7 Cara Berantem yang Menunjukkan Kamu dan Pasangan Sudah Dewasa

Home Articles 7 Cara Berantem yang Menunjukkan Kamu dan Pasangan Sudah Dewasa
Share the knowledge!

Relationship yang sehat pasti akan diwarnai oleh pertengkaran. Cara berantem kamu dan pasangan dapat menunjukkan seberapa dewasa kalian. Pasangan yang masih labil kekanakan pasti mewarnai pertengkaran mereka dengan manipulasi, kode-kodean, silent treatment, dan ingin menang sendiri.

Namun, ketika kamu dan pasangan berkembang menjadi lebih dewasa, cara berantem kalian juga akan berubah. Kedewasaan kalian akan menentukan hasil pertengkaran. Oleh karena itu, berikut ini adalah 7 hal yang akan berubah dari cara berantem kalian saat kalian menjadi lebih dewasa.

1. Ekspektasi Kamu dan Pasangan Akan Berubah

pexels-photo-236287via Pexels

Berhubung kebanyakan pertengkaran sering kali bikin kamu bete dan kesal pada pasangan, maka sangat sulit menemukan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah. Akan tetapi, setelah kamu dan pasangan menjadi lebih dewasa, kamu akan memberi pasangan kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya dan sebaliknya. Kalian akan mendengarkan satu sama lain, lalu berdiskusi untuk mencari solusinya. Simpel, tetapi tidak mudah. Maka dari itu, kamu dan pasangan butuh proses, waktu, keterbukaan pikiran, dan kepedulian terhadap satu sama lain.

Baca juga:
Ini Tandanya Kalau Dia Memang Serius Sama Anda!

2. Pasangan Jadi Lebih Peduli Dengan Apa yang Kamu Butuhkan dan Sebaliknya

pexels-photo-262008 (1)via Pexels

Kamu dan pasangan sudah berubah jauh lebih bijaksana dan cerdas apabila kalian sanggup mempedulikan kebutuhan satu sama lain saat berantem. Misalnya, kamu ingin pergi ke pantai bersama pasangan untuk kencan minggu depan. Pasangan merasa keberatan dengan ajakan kamu. Ketimbang ngambek atau diam saja, pasangan mengutarakan keberatannya dan menjelaskan alasannya. Di samping itu, dia juga akan mendengarkan kamu dan mempertimbangkan opini kamu jika jalan-jalan ke pantai sangatlah penting buatmu.

Baca juga:
Berapa Lama Emosi Dalam Hubungan?

3. Kamu Memiliki Kesadaran Diri yang Lebih Tinggi

pexels-photo-322088via Pexels

Tidak hanya pasangan yang menjadi lebih dewasa, kamu pun begitu. Itulah sebabnya, kamu jadi mampu meminta maaf saat kamu memiliki kesalahan dan mempertanggungjawabkan perbuatan kamu. Karena kamu sadar bahwa tanpa kesadaran diri, pasangan pasti merasa disakiti oleh kamu.

Baca juga:
Selalu Ada Yang Lebih Baik

4. Salah Satu Cara Berantem yang Sukses: Kamu dan Pasangan Memiliki Rasa Penasaran yang Tinggi

jairo-cajilima-218468via Unsplash

Salah satu penangkal sikap defensif saat berantem adalah dengan bertanya pada pasangan. Artinya, kamu membuka diri untuk mendengarkan dan memperhatikan pasangan. Kamu tidak serta merta membuat kesimpulan sendiri tanpa klarifikasi dari pasangan. Kamu juga tidak langsung marah saat pasangan mengucapkan sesuatu yang menyinggung perasaan kamu. Kamu banyak bertanya pada pasangan agar lebih memahami dan mendalami perasaannya.

Baca juga:
Pasangan Minta Dikabarin Melulu, Terlalu Sayang Atau Insecure?

5. Pasangan Memiliki Tanggungjawab Untuk Mengakui Kesalahannya

noah-hinton-199405via Unsplash

Ketika kamu sudah memahami perasaan pasangan, pasangan yang dewasa pasti akan meminta maaf atas kesalahan atau kebaperannya juga. Inilah yang membuat pertengkaran mudah terselesaikan dengan baik. Kamu patut mengimbangi sikap baik pasangan ini dengan mengakui kesalahan kamu juga. Karena pertengkaran selalu disebabkan oleh kedua pihak, baik secara langsung atau tidak.

Baca juga:
Bertengkar Dengan Pasangan? Mengalah Bukan Solusi

6. Pasangan Tidak Meremehkan Perasaan Kamu

kelly-sikkema-154329via Unsplash

Saat kamu mengungkapkan ketidaknyamanan kamu pada pasangan, pasangan tidak meremehkan perasaan kamu. Dengan mendengarkan dan memahami perasaan kamu, pasangan akan mengerti bahwa ketidaknyamanan kamu patut dia dengarkan dan perbaiki agar kamu merasa lebih baik dan nyaman dengannya.

Baca juga:
Seberapa Penting Tujuan Dalam Relationship?

7. Kamu dan Pasangan Tidak Takut Hubungan Akan Berakhir Karena Berantem

matheus-ferrero-158836via Unsplash

Salah satu hubungan yang kokoh adalah ketika kalian tidak pernah khawatir hubungan berisiko putus saat kalian berantem. Kalian sama-sama sadar bahwa saat berantem, kalian tetaplah pasangan, bukannya musuh yang harus dilawan. Artinya, kamu dan pasangan tidak akan saling membentak atau mengabaikan satu sama lain. Usai berantem pun kalian justru saling meminta maaf dan makin mencintai.

Baca juga:
Beda budaya Bikin Beda Cara Bicara. Jadi Masalahkah?

Berantem memang menjengkelkan, tapi kalau kamu melakukannya sesuai poin-poin di atas maka kamu dan pasangan tidak akan jengkel sampai berlarut-larut. Malahan kalian bisa menghasilkan solusi dari berantem itu.

Kalau kamu masih bingung bagaimana caranya berantem yang sehat dan menghasilkan jalan keluar, kamu bisa mempelajarinya di Smart Conflict Resolution (SCR). Di sana kamu akan menemukan ratusan tips, strategi, dan mindset bagaimana menyelesaikan konflik dengan pasangan yang mengarah ke solusi dan mengurangi resiko seminimal mungkin.

Kamu bisa lihat strateginya lewat LINK di bawah:

SMART CONFLICT RESOLUTION

Berantem jadi asyik kan?

Share the knowledge!