda. Jangan kaget apabila setelah mempelajari SIC tahu-tahu Anda semakin banyak disukai orang dan lawan jenis semakin banyak menggoda Anda.
Mengobrol adalah kuncinya!
-
Money without brains is ALWAYS dangerous!
via s3.amazonaws.com
Oke, barangkali penampilan Anda sudah cakep dan gampang memulai obrolan dengan orang lain. Tapi masa depan Anda bakalan suram tanpa keterampilan finansial yang kuat.
Seriously, jangan menganggap remeh masalah finansial karena Anda hidup di dunia yang serba membutuhkan uang. Sekarang Anda boleh santai karena masih menerima aliran dana dari orangtua, tapi bagaimana jika aliran itu berhenti? Apa Anda ingin bernasib sama seperti Riko?
Anda harus mempelajari dua hal di bawah:
- Anggarkan dana dengan bijak.
Saya tidak melarang Anda bersenang-senang, tapi mulai sekarang belajarlah mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu. Anda juga harus tahu ke mana saja uang Anda mengalir. Kalau uang Anda ternyata banyak mengalir ke hal-hal yang tidak terlalu penting (misal: rokok, biaya nongkrong, video game, dsb), batasi alirannya sehingga Anda bisa fokus ke hal-hal yang lebih penting (makanan, pakaian, sewa rumah, dsb).
- Pahami perbedaan aset dan liabilitas.
Sederhananya: aset mendatangkan pemasukan bagi Anda, sedangkan liabilitas mengharuskan Anda mengeluarkan uang.
Jika Anda memiliki rumah yang disewakan, maka itu termasuk aset karena menghasilkan uang. Tapi kalau Anda memiliki sepeda motor, maka itu termasuk liabilitas karena Anda harus mengeluarkan banyak uang untuk bensin dan perawatannya. Bisa dipahami perbedaannya?
Semakin banyak aset yang dimiliki, semakin mapan pula Anda. Namun, semakin banyak liabilitas yang Anda miliki, semakin terancam pula keuangan Anda. Jadi ketimbang menghabiskan uang untuk membeli barang-barang liabilitas, masa depan Anda jauh lebih terjamin apabila Anda sudah mempersiapkan dana untuk membeli aset.
Mengerti kedua poin di atas adalah langkah awal yang bagus untuk memanajemen uang Anda. Keluarkan uang Anda untuk hal-hal yang lebih penting dan simpan sisanya untuk masa depan. Lebih bagus lagi kalau Anda berencana memiliki aset yang akan menambah pundi-pundi keuangan Anda. Anda tidak mau menjadi orang dewasa yang kerjaannya ngutang melulu bukan?
Memang tidak mudah melakukan ketiga hal tersebut. Anda harus rela mengorbankan kenyamanan demi memperbaiki penampilan, belajar ngobrol, dan mengurangi waktu bersenang-senang. Tapi percayalah, ketiga hal itu sangat krusial dan Anda bakal rugi besar kalau tidak melakukannya dari sekarang.
Apa Anda mau berkorban demi masa depan? Pilihannya terserah Anda.